Wawancara Qischil Gandrum Minny: Buang Kesempatan Bikin Gol seperti Paolo Di Canio

Bagi Qischil, gol penting tetapi fair play lebih utama.
Frengky AruanFrengky Aruan - Selasa, 12 Oktober 2021
Wawancara Qischil Gandrum Minny: Buang Kesempatan Bikin Gol seperti Paolo Di Canio
Qischil Gandrum Minny. (Dok. Pribadi)
Ukuran:
14
Audio:

BolaSkor.com - Qischil Gandrum Minny membuat suasana Stadion Manahan di Kota Solo riuh atas tepuk tangan. Suasana itu terjadi ketika timnya, PSCS Cilacap menghadapi Hizbul Wathan (HW) FC dalam laga Grup C Liga 2 2021, Senin (11/10) kemarin.

Keriuhan itu bukan atas sebuah gol yang ia lesakkan. Tetapi sikap mulia Qischil yang memilih membuang bola ketimbang menceploskannya ke gawang lawan pada menit 68.

Dalam situasi itu, Qischil mengutamakan sikap fair play atas cederanya pemain HWFC di tengah lapangan. Padahal jika mau egois, bisa saja ia menambah keunggulan PSCS menjadi 2-0, lantaran sudah menembus kotak penalti.

Berawal dari umpan lambung bek PSCS, Qischil berusaha mengejar bola akurat itu hingga sepertiga lapangan. Namun, Syahrul Akbar Amdar yang berupaya membuang bola, salah terjatuh hingga membuatnya tersungkur.

Baca Juga:

Makna Selebrasi Huruf Z dari Herman Dzumafo

Dewa United FC Menang Tipis, Kas Hartadi Soroti Penyelesaian Akhir

Keputusan Qischil yang tanggap dan membuang bola sebagai sikap fair play, lantas mengundang decak kagum. Tepuk tangan meriah dari kedua tim termasuk awak media di tribun, menggema keras memuji sikap eks penyerang Persik Kediri dan Arema Cronus itu.

Lalu, apa motivasi yang melatarbelakangi Qischil Gandrum Minny melakukan hal paling langka di sepak bola nasional itu? Sehingga, cukup layak aksi sportif itu disejajarkan dengan Paolo Di Canio yang menjalani situasi serupa di masa lalu.

Berikut wawancara Bolaskor bersama pesepak bola kelahiran Kediri berusia 34 tahun tersebut.

Halo Qischil, Anda hebat dengan memilih membuang bola daripada membuatnya menjadi gol, ketika pemain lawan cedera?

Terima kasih, Mas. Ya sebenarnya itu sudah hal biasa di sepak bola. Tetapi memang pertandingan kemarin itu berbeda. Karena ada peluang untuk saya mencetak gol kedua PSCS dan tidak saya ambil.

Anda tidak rugi dengan sikap itu?

Tidak lah Mas. Mencetak gol bagi seorang striker memang penting. Tetapi kita bermain sepak bola kan juga harus mengutamakan sikap fair play.

Anda tidak dimarahi oleh pelatih?

Saya pikir, Coach Frans (Sinatra, Pelatih PSCS Cilacap), paham dengan situasi itu. Meski jika saya tidak membuang bola, besar kemungkinan saya mencetak gol kedua tim karena tinggal berhadapan dengan kiper lawan.

Tapi kembali lagi, saya menuruti hati kecil dan tidak boleh dibohongi.

Qischil Gandrum Minny. (Dok. Pribadi)

Apa yang Anda pikirkan ketika kejadian itu?

Saya refleks saja. Hal ini hanya feeling (perasaan) saja sebenarnya. Di satu sisi, saya ini sudah masuk senior dan harus memberi contoh yang bagus buat pemain muda, baik di tim saya dan tim lainnya.

Bagaimana kronologinya di lapangan?

Jadi memang tidak ada kontak fisik, karena dia (Syahrul Akbar Amdar) melompat untuk membuang bola. Tapi sepertinya dia salah jatuh, sampai saya dengar ada sebuah bunyi, entah itu engkel atau bagian lainnya.

Saya takut kalau itu bunyi leher atau kepalanya yang jatuh, sehingga harus ada penanganan darurat. Buktinya, dia langsung tak bisa berdiri sampai diganti (Achmad Bachtiar menit 70).

Pesan apa yang ingin Anda sampaikan?

Jadi sikap fair play itu harus yang utama di sepak bola, meski ada peluang cetak gol. Saya hanya berpikir, bagaimana jika yang mengalami saya sendiri, meski saya juga tidak ingin seperti itu.

