Christopher Rungkat

Christopher Rungkat

Pada daftar ini, Christopher Rungkat merupakan satu-satunya petenis putra yang pernah memenangi Grand Slam Junior. Bahkan, Christo hampir dua kali meraihnya.

Prestasi tertinggi Christo adalah ketika meraih French Open 2008. Saat itu, petenis yang kini berusia 30 tahun tersebut berpasangan dengan pemain asal Finlandia, Henri Kontinen.

Bersama Kontinen pula Christo melaju sampai final US Open tahun yang sama. Hingga saat ini, dia merupakan satu-satunya petenis putra Indonesia yang pernah melaju sampai sejauh itu di US Open.

Tami Grende

Tami Grende

Meski memiliki darah Belgia, Tami Grende yang lahir di Bali memilih membela Indonesia pada kancah tenis dunia. Kemampuannya sempat diakui ketika memenangi Wimbledon Junior pada 2014.

Saat meraih gelar tersebut, Tami berpasangan dengan petenis asal China, Ye Qiuyu. Keduanya mengalahkan Marie Bouzkova/Dalma Galfi di final.

Sayangnya Pelti terkesan kurang memerhatikan Tami saat itu. Alhasil bakat petenis yang kini berusia 22 tahun tersebut tersia-sia hingga akhirnya pensiun sejak 2016.

Priska Madelyn Nugroho

Priska Madelyn Nugroho

Dekade baru dibuka dengan manis untuk dunia tenis Indonesia. Bagaimana tidak, setelah enam tahun minim prestasi di kancah internasional, akhirnya petenis Indonesia kembali memenangi Grand Slam Junior.

Adalah Priska Madelyn Nugroho yang mengharumkan nama Indonesia pada Australia Open 2020. Petenis berusia 16 tahun tersebut memenangi Grand Slam Junior pembuka kalender bersama Alexandra Eala asa Filipina.

Sejatinya, bakat Priska sudah tercium sejak mengikuti SEA Games 2019 di Manila. Ketika itu dia meraih medali perunggu, menemani Aldila Sutjiadi yang meraih medali emas.