4. Romario Faria (Brasil, 1994)

Penyerang yang dikenal sebagai jenius di area penalti berada dalam performa puncak pada Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat. Datang sebagai topskor La Liga dengan kemasan 30 gol bersama Barcelona, Romario tampil gemilang sepanjang turnamen.

Dengan sumbangan lima gol, Romario membawa Brasil kembali menjuarai Piala Dunia setelah 24 tahun puasa gelar.

Meski Brasil kalah dari tuan rumah Prancis di laga final dan tampil buruk setelah sempat tidak masuk dalam daftar pemain, Ronaldo terpilih menjadi pemain terbaik. Ronaldo memang bermain buruk di laga puncak, buntut dari kejadian misterius yang menimpanya beberapa jam sebelum laga.

Meski begitu, Ronaldo layak terpilih mendapatkan Bola Emas karena penampilan apiknya sepanjang turnamen.

6. Oliver Kahn (Jerman, 2002)

Kapten Jerman ini menjadi yang pertama dan satu-satunya kiper yang meraih Bola Emas. Kahn tampil konsisten selama di Korea-Jepang dengan mencatat lima clean sheet yang membawa Jerman ke partai pemungkas.

Sayang, di final Jerman kalah 0-2 dari Brasil. Pada laga ini Kahn dua kali dijebol oleh Ronaldo yang menjadi pencetak gol terbanyak kali ini.

7. Zinedine Zidane (Prancis, 2006)

Kontroversi mewarnai final Piala Dunia 2006 saat Zinedine Zidane menanduk dada Marco Materazzi. Akibat ulahnya itu Zizou diusir wasit pada laga terakhirnya sebelum pensiun. Zidane hanya bisa menyaksikan rekan-rekannya kalah adu penalti dari Italia.

Meski diwarnai aksi memalukan, Zidane tetap terpilih sebagai pemain terbaik turnamen.

Lanjut Baca lagi