Ole Gunnar Solskjaer

Tidak Punya Daya Tarik Mendatangkan Pemain Bintang

Bursa transfer musim panas kemarin adalah kesempatan besar bagi Solskjaer mendatangkan pemain yang diinginkannya. Harry Maguire, Aaron Wan-Bissaka, dan Daniel James adalah sederet armada baru The Red Devils.

Namun, dari barisan pemain tersebut, minim yang menjadikan Ole Gunnar Solskjaer sebagai alasan bergabung dengan Man United. Sang manajer belum punya karisma yang bisa menjadi daya tarik mendatangkan pemain bintang.

Sebagai perbandingan, posisi Pep Guardiola sebagai manajer sangat menguntungkan Manchester City dalam negosiasi. Ketika punya beberapa pilihan, biasanya pemain akan menjadikan faktor pelatih sebagai satu di antara pertimbangan. Pada saat itu, Guardiola mencuat karena punya rekam jejak syarat dengan prestasi dan membangkitkan kemampuan pemainnya.

Prestasi Jalan di Tempat

Manchester United jelas sudah menurunkan targetnya dengan hanya menjadikan lolos ke Liga Champions sebagai tujuan tim. Namun, dengan penurunan target seperti itu pun, Solskjaer masih kesulitan mencapainya.

Meski hanya menukangi Manchester United dari Desember pada musim kemarin, namun tidak serta-merta Solskjaer tak punya andil di balik kegagalan Paul Pogba dan kawan-kawan menembus empat besar. Pada musim lalu, Man United hanya menempati posisi keenam.

Situasi serupa juga terjadi pada musim ini. Manchester United masih belum bisa berada pada posisi empat besar. Saat ini, The Red Devils menduduki peringkat kesembilan dengan selisih delapan poin dari peringkat keempat.

Meski musim belum berakhir, namun dengan jarak delapan poin, Man United perlu kerja ekstra untuk bisa menembus zona Liga Champions. Masalahnya, apakah Solskjaer adalah manajer yang bisa melakukan hal tersebut? Apalagi, pada musim lalu pun ia punya catatan kegagalan.