1. Mario Kempes (Pelita Jaya)

Mario Kempes
Mario Kempes. (Zimbio)

Mario Kempes adalah bintang timnas Argentina saat menjuarai Piala Dunia 1978. Sepak bola Indonesia dihebohkan dengan datangnya sang pemain sebagai penggawa Pelita Jaya pada tahun 1999.

Sayang, ketika itu umurnya sudah tidak muda lagi. Namun, Mario Kempes masih sangat produktif. Ia menciptakan gol sebanyak 10 kali di 15 pertandingan bersama Pelita Jaya.

2. Roger Milla (Pelita Jaya)

Roger Milla
Roger Milla. (Zimbio)

Siapa yang tak mengenal nama Roger Milla? Dia pernah tercatat sebagai pemain tertua di era Piala Dunia 1994 dengan umur 40 tahun.

Di tengah penghujung kariernya, ia mencoba peruntungan di sepak bola Indonesia. Setelah menjalani Piala Dunia 1990 dan 1994 dengan timnas Kamerun, ia bergabung dengan Pelita Jaya.

Baca Juga: 6 Pemain Berusia 30 Tahun Menciptakan Perbedaan di Inter Milan

Bersama Pelita Jaya di Liga Indonesia musim 1994-1995, ia pun berhasil menciptakan 23 gol dari 23 pertandingan. Selanjutnya, Milla hijrah ke Putra Samarinda musim berikutnya. Ia berhasil menciptakan 18 gol dari 12 pertandingan.

3. Lee Hendrie (Bandung FC)

Lee Hendrie
Lee Hendrie (kiri). (Zimbio)

Kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia sempat menjalani fase dualisme pada tahun 2012. Indonesia Premier League (IPL) diakui PSSI sebagai kompetisi resmi. Di satu sisi, Indonesia Super League (ISL) tetap berjalan. Hal ini karena disebabkan dualisme PSSI.

Saat itu, IPL masih mencari pamor untuk bisa sejajar dengan ISL yang sudah berjalan sebelumnya. Sebagai kompetisi tandingan yang akhirnya diakui PSSI, IPL begerak mencari pasar. Salah satunya mendatangkan mantan pemain bintang oleh klub-klub peserta.

Bandung FC sebagai klub peserta mendatangkan mantan pemain Aston Villa, Lee Hendrie. Sayangnya, kiprah Lee Hendrie bersama Bandung FC berakhir seumur jagung.

Dikarenakan IPL dibubarkan, lantaran konflik dualisme PSSI berakhir. Di mana, ISL kembali diakui sebagai kompetisi resmi.

Lanjut Baca lagi