4. Jorginho

Jika dahulu Jorginho bermain di akademi La Masia, di saat Xavi Hernandez ingin pensiun dari Barcelona, mungkin Barcelona tidak perlu repot-repot mencari suksesornya. Tipikal bermain Jorginho tidak jauh berbeda dari Xavi. Perbedaannya hanya pada intensitas permainan, di mana Jorginho lebih aktif bergerak ke banyak posisi dibanding Xavi.

Statistiknya pun tidak jauh dari operan. Terlihat jelas mengapa Maurizio Sarri sangat menginginkannya di Chelsea musim ini. Gelandang berusia 26 tahun paling paham dengan filosofi sepak bola Sarri setelah dua tahun dilatihnya di Napoli.

Benar saja, sejauh ini Jorginho sudah melakukan total 417 operan dari empat laga Premier League. 247 operan sukses dilakukannya di pertahanan lawan, artinya: penguasaan bola mutlak dimiliki Chelsea dalam mengontrol bola dibanding lawan. Sementara sebanyak 110 operan dilakukannya ke sepertiga akhir pertahanan Chelsea.

Jorginho melakukan operan tersebut untuk menjaga penguasaan bola dari lawan. Tidak melulu soal operan, Jorginho juga banyak berlari untuk meng-cover area lapangan dengan jarak 47,2 kilometer. Tampak ia sedang beradaptasi dengan permainan cepat Premier League.