Xavi Hernandez Akui Latih Barcelona Tak Semudah yang Dibayangkan


BolaSkor.com - Xavi Hernandez telah lebih dari satu tahun duduk di kursi pelatih Barcelona. Ia berbagi cerita terkait rasanya menangani Blaugrana.
Xavi ditunjuk menangani Barcelona sejak 6 November 2021. Ia menggantikan posisi Ronald Koeman yang dipecat.
Kedatangan Xavi diiringi keraguan karena dirinya dianggap masih minim pengalaman. Sebelum menangani Barcelona, ia baru menangani satu tim yaitu Al-Sadd.
Baca Juga:
Presiden Barcelona Ragu Bisa Pulangkan Lionel Messi
Barcelona Akan Lepas Striker pada Jendela Transfer Musim Panas 2023
Keraguan itu seolah terbukti karena Barcelona mengalami pasang surut sepanjang paruh kedua musim 2021-2022. Puncaknya, tidak ada gelar yang mampu dipersembahkan Xavi.
Tekanan bagi Xavi semakin meningkat semusim berselang. Kedatangan sederet bintang kelas satu membuatnya dituntut segera mengembalikan Barcelona ke jalur yang benar.
Xavi sempat berada di bawah tekanan setelah Barcelona gagal melaju dari fase grup Liga Champions 2022-2023. Namun pria berusia 43 tahun tersebut mampu memberikan respons dengan baik.

Xavi berhasil mempersembahkan trofi perdananya sebagai pelatih Barcelona. El Barca menjuarai Piala Super Spanyol usai mengalahkan Real Madrid dengan skor 3-1 pada partai final.
Sayangnya kebahagiaan itu tak berlangsung lama. Perjalanan Barcelona di Eropa terhenti lebih cepat usai disingkirkan Manchester United dari babak play-off Liga Europa.
Meski begitu, Xavi punya peluang untuk menambah koleksi gelarnya akhir musim nanti. Barcelona kini memimpin klasemen sementara LaLiga dan berpeluang melaju ke final Copa del Rey.
Hal itu membuat posisi Xavi relatif aman. Namun bukan berarti dirinya bisa bekerja dengan tenang.
“Saya terus-menerus dihakimi dan dikritik. Itu sulit karena saya punya keluarga dan anak kecil," kata Xavi dilansir dari Marca.
"Ada banyak momen di mana tidak ada gunanya menjadi pelatih Barca. Terlebih lagi jika anda cules seperti saya."
Menangani Barcelona merupakan impian Xavi sejak memulai karier sebagai pelatih. Ia punya modal untuk mengemban tanggung jawab tersebut karena paham betul filosofi klub ini.
Namun bukan berarti Xavi mampu menerapkan filosofi permainannya dengan mudah. Ia ternyata sering kali merasa frustrasi.
“Dalam banyak kesempatan saya bertanya pada diri sendiri apakah itu layak. Saya tidak membutuhkan apa pun secara finansial, tetapi saya adalah penggemar Barca dan saya ingin membantu klub," tambahnya.
Kontrak Xavi bersama Barcelona akan habis pada musim panas tahun depan. Sejauh ini belum ada tanda-tanda dirinya menerima perpanjangan kontrak.
Namun Xavi tidak memikirkan hal itu. Fokusnya adalah membawa Barcelona kembali menjadi tim yang ditakuti.
"Mengenai perpanjangan kontrak, saya tidak menginginkan uang dan tidak peduli dengan durasinya. Saya ingin menang, saya sangat peduli dengan Barca dan saya ingin berhasil," tegasnya.
6.515
Berita Terkait
Resmi, UEFA Tunda Keputusan tentang Rencana Serie A Gelar Laga AC Milan vs Como di Australia

Bangga Diinginkan Pep Guardiola, Gianluigi Donnarumma Ingin Ciptakan Sejarah di Manchester City

Serie A Akan Pakai Kamera Wasit, Derby d'Italia Jadi Panggung Pertama

Final Liga Champions 2026-2027 Akan Digelar di Kandang Atletico Madrid

Gagal Dapatkan Carlos Baleba, Manchester United Bidik Gelandang Andalan Baru Thomas Tuchel di Timnas Inggris

Ange Postecoglou Punya Ambisi Besar di Nottingham Forest, Arsenal Jadi Rintangan Pertama

Jelang Derby d’Italia, Inter Milan Akan Siapkan Sesuatu yang Berbeda

Terungkap, Ini yang Mengakibatkan Performa Pecco Bagnaia Turun di MotoGP 2025

Bambang Pamungkas Didapuk Jadi Direktur Olahraga Persija Jakarta
Hasil Super League 2025/2026: Persita Tangerang dan PSBS Biak Raih Kemenangan Perdana
