Yeyen Tanggapi Hasil Belum Pernah Menang Timnas Indonesia dan Penampilan Malaysia
BolaSkor.com - Asisten pelatih Timnas Indonesia, Yeyen Tumena, menjelaskan bahwa tekanan atau beban dalam sebuah pertandingan adalah hal yang wajar. Ini diutarakan menanggapi soal tekanan di dalam tubuh skuat Garuda setelah belum pernah sekalipun meraih kemenangan di Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 dan Piala Asia 2023.
Timnas Indonesia bahkan selalu menelan kekalahan. Diawali kekalahan 2-3 dari Malaysia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, sebelum kembali takluk di tempat yang sama dari Thailand dengan skor telak 0-3.
Timnas Indonesia kembali menelan kekalahan telak 0-5 di kandang Uni Emirat Arab. Adapun saat menjamu Vietnam di Bali, Garuda bertekuk lutut setelah kalah 1-3.
Baca Juga:
Suporter Malaysia Akan Padati Stadion Bukit Jalil, Timnas Indonesia Beri Respons
Perubahan Pelatih Timnas Indonesia Jadi Perhatian Pelatih Malaysia Tan Cheng Hoe
"Belum dapat poin artinya ada hal yang harus diperbaiki. Tekanan saya pikir di setiap pertandingan, semua pemain mendapat tekanan. Kami prajurit selalu hadapi menang dan kalah setiap hari, saya pikir pemain sama," jelasnya.
Yeyen Tumena menjelaskan bahwa Andritany Ardhiyasa dkk. siap menghadapi tekanan atau beban. "Kami akan hadapi dengan konsekuensi sama, menang atau kalah."
"Kami tahu ini laga berat, tandang melawan Malaysia. Malaysia dalam kepercayaan diri yang tinggi, Insya Allah kami akan memberikan yang terbaik," jelasnya.
Adapun Rudolof Yanto Basna menjelaskan kesiapan Timnas Indonesia. "Kami sudah datang sejak awal dan adaptasi sudah baik. Kami antisipasi hujan dan cuaca. Strategi dari pelatih akan kami lakukan dengan baik," terangnya.
Yeyen Tumena turut mengomentari performa Timnas Malaysia. Bersama tim pelatih, Yeyen sempat menyaksikan Harimau Malaya kala bermain di partai terakhir Grup G melawan Thailand, yang dimenangi 2-1.
"Dari laga di Jakarta dan saat Malaysia melawan Thailand, Malaysia bermain simpel dan baik. Bermain secara tim. Buat kami siapapun yang datang ke pertahanan kami, itu adalah pemain berbahaya. Kami tidak mengkhususkan menjaga siapa."
Frengky Aruan
15.464
Berita Terkait
Pensiun Demi Keluarga, Edgar Xavier Marvelo Mulai Langkah Menjadi Pelatih Timnas Wushu
SEA Games 2025: Dayung, Pencak Silat, dan Panahan Sumbang Banyak Emas
Prediksi Talavera vs Real Madrid: Los Blancos Unggul dari Banyak Sisi
Prediksi dan Statistik Manchester City vs Brentford: Semifinal Menanti
Jadwal Tim Indonesia di SEA Games 2025 Hari Ini, Rabu (17/12): Target 80 Emas Semakin Mungkin Digapai
Daftar Pemenang Penghargaan Terbaik FIFA 2025: Ousmane Dembele Angkat Piala, Rizky Ridho di Luar Tiga Besar Puskas Award
Hasil Pertandingan: Chelsea dan Barcelona Melenggang ke Babak Berikutnya
Kronologi Calon Pelatih Timnas Indonesia Mengerucut ke 2 Nama, Ada yang Tidak Hadir Interview
Pelatih Timnas Indonesia Diumumkan Paling Lama Bulan Depan
Fokus di BTN, Sumardji Mundur dari Manajer Timnas Indonesia