Zidane Tinggalkan Real Madrid sebagai Pelatih Tersukses Madrid
BolaSkor.com - Akhir musim 2020-2021 menjadi drama bagi sejumlah figur sepak bola, khususnya pelatih. Teranyar Zinedine Zidane memutuskan untuk angkat kaki alias pergi dari Real Madrid untuk kali kedua.
Pengumuman itu dimuat di laman resmi Madrid. Pihak klub juga menuturkan bahwa mereka menghormati keputusan sang legenda dan akan selalu mengingatnya dengan statusnya sebagai legenda pemain serta pelatih.
"Real Madrid mengumumkan bahwa Zinedine Zidane telah memutuskan untuk mengakhiri masa jabatannya saat ini sebagai pelatih kepala klub kami," tutur pernyataan resmi Madrid.
"Kami sekarang harus menghormati keputusannya dan mengucapkan terima kasih atas profesionalisme, dedikasi dan semangatnya selama bertahun-tahun dan apa artinya bagi Real Madrid."
Baca Juga:
Zinedine Zidane Putuskan Tinggalkan Real Madrid untuk Kedua Kalinya
Massimiliano Allegri, Pengangguran yang Kebanjiran Tawaran Kerjaan
UEFA Segera Keluarkan Sanksi Berat untuk Juventus, Barcelona, dan Real Madrid
"Zidane adalah salah satu ikon hebat Real Madrid dan warisannya melampaui apa yang telah ia capai sebagai pelatih dan pemain di klub kami."
"Ia sadar bahwa ia mendapat tempat di hati para pendukung Real Madrid dan bahwa ia akan selalu memiliki rumah di Real Madrid."
Zidane melatih Madrid pada periode pertama setelah membesut Real Madrid Castilla. Periode pertama itu berlangsung dari 2016 hingga 2018, lalu di periode kedua pada medio 2019-2021 menggantikan Julen Lopetegui dan Santiago Solari.
Pergi sebagai Pelatih Tersukses
Dikutip dari Marca Zidane pergi dari Madrid sebagai pelatih paling sukses dalam sejarah Madrid. Hanya Miguel Munoz yang memenangi lebih banyak trofi (14 trofi) ketimbang Zidane (11 trofi), bahkan Zidane menorehkannya dalam 342 laga lebih sedikit.
Munoz meraihnya dalam catatan 605 pertandingan dengan Madrid dan Zidane dalam 263 laga. Itu artinya Zidane memenangi satu trofi di setiap 23 laga untuk Los Blancos - rasio terbaik.
Zidane pergi dengan catatan 174 kemenangan, 53 hasil imbang, dan kalah 36 kali dari 263 laga dengan persentase kemenangan 66 persen. Madrid di musim ini tak memenangi trofi tapi sempat 18 laga beruntun tak pernah kalah di LaLiga.
Salah satu pencapaian terbaiknya yang akan selalu diingat adalah raihan tiga titel Liga Champions yang diraih beruntun dari 2016 hingga 2018.
Arief Hadi
15.784
Berita Terkait
Incar Zion Suzuki, Inter Siap Saling Sikut dengan Milan
Piala Dunia 2026 Menjadi yang Terakhir buat Cristiano Ronaldo
Garudayaksa FC Hajar Sriwijaya FC 7-2, Langkah Promosi ke Super League Makin Dekat
Marselino Ferdinan Diproyeksikan Gabung Timnas U-22 di SEA Games 2025, Bagaimana Justin Hubner?
Belum Konsisten, AC Milan Diragukan Bisa Bersaing di Jalur Scudetto
Nova Arianto Buka Suara Usai Timnas Indonesia U-17 Dipastikan Tersisih dari Piala Dunia U-17 2025
Masa Depan di Barcelona Belum Jelas, Robert Lewandowski Buka Opsi Pensiun
Jadwal Lengkap Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa: Siapa yang Akan Menyusul Inggris?
Timur Kapadze: Saya Bersedia Melatih Timnas Indonesia, Insya Allah
Timnas Indonesia U-22 Dapat Kekuatan Tambahan Jelang SEA Games 2025, Tiga Pemain Diaspora Anyar Gabung Latihan