Philadelphia Warriors (1956)

Philadelphia Warriors

Pada musim 1954-1955, Philadelphia Warriors menorehkan catatan terburuk di Wilayah Timur NBA. Dari empat tim saat itu, Warriors satu-satunya yang gagal ke playoff.

Akan tetapi, perubahan terjadi pada awal musim 1955-1956 ketika George Senesky mengambil alih posisi pelatih. Selain itu terdapat rookie, Tom Gola, yang mencuri perhatian.

Warriors langsung memuncaki klasemen wilayah timur saat itu. Di Final NBA, mereka mengalahkan Fort Wayne Pistons dengan skor 4-1 setelah melewati Syracuse Nationals di final wilayah timur.

Golden State Warriors (1975)

Golden State Warriors

Milwaukee Bucks dan Kareem Abdul-Jabbar tampil trengginas di NBA 1973-1974. Alhasil, Golden State Warriors yang menempati peringkat keempat wilayah barat gagal melaju ke playoff.

Sejumlah perombakan dilakukan oleh Warriors. Clifford Ray didatangkan dari Chicago Bulls dan merekrut Keith Wilkers. Mengandalkan pemain muda, pelatih melakukan perubahan skema.

Hasilnya, Warriors tak bergantung kepada satu pemain pun. Kondisi tersebut membuat permainan mereka sulit ditebak saat itu sehingga memuncaki wilayah barat sebelum akhirnya memenangi cincin NBA.

Portland Trail Blazers (1977)

Portland Trail Blazers

Seharusnya Portland Trail Blazers lolos ke Playoff NBA 1975-1976. Namun aturan saat itu membuat Blazers (dan Lakers) gagal melaju ke playoff.

Pada musim selanjutnya, Blazers lolos ke playoff untuk pertama kali sepanjang sejarah. Bahkan, itu merupakan satu-satunya gelar NBA yang mereka miliki.

Di Final NBA, Blazers berhadapan dengan Philadelphia Sixers. Sempat tertinggal 0-2 pada dua pertandingan awal, Blazers menyapu bersih empat kemenangan.

Boston Celtics (2008)

Boston Celtics

Boston Celtics adalah penguasa NBA. Namun, pada musim 2006-2007 kerajaan Celtics dibuat malu karena menempati peringkat terakhir di musim reguler dan gagal lolos ke playoff.

Tak ingin menelan malu secara beruntun, Celtics merekrut dua pemain bintang, Kevin Garnett dan Ray Allen. Hebatnya, di musim reguler mereka menorehkan 66 kemenangan, terbaik ketiga sepanjang sejarah klub.

Di Final NBA, Celtics berhadapan dengan musuh bebuyutan mereka, Los Angeles Lakers. Duel antara kedua rival itu sempat berjalan sengit meski akhirnya Celtics meraih gelar ke-16 mereka.