Performa Minor Pembelian Mahal

Barcelona dikenal sebagai klub yang sangat berhati-hati dalam belanja pemain. Mereka lebih mengutamakan promosi dan integrasi pemain muda.

Namun seiring kian ketatnya kompetisi menyebabkan klub meninggalkan model ini dan mengubah kebiasaan belanja dalam beberapa tahun terakhir.

Barcelona kini bahkan telah menghabiskan lebih dari satu miliar pounds dalam belanja pemain pada lima tahun terakhir, sebagian besar terjadi di masa jabatan Ernesto Valverde.

Hal itu bermula sejak awal, ketika Valverde kehilangan Neymar hanya beberapa hari menjelang masa jabatannya dimulai. Terlihat panik, Valverde meminta Barcelona mendapatkan pemain pengganti. Pilihannya jatuh kepada Ousmane Dembele yang digaet dari Dortmund senilai 220 juta euro.

Ernesto Valverde

Kiprah Dembele di musim perdana terhambat cedera. Hanya beberapa bulan setelah kedatangan Dembele, Barcelona sekali lagi memecahkan rekor transfer mereka dengan membayar Liverpool 142 juta euro untuk dapatkan Philippe Coutinho pada Januari 2018.

Namun, Dembele dan Coutinho tidak dapat sepenuhnya mengintegrasikan diri mereka ke dalam tim utama Barcelona. Coutinho dipinjamkan ke Bayern Munchen setelah hanya 18 bulan bersama Barca, sedangkan Dembele terus berjuang mengatasi masalah cedera dan acap dinilai tidak disiplin.

Musim ini Barcelona kembali melakukan pembelian mahal, Antoine Griezmann yang digaet dari Atletico Madrid. Akan tetapi penyerang timnas Prancis masih belum menemukan performa konsisten sejak tiba. Untuk mendatangkan tiga pemain tersebut, Barca nyaris mengeluarkan total 400 juta euro.

Fakta bahwa tidak satu pun dari tiga pemain yang benar-benar berkembang di bawah pengawasan Valverde adalah "dosa" besar pada masa jabatannya di klub.

Tampil Buruk Musim Ini

Barcelona mengakhiri musim lalu dengan catatan buruk yang sulit dihapus dari ingatan, takluk dari Liverpool di Liga Champions dan Valencia di Copa del Rey. Hasil yang diakui atau tidak menghantui Barcelona hingga memasuki musim ini.

Barcelona memulai musim baru di LaLiga dengan cara terburuk. Mereka kalah 0-1 dari Athletic Bilbao pada hari pembukaan dan segalanya menjadi lebih buruk sejak saat itu. Barcelona hanya bisa meraih dua kemenangan dari lima pertandingan awal.

Barcelona membaik setelah kembalinya Lionel Messi dari cedera. Akan tetapi pada saat itu, benih keraguan tentang kemampuan Vaverde mulai ditanam.

Ada beberapa hasil positif musim ini, kemenangan atas Sevilla dan Atletico Madrid di liga, serta kemenangan atas Inter Milan dan Borussia Dortmund di Liga Champions. Akan tetapi Barcelona acap tampil tidak meyakinkan.

Kekalahan dari Levante dan Granada sangat mengejutkan. Kemudian performa minor saat bermain imbang dengan Real Madrid, Osasuna, Real Sociedad, dan juru kunci Espanyol.

Dibekuk Atletico Madrid di semifinal Piala Super Spanyol disebut menjadi titik nadir era Valverde. Ini adalah kekalahan pertama Barcelona dari Atletico Madrid sejak April 2016.