Tetapi sebagai pesepak bola yang sama-sama mencari rejeki di lapangan, harus ada toleransi dan sikap sportif. Sekali lagi sebagai pemain senior, tentu kewajiban kita memberi hal positif kepada pemain muda. (Laporan Kontributor Bimaswara Dumugi)

Qischil Gandrum Minny PSCS Cilacap Liga 2
Ditulis Oleh

Frengky Aruan

Posts

15.464

Berita Terkait

Liga Indonesia
PSMS Medan Percaya Diri Kalahkan Persekat pada Laga Pembuka Championship 2025/2026
PSMS Medan akan menjamu Persekat di Stadion Utama Sumatera Utara, Deli Serdang, Jumat (12/9).
Rizqi Ariandi - Jumat, 12 September 2025
PSMS Medan Percaya Diri Kalahkan Persekat pada Laga Pembuka Championship 2025/2026
Liga Indonesia
4 Tim Super League Masih Nunggak Gaji, Totalnya Mencapai Rp4,3 Miliar
Selain itu, ada 9 tim Liga 2 dan 6 klub Liga 2 yang menunggak gaji pemainnya.
Rizqi Ariandi - Rabu, 06 Agustus 2025
4 Tim Super League Masih Nunggak Gaji, Totalnya Mencapai Rp4,3 Miliar
Liga Indonesia
Owen Rahadiyan dan Misi Besar Bangkitkan Persipura Lewat Cenderawasih Karsa
Owen Rahadiyan resmi menjabat sebagai manajer tim Persipura Jayapura dalam mengarungi kompetisi Championship (Liga 2) 2025/2026.
Tengku Sufiyanto - Rabu, 09 Juli 2025
Owen Rahadiyan dan Misi Besar Bangkitkan Persipura Lewat Cenderawasih Karsa
Liga Indonesia
Liga 1 Berubah Nama Jadi Super League, Liga 2 Berganti Championship
Keputusan diambil dalam RUPS PT LIB yang kini berganti nama menjadi I League.
Rizqi Ariandi - Senin, 07 Juli 2025
Liga 1 Berubah Nama Jadi Super League, Liga 2 Berganti Championship
Liga Indonesia
Maman Abdurrahman Putuskan Pensiun Usai Berkarier 24 Tahun
PSPS Pekanbaru jadi klub terakhir yang dibela Maman Abdurrahman.
Rizqi Ariandi - Kamis, 19 Juni 2025
Maman Abdurrahman Putuskan Pensiun Usai Berkarier 24 Tahun
Liga Indonesia
Barito Putera Menyongsong Liga 2, Teco Diberi Kuasa Penuh Bentuk Tim
Pemilik Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman, menyerahkan sepenuhnya kepada Stefano Cugurra Teco untuk membentuk tim Laskar Antasari, yang akan berlaga di Liga 2 2025/2026.
Tengku Sufiyanto - Kamis, 05 Juni 2025
Barito Putera Menyongsong Liga 2, Teco Diberi Kuasa Penuh Bentuk Tim
Liga Indonesia
PSM Makassar Lepas Dua Pemain Asing, Koko Ari Kembali ke Persebaya
Mantan pelatih Bali United, Stefano Cugurra, akan menukangi tim Liga 2, Barito Putera.
Rizqi Ariandi - Selasa, 03 Juni 2025
PSM Makassar Lepas Dua Pemain Asing, Koko Ari Kembali ke Persebaya
Liga Indonesia
Owen Rahadian Gabung ke Persipura, Siap Kembalikan Mutiara Hitam ke Liga 1
Persipura Jayapura secara resmi memperkenalkan Owen Rahadian, sebagai manajer tim berjulukkan Mutiara Hitam tersebut.
Tengku Sufiyanto - Selasa, 27 Mei 2025
Owen Rahadian Gabung ke Persipura, Siap Kembalikan Mutiara Hitam ke Liga 1
Liga Indonesia
PSSI Gelar Pelatihan VAR untuk Wasit Liga 2 dan Liga Nusantara
PSSI mendorong penggunaan Video Assistant Referee atau VAR di Liga 2 mulai musim depan.
Rizqi Ariandi - Minggu, 02 Maret 2025
PSSI Gelar Pelatihan VAR untuk Wasit Liga 2 dan Liga Nusantara
Hasil akhir
Gol Boaz Solossa Selamatkan Persipura Jayapura dari Degradasi ke Liga Nusantara
Persipura mengalahkan Persibo Bojonegoro pada laga play-off degradasi, Jumat (28/2).
Rizqi Ariandi - Jumat, 28 Februari 2025
Gol Boaz Solossa Selamatkan Persipura Jayapura dari Degradasi ke Liga Nusantara
Bagikan