Witan Sulaeman Ungkap Penyebab Tumpulnya Timnas Indonesia U-19 di Paruh I


BolaSkor.com - Gelandang Timnas Indonesia U-19, Witan Sulaeman, menjelaskan penyebab gagalnya skuat mencetak gol di paruh pertama laga perdana Grup A Piala Asia U-19 2018 kontra Taiwan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (18/10).
Timnas Indonesia U-19 baru mencetak gol pada menit ke-50 lewat Egy Maulana Vikri. Skor sempat imbang 1-1 menyusul gol Taiwan yang dicetak oleh Wang Chung Yu pada menit ke-53.
Kemenangan Timnas Indonesia U-19 dipastikan melalui dua gol Witan Suleman. Gol pertama Witan Sulaiman tercipta pada menit ke-70 dan dibuat dengan sundulan.
Adapun gol kedua dibuatnya pada menit ke-89 dengan memaksimalkan umpan Egy Maulana Vikri. Skor bertahan dan Indonesia meraih tiga poin.
"Mereka bermain compact defense. Ada instruksi dari coach Indra Sjafri, harus bermain sabar. Tapi karena kami berjiwa muda sehingga maunya cepat-cepat mencetak gol. Kami kurang sabar," ujar Witan Sulaemaan.
Permainan Taiwan juga diakui Indra Sjafri menjadi sebab sulitnya mencetak gol di 45 menit pertama. "Secara teknis permainan Taiwan persis seperti yang sudah kami perkirakan yakni main compact defense. Babak pertama tidak ada gol, tetapi babak kedua berhasil membongkar dan meraih poin tiga," ujar Indra Sjafri.
Frengky Aruan
15.464
Berita Terkait
Usai Kalahkan Timnas Indonesia, Pelatih Irak: Sekarang Tekanan Ada di Arab Saudi

Scott McTominay Klaim Lebih Bisa Berkembang bersama Napoli ketimbang Manchester United
Kyle Walker Akui Hengkang ke AC Milan adalah Keputusan yang Salah

Link Streaming Belanda vs Finlandia, Minggu 12 Oktober 2025

Demi Bertahan di Manchester United, Harry Maguire Menolak Gaji Rp11 Miliar per Pekan
FIFA Bakal Larang Laga Liga Domestik di Luar Negeri

Olympic Day 2025, Saatnya Bergerak dan Dukung Tim Indonesia

Pengamat: Patrick Kluivert Tidak Kompeten, Alex Pastoor Jadi Pelatih Kepala

Skuad Piala Dunia Inggris Hanya untuk Pemain-pemain Berkarakter Kuat

Erling Haaland Tidak Terhentikan, Norwegia Menatap Piala Dunia Pertama sejak 1998
