1. Luis Milla Punya Pengalaman dan Paham Kultur Sepak Bola Indonesia

Luis Milla
Luis Milla saat menjadi pelatih Timnas Indonesia. (PSSI)

Luis Milla punya pengalaman dan paham kultur sepak bola Indonesia. Ini jadi modal berharga untuk bersaing dengan Shin Tae-yong.

Luis Milla sudah paham betul mana pemain-pemain yang masuk ke dalam skemanya. Ia juga sudah mengerti Filosofi Sepak Bola Indonesia (Filanesia) yang menjadi kiblat sepak bola Indonesia.

Dalam waktu 1,5 tahun menjadi Timnas Indonesia, Luis Milla sudah bisa mempetakan kekuatan pemain untuk membentuk permainan yang sangat bagus.

2. Permainan Luis Milla Bisa Sinergi dengan Filanesia

Luis Milla
Luis Milla Saat Menangani Timnas Indonesia. (BolaSkor.com/Istimewa)

Permainan Luis Milla di Timnas Indonesia sangat sinergi dengan Filanesia. Maklum saja, Luis Milla membantu sedikit dalam implementasi Filanesia.

Berbeda dengan Shin Tae-yong. Ia harus menyesuaikan kiblat sepak bola Indonesia dengan skema permainnnya.Butuh waktu untuk itu semua diterapkan.

3. Sudah Tidak Perlu Adaptasi Lagi dari Nol

Luis Milla
Luis Milla. (Instagram Luis Milla)

Jika PSSI memutuskan mendatangkan Luis Milla, ini menjadi sebuah keuntungan bagi Timnas Indonesia. Skuat Garuda tidak perlu lagi adaptasi dari nol soal permainan.

Para pemain sudah paham betul dengan taktik Luis Milla. Berbeda dengan Shin Tae-yong, Skuat Garuda harus penyesuaian dari nol.