1. Saat beranjak dewasa, Salah harus melakukan perjalanan dari Nagrig ke Kairo dengan menggunakan 10 bus yang berbeda. Ia melakukan hal itu lima hari dalam seminggu selama empat tahun. Dalam sehari, perjalan yang ditempuh memakan waktu delapan jam.

2. Saat program pendidikannya dicabut ketika sedang belajar ke luar negeri pada 2014, Salah kembali ke Mesir untuk menjadi tentara. Namun, pada saat itu perdana menteri Mesir campur tangan dengan memberikan kebebasan kepada Salah untuk fokus pada sepak bola.

3. Salah punya hati emas. Sang pemain berusaha menghapus kemiskinan di kampung halamannya, Nagrig di Gharbia, dengan membangun sekolah dan menyediakan peralatan medis di rumah sakit daerah.

Lanjut Baca lagi