Virgil van Dijk (UEFA)
Kebobolan 10 gol dari tiga laga dan Liverpool sudah kemasukan 20 gol dari 12 laga Premier League.
Publik pun mempertanyakan duet jantung pertahanan Liverpool, Virgil van Dijk dan Ibrahima Konate.
Keduanya fit tetapi performa mereka mengkhawatirkan: Konate disinyalir tak fokus karena kontraknya akan habis dan diincar Real Madrid, sedangkan Van Dijk banyak melakukan kesalahan.
Seperti baru ini, ketika Liverpool kalah 1-4 lawan PSV dan Van Dijk melakukan handball.
Menurut Opta, Van Dijk telah 'memberikan' tiga penalti di seluruh kompetisi musim ini, lebih dari pemain lainnya di Premier League.
Sebagai bek andalan di pertahanan, sekaligus kapten tim, penampilan Van Dijk menjadi perhatian dan dapat memengaruhi tingkat kepercayaan diri Liverpool.
2. Rekrutan Liverpool
Florian Wirtz (The Empire of the Kop)
Faktor lainnya karena rekrutan baru Liverpool mulai dari Florian Wirtz, Alexander Isak, Milos Kerkez, hingga Jeremie Frimpong tak memberi kontribusi besar.
Selain masih beradaptasi, datangnya Wirtz dan Isak dengan rekor transfer kian menambah tekanan tambahan untuk Liverpool.
Terlebih, Isak datang setelah Liverpool merekrut penyerang sebelumnya, Hugo Ekitike, dan transfersnya seyogyanya tak perlu dilakukan Liverpool.
Klub asal Merseyside lebih membutuhkan tambahan bek tengah khususnya setelah melepas Jarell Quansah, serta gagal memboyong Marc Guehi dari Crystal Palace.
3. Performa Mohamed Salah