Wawancara Eksklusif Milomir Seslija: Bicara Skuat Final Arema FC dan Isu Match Fixing di Indonesia-Bosnia


BolaSkor.com - Arema FC akhirnya menentukan pilihannya soal pelatih, dengan mendatangkan kembali Milomir Seslija. Arsitek tim kekahiran Bosnia itu bukan nama baru di Arema, karena sempat berlabuh di tahun 2016 silam.
Lantaran saat itu kompetisi resmi belum berjalan, pelatih yang akrab disapa Milo pun hanya mampu memenangi sejumlah trofi juara pada gelaran turnamen bersama Arema FC. Dua trofi berhasil dipersembahkan untuk Aremania, yakni Juara Bali Island Cup dan Bhayangkara Cup, serta meraih posisi runner-up di Indonesian Soccer Championship (ISC) A.
Kini, Milo mempunyai harapan baru di Arema FC . Pelatih asal Bosnia dan Herzegovina itu secara gamblang mengungkapkan proyeksi tim dan target Arema FC kepada BolaSkor.com. Tak hanya itu, Milo juga bicara soal kasus pengaturan skor yang sedang hangat dibicarakan di sepak bola Indonesia.
Berikut petikan wawancara eksklusif Bolaskor.com bersama pelatih 54 tahun itu, setelah resmi diperkenalkan dan menjalani rangkaian program bersama Arema FC:
Baca Juga:
CEO Baru Arema FC Komitmen Lanjutkan Kerja Keras Iwan Budianto
Arema FC Segera Gelar RUPS Cari Pengganti Iwan Budianto
Apa motivasi Anda menerima kembali tawaran melatih Arema FC setelah tahun 2016 lalu?
Setiap orang sudah pasti ingin memenangi sebuah trofi. Saya, klub ini dan Aremania punya visi yang sama. Dan meraih trofi di kompetisi (Liga 1) memang yang dibutuhkan setiap anggota klub saat ini. Maka dari itu saya kembali untuk mewujudkan mimpi kita bersama.
Bagaimana soal target Arema FC, dengan membidik juara di Piala Indonesia 2018 dan finis di tiga besar Liga 1 tahun ini?
Saya pikir, target itu cukup menantang dan bisa kami capai. Piala Indonesia akan lebih memberi kesempatan lebih besar (meraih juara). Tapi, akan lebih baik jika Anda bisa mencapai juara atau runner-up di kompetisi, dibanding peringkat ketiga.
Soal komposisi pemain di Arema FC. Apakah Anda sudah puas atau mendatangkan pemain lagi?
Menurut saya sudah cukup. Sekarang saatnya untuk semua pemain mengerahkan kerjanya lebih keras lagi secara sama-sama. Begitu banyak pemain muda dengan masa depan bagus, juga dipadu dengan pemain berpengalaman termasuk asingnya. Saya akan menjadi bapak sekaligus ibu bagi mereka.
Dibanding kedatangan pertama Anda tahun 2016 yang lalu, apa perbedaan kali ini di Arema FC?
Saya rasa semuanya masih tetap sama. Yang berbeda kali ini adalah soal ambisi. Saya tahu, tim ini punya karakter yang tidak akan pernah menyerah terhadap keadaan sulit, untuk mencapai target yang diinginkan.
Baca Juga: Sikap Arema FC soal Mundurnya Edy Rahmayadi sebagai Ketum PSSI
Kami mendengar, rencana kedatangan Anda sempat tertunda akibat negosiasi yang alot soal permintaan gaji yang tinggi. Apakah hal itu benar?
Saya jelaskan bahwa tidak ada masalah besar pada gaji saya. Karena saya datang dengan tidak mempertimbangkan masalah gaji saja, tapi ambisi yang sesuai dengan keinginan klub.
Jadi memang benar gaji Anda naik hingga 100 persen dibanding periode sebelumnya di Arema?
Saya tidak tahu itu dan tidak akan bicara lebih jelasnya. Yang jelas, klub ini maupun Aremania sudah tahu (karakter) saya seperti apa. Jadi, lebih baik tidak membicarakan itu lagi, karena bekerja tidak selalu fokus pada hal gaji. Tapi juga ambisi Anda.
Apakah Anda tahu, sepak bola Indonesia sedang diterpa isu tidak bagus soal match fixing?
Ya, saya tahu. Dan tidak di sini saja, di negara saya (Bosnia) pun demikian. Tapi memang sudah untuk bicara masalah itu. Karena tidak ada pembuktian yang kuat, sehingga isu itu tidak ada yang terjadi. Orang-orang hanya sebatas berbicara isu itu saja.
Lalu, bagaimana Anda memandang isu match fixing yang terus menyebar di sepak bola?
Semua orang harus berpikir lebih jernih dalam menyikapi sebuah kemenangan maupun kekalahan. Jika Anda tidak berusaha secara maksimal, Anda tidak akan mendapatkan hasil yang bagus juga. Begitu juga sebaliknya, jadi simple saja. (Laporan Kontributor Kristian Joan/Malang)
Tengku Sufiyanto
17.378
Berita Terkait
Menguasai Jalannya Pertandingan, Timnas Indonesia Hanya Main Imbang Tanpa Gol Lawan Lebanon

Hasil Formula 1 GP Italia 2025: Verstappen Sukses Permalukan Duo McLaren

Link Streaming Timnas Indonesia vs Lebanon, Live Sebentar Lagi

Dito Ariotedjo Diganti, Puteri Anetta Komarudin Jadi Menpora Selanjutnya?

Presiden Prabowo Rombak Kabinet Merah Putih, Menpora Dito Ariotedjo Diganti

Lebanon Jadi Ujian Sebenarnya Timnas Indonesia Sebelum Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026

Mauricio Souza Belum Puas Walau Persija di Puncak Klasemen, Aspek Pertahanan Jadi Sorotan

Jadwal Siaran Langsung FIFA Matchday Timnas Indonesia vs Lebanon, Senin 8 September 2025

Erick Thohir Bicara Kans Adrian Wibowo Main untuk Timnas Indonesia saat Lawan Lebanon

Persija Disanksi Akibat Ulah Suporter, Malut United Dapat Teguran
