6. Ivan Bosjnak

Ivan Bosjnak. (Zimbio)

Ivan Bosjnak di penghujung kariernya memilih untuk membela Persija Jakarta pada ISL 2014. Ia didatangkan untuk menggantikan peran Bambang Pamungkas yang pindah ke Pelita Bandung Raya.

Mantan pemain timnas Kroasia di Piala Dunia 2006 ini kurang mentereng di Persija. Ia hanya mencetak empat gol dari 12 pertandingan.

Baca Juga: 6 Pemain Man United yang Diuntungkan Selepas Pemecatan Jose Mourinho

7. Pierre Njanka

Pierre Njanka saat masih membela Arema Malang. (Ongisnade)

Pierre Njanka bisa dibilang menjadi alumni Piala Dunia yang sukses di Indonesia. Mantan pemain timnas Kamerun di Piala Dunia 1998 dan 2002 itu membawa Arema Malang juara ISL 2008/2009.

Itu merupakan gelar sangat penting untuk Arema Malang, karena untuk pertama kalinya meraih gelar juara kasta tertinggi kompetisi sepak bola Indonesia sejak era Liga Indonesia hingga ISL.

Setelah sukses bersama Arema, Pierre Njanka pindah membela Aceh United di IPL 2010. Ia membela Aceh United hanya sebentar, karena kompetisi dihentikan di tengah musim. Kemudian, ia membela Mitra Kukar di ISL 2011/2012. Kini, kabar Pierre Njanka tidak tahu lagi aktifitasnya.

8. Didier Zokora

Didier Zokora (tengah) saat membela Semen Padang. (LIB)

Didier Zokora menjadi salah satu pemain top yang direkrut klub Liga 1 karena adanya regulasi marquee player. Mantan pemain timnas Pantai Gading di Piala Dunia 2006 tersebut menjadi marquee player Semen Padang di Liga 1 2017.

Sayang, performanya kurang apik bersama tim Kabau Sirah. Eks penggawa Tottenham Hotspur itu pun dilepas manajemen di putaran kedua Liga 1 2017.

Lanjut Baca lagi