Wawancara Eksklusif Muhammad Adi Satryo: Jadi Penjaga Gawang karena Botol Minum hingga Alisson Becker


BolaSkor.com - Pada pemusatan latihan atau training camp (TC) Timnas Indonesia U-19/U-20 ini, ada beberapa pemain yang menjadi adalan manajer pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Salah satunya ialah posisi penjaga gawang yang hampir selalu diisi pleh Muhammad Adi Satryo.
Pemain PSMS Medan ini memang seperti mendapatkan durian runtuh usai salah satu penjaga gawang andalan Timnas Indonesia U-19, Ernando Ari Sutaryadi mengalami cedera bahu. Kesempatan itu pun tidak disia-siakan oleh Adi yang kini menjadi andalan Shin Tae-yong di bawah mistar gawang.
Namun, ternyata Adi memiliki cerita unik sebelum ia menjadi posisi penjaga gawang. Pemain kelahiran 7 Juli 2001 itu pun membagikan pengalaman uniknya tersebut kepada BolaSkor.com, mulai dari awal karier sampai dengan pendapatnya tentang sosok Shin Tae-yong berikut wawancaranya:
Baca Juga:
Irfan Jauhari Siap Berjuang untuk Dapatkan Hasil Maksimal ketika Melawan Makedonia Utara
Shin Tae-yong Akan Lakukan Rotasi Pemain saat Melawan Makedonia Utara
Bisa diceritakan awal mula karier kamu sebagai pemain sepak bola?
Awalnya saya coba-coba semua olahraga karena memang saya hobi dengan olahraga. Mulai dari renang, basket, taewondo, sampai dengan bulu tangkis. Tapi pada saat umur saya tujuh tahun saya mulai tertarik ke sepak bola. Akhirnya saya coba tekuni dan jodohnya kayaknya di sepak bola.
Lalu mengapa lebih memilih posisi penjaga gawang pada saat itu?
Dulu posisi saya itu adalah seorang penyerang, tapi pada saat latihan di ASA Millo, SSB tempat saya latihan saya lupa bawa botol minum. Pada saat itu hukumannya jadi penjaga gawang, karena tim saya tidak ada penjaga gawang sampai sekarang, akhirnya jadi penjaga gawang.

Siapa sosok yang membuat kamu memilih posisi penjaga gawang?
Dia pelatih saya di ASA Millo, Mr. Lee. Jujur sebelumnya saya sama sekali tidak ada keyakinan saat menjadi penjaga gawang. Tapi dia berhasil meyakinkan saya dan mengatakan saya itu punya keberanian dan sangat cocok menjadi kiper, mulai dari situ saya tekun berlatih sebagai penjaga gawang.
Sekarang menjadi pilihan utama Shin Tae-yong, bagaimana perasaan kamu?
Jujur pastinya sangat senang karena coach sudah percaya dengan saya. Sekarang saya akan mencoba semaksimal mungkin untuk bisa membayar kepercayaannya tersebut dengan memberikan penampilan terbaik untuk tim.

Bagaimana sosok Shin Tae-yong di mata kamu?
Tidak lain, coach Shin merupakan sosok yang sangat disiplin dan sangat tegas kepada pemain. Tapi ini sangat bagus untuk para pemain.
Selama dilatih Shin Tae-yong pelajaran apa yang kamu dapatkan?
Pelajaran yang saya dapat dari beliau, sekarang saya bisa mengatasi rasa lelah ketika sedang latihan maupun bertanding. Selain itu mental bermain saya jauh lebih baik dari sebelumnya. Satu lagi sekarang saya tidak gampang menyerah dalam hal apapun.
Timnas Indonesia U-19 saat ini TC di Kroasia dan melakukan uji coba dengan tim Eropa, pengalaman apa yang kamu dapat?
Pastinya jam terbang dan menit bermain. Lalu kita juga dapat lawan yang sepak bolanya lebih maju dibandingkan dengan kita. Ini bisa jadi acuan kita untuk bisa lebih baik lagi sebagai tim dan saya rasa ini sangat positif untuk tim.
Siapa penjaga gawang idola kamu, lokal maupun luar? Kenapa?
Saya suka Alisson Becker, menurut saya dia penjaga gawang yang sangat tenang dan berani menguasai bola di lini belakang. Selain itu build-up serangannya juga bagus banget.
Kalau lokal saya seneng sama Wawan Hendrawan. Walaupun usianya sudah di atas rata-rata tapi pengalaman dan jam terbangnya luar biasa.

Sekarang kamu bermain di PSMS Medan, mengapa bisa memilih tim tersebut?
Karena dapat tawarannya di sana (sambil tertawa), tapi di PSMS Medan saya dapat banyak pelajaran berharga dari para senior. Ini juga bagus untuk jam terbang saya sebagai pemain muda.
Timnas Indonesia U-19 akan berlaga di Piala Asia U-19 dan Piala Dunia U-20, Apa harapan kamu untuk tim ini?
Harapan saya semoga tim ini bisa jadi lebih solid, lebih bekerja keras, dan pastinya lebih baik dari sebelumnya. Selain itu saya juga ingin ke depannya harus ada perubahan ke yang lebih positif baik segi teknik maupun non teknik.
Hadi Febriansyah
4.870
Berita Terkait
Galeri Foto: Timnas Indonesia Main Imbang Lawan Lebanon

Prediksi Timnas Indonesia U-23 vs Korea Selatan U-23: Garuda Muda di Ujung Tanduk

Tak Pernah Menang Lawan Pelatih Negeri Ginseng, Gerald Vanenburg Tak Mau Ambil Pusing Jelang Timnas Indonesia U-23 Vs Korsel

Rival Watch Timnas Indonesia: Irak Juara Kings Cup, Arab Saudi Imbang dengan Ceko

Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia U-23 vs Korea Selatan U-23 di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026, Selasa 9 September 2025

Terluka dan Harus Mendapatkan Tiga Jahitan, Erling Haaland 'Salahkan' Martin Odegaard

Prediksi dan Statistik Serbia vs Inggris: Lawan yang Akan Menyulitkan The Three Lions
Erick Thohir Sesumbar Performa Timnas Indonesia Meningkat Usai Imbang Lawan Lebanon

Posisi Striker Utama Liverpool, Hugo Ekitike Siap Bersaing dengan Alexander Isak

Prediksi dan Statistik Prancis vs Islandia: Menguji Dominasi Les Bleus
