2. Johann Zarco

Sampai sekarang satu-satunya pembalap yang bisa juara dunia kelas Moto2 sebanyak dua kali (2015 dan 2016) dan diraih dalam kurun waktu dua tahun berturut-turut.

Ketika naik kelas ke MotoGP musim 2017 bersama Monster Yamaha Tech 3, Johann Zarco pun langsung menarik perhatian. Total dua musim bersama Tech 3 ia bisa menghasilkan enam podium.

Johann Zarco
Johann Zarco (Twitter/Johann Zarco)

Tapi di MotoGP 2019, tantangan berat harus dihadapi Zarco. Dia gabung KTM, pabrikan besar, namun belum memiliki proyek MotoGP yang menjanjikan.

Praktis sepanjang musim ini, Zarco akan lebih banyak menghabiskan waktu untuk beradaptasi terhadap motor dan membantu tim mengembangkan motor. Sangat disayangkan mengingat pembalap ini punya bakat besar.

3. Andrea Iannone

Siapa yang berani meremehkan bakat seorang Andrea Iannone. Ketika dipercaya mengendarai motor pabrikan Ducati, ia bisa merasakan tujuh podium dan satu kemenangan.

Kemudian ketika didepak lantaran hubungan buruk dengan Andrea Dovizioso dan ditampung Suzuki, Iannone kembali membuktikan bisa kompetitif dengan naik podium empat kali musim lalu.

Andrea Iannone
Andrea Iannone (Twitter/Aprilia)

Namun sekali lagi, Iannone harus menjalani perjuangan dari nol di MotoGP 2019. Masalahnya tim barunya, Aprilia juga bukan berstatus tim pabrikan papan atas.

Ditambah Iannone sering kali menodai karier balapnya dengan hal non teknis. Jika gagal bersinar bersama Aprilia, karier pembalap asal Italia ini bisa semakin meredup lagi.*

Baca Berita Selengkapnya soal MotoGP Lainnya di KabarOto.com