Alasan kedua adalah Matheus Cunha merupakan pemain yang versatile. Dengan demikian, striker 26 tahun itu bisa bermain di berbagai posisi pada lini depan.

Satu di antara faktor penunjang bagi seorang pemain adalah kemampuan tampil di berbagai titik. Pemain dengan kelebihan seperti itu memberi kemudahan bagi pelatih dalam meracik strategi.

Untuk urusan itu, Cunha bisa diandalkan. Ia adalah pemain yang bisa menempati sejumlah posisi.

Posisi utama Cunha adalah second striker. Namun, ia juga bisa digeser menjadi penyerang utama atau winger kiri. Kemampuan yang ditunjukkan Cunha pada setiap posisi sama baiknya.

MatheusMatheus Cunha (X/FabrizioRoano)

Matheus Cunha Berpengalaman di Sepak Bola Inggris

Matheus Cunha sempat mengalami kesulitan ketika memperkuat Atletico Madrid. Ia hanya mengemas tujuh gol dari 54 pertandingan.

Kendati demikian, Cunha menemukan sentuhannya ketika hijrah ke Inggris. Bersama Wolves sejak 2023, Cunha telah mendulang 33 gol dan 15 assist dalam 33 penampilan.

Catatan tersebut sejalan dengan misi Manchester United mendatangkan pemain yang punya jam terbang di sepak bola Inggris. Sebab, menilik hasil transfer-transfer sebelumnya, Manchester United kerap keliru ketika merekrut pemain yang belum pernah tampil di Premier League.