Wawancara Eksklusif

Wawancara Eksklusif Ahmad Bustomi: Kesan Pertama Jadi Pelatih dan Target Juara Bersama Persema Malang

Mantan gelandang Timnas Indonesia, Ahmad Bustomi, memulai langkah besar dengan beralih menjadi pelatih setelah pensiun.
Tengku SufiyantoTengku Sufiyanto - Selasa, 22 April 2025
Wawancara Eksklusif Ahmad Bustomi: Kesan Pertama Jadi Pelatih dan Target Juara Bersama Persema Malang
Ahmad Bustomi. (BolaSkor.com/Putra Wijaya)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Bolaskor.com - Mantan gelandang Timnas Indonesia, Ahmad Bustomi, memulai langkah besar dengan beralih menjadi pelatih setelah pensiun. Bustomi mengawali kariernya dengan menjadi pelatih tim Liga 4, Persema Malang.

Persema merupakan tim yang bersejarah bagi Bustomi. Ia menjadi bagian dari tim junior Persema sebelum kemudian bersinar bersama tim senior Laskar Ken Arok pada musim 2005 hingga 2008.

Kini, langkah yang sama kembali dilakukannya dengan mengawali karier pelatih bersama Persema setelah merampungkan kursus kepelatihan A Diploma atau setara A AFC.

Baca Juga:

Lampung Jadi 'Homebase' Bhayangkara FC di Liga 1 2025/2026, Dapat Sambutan Positif dari Gubernur Mirza

Demi Bertahan di Liga 1, Persis Solo Diminta Sapu Bersih Laga Sisa Kandang dengan Kemenangan

Ia ditemani sosok yang juga mantan pemain Persema Malang, Jaya Teguh Angga sebagai asisten pelatih. Duet ini cukup sukses ketika membawa Persema memembus babak semifinal Liga 4 zona Jawa Timur dan lolos putaran nasional.

BolaSkor.com berkesempatan mewawancarai Bustomi seusai memimpin timnya bertanding di Stadion Kottabarat Solo, Senin (21/4) sore. Persema membuka babak 64 besar Liga 4 dengan menang telak atas Persikos Kota Sorong. Simak wawancaranya berikut ini:

Kesan setelah musim perdana menjadi pelatih apa nih mas?

Ya ini transisi setelah saya pensiun sebagai pemain dan sekarang menjadi pelatih. Masih di lapangan dengan peran yang berbeda saja. Biasanya ada di tengah lapangan sekarang ada di pinggir lapangan. Syukur Alhamdulillah saya masih bisa berkarier dan berkarya di sepak bola

Rasanya jadi pelatih seperti apa mas? Katanya lebih capek ya? Kalau pemain kan pulang latihan bisa istirahat jaga kondisi, sementara pelatih ketika selesai latihan masih harus analisis lagi?

Ya memang tugas pelatih seperti itu (pulang latihan masih bekerja), jadi pelatih memang tidak mudah. Semua orang bisa berkomentar seperti pundit atau komentator, tapi untuk menjadi pelatih memang tidak mudah.

Dilatih oleh banyