Xavi Bicara soal Qatar, Kerajaan, dan Demokrasi
BolaSkor.com - Mantan penggawa Barcelona Xavi Hernandez mengeluarkan pernyataan yang terbilang kontroversial. Xavi menyebut sistem politik Qatar berfungsi lebih baik jika dibandingkan dengan negaranya Spanyol.
Pemain berusia 39 tahun yang mengakhiri karier sebagai pemain awal tahun ini dan sekarang bertanggung jawab atas klub Qatar Al Sadd.
Baca juga:
Xavi Anggap Mengerikan Andai Barcelona Pulangkan Neymar
Kalah dari Granada, Laga Tandang Masih Jadi Masalah untuk Barcelona
"Saya tak tinggal di sebuah negara yang demokratis. Akan tetapi saya percaya bahwa sistem di sini berfungsi lebih baik daripada di Spanyol," kata Xavi dikutip 20minutos.
“Saya harus memilih pada Pemilihan Umum Spanyol November nanti. Tentu saja. Saya menginginkan yang terbaik untuk masa depan saya dan anak-anak. Sayang, saya melihat sistem politik Spanyol tidak berfungsi baik."
Xavi juga mengungkapkan kehidupannya yang lebih nyaman dan aman di Qatar, negara yang sejatinya tak mengenal demokrasi.
“Di sini kami memiliki ketenangan pikiran, keamanan. Di sini kami tak harus mengunci rumah. Istri saya bahkan mengatakan bahwa seandainya kami bisa terus di sini. Ini akan lebih baik untuk anak-anak kami. Keduanya lahir di sini. Di Qatar orang-orang bahagia," papar Xavi.
“Memang benar tak ada rezim yang demokratis, tetapi orang-orang bahagia," kata dia.
Xavi sudah tinggal di Qatar sejak meninggalkan Barcelona pada 2015. Dia sempat memperkuat klub yang saat ini dipegangnya, Al Sadd.
Xavi saat ini disebut menjadi salah satu calon pengganti Ernesto Valverde yang posisinya sedang goyah. Xavi dinilai sebagai pilihan tepat mengingat dirinya produk dari La Masia yang dalam darahnya mengalir filosofi permainan Barca.
Bersama Barcelona Xavi tercatat 767 kali tampil dan memiliki andail memenangkan delapan gelar LaLiga, tiga Copa del Rey, dan empat Liga Champions. Total bersama Barcelona Xavi sudah meraih 25 gelar.
Yusuf Abdillah
9.776
Berita Terkait
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Rabu (17/12): Tambah 10 Medali Emas, Tim Indonesia Nyaman di Urutan Kedua
SEA Games 2025: Pecah Telur Medali Emas, Tim Equestrian Indonesia Bidik Target Lebih Tinggi
Talavera vs Real Madrid: Los Blancos Pantang Anggap Enteng Lawan
SEA Games 2025: Tim Berkuda dan Gulat Rebut Medali Emas Pertama
Chelsea ke Semifinal Piala Liga Inggris, Enzo Maresca Kembali Tersenyum
SEA Games 2025: Riau Ega Raih Medali Emas, Tim Panahan Indonesia Mendominasi
SEA Games 2025: Rendi dan Memo Ungkap Kisah di Balik Medali Emas Nomor Men's Double Sculls
Kylian Mbappe Menang Gugatan, PSG Harus Bayar Rp1 Triliun Lebih
SEA Games 2025: Resep Panahan Indonesia Kawinkan Emas Beregu Recurve
Jadi Kiper Terbaik FIFA 2025, Gianluigi Donnarumma Bidik Banyak Trofi di Manchester City