Perusahaan Asuransi Berpeluang Merugi

Premier League

Penangguhan aktivitas sepakbola mungkin juga berdampak besar pada pendapatan yang dihasilkan oleh penyiaran pertandingan. Untungnya, sesuai dengan laporan BBC, kontrak penyiaran yang sangat besar dari klub-klub Eropa memberikan jaminan ketika terjadi gangguan alam, dalam hal ini penyebaran virus corona.

Namun, hal tersebut berarti bahwa industri asuransi akan menderita dalam perjanjian ini. Apalagi, jika liga tidak lagi dilanjutkan.

Meskipun perusahaan asuransi mungkin menghasilkan miliaran premi dari klien mereka sebagai biaya untuk melindungi risiko hak siar ini. Namun, mereka tidak akan pernah berpikir situasi kekacauan di seluruh dunia akan muncul yang mengarah pada arus keluar klaim asuransi.

Klub sepak bola punya hak memulihkan kerugian karena akan ditanggung oleh perusahaan asuransi soal kehilangan pendapatan.

Klub Promosi dan Degradasi Terkena Imbas

Premier League

Dampak secara finansial dari virus corona berikutnya menyentuh tim promosi dan degradasi. Sebab, musim yang tidak selesai akan berdampak pada sejumlah prasyarat moneter dan klausa yang melekat pada klub yang memenangkan gelar, dipromosikan, atau terdegradasi.

Menurut laporan dari Consultancy.uk, promosi ke Liga Premier bernilai 170 juta pounds. Dana tersebut bisa digunakan untuk melakukan ekspansi di dalam atau luar lapangan.

Pada sisi lain, Deloitte Sports Business Group memperkirakan pendapatan klub degradasi sekitar 50 juta pounds hanya dari distribusi Premier League saja. Total, setiap klub Premier League akan menerima sekitar 90 juta pounds pada setiap musim hanya dari pendapatan siaran langsung di dalam dan luar negeri.

Itu artinya, jika kompetisi tidak selesai, akan ada beberapa pemasukan yang menghilang karena syarat tidak tercapai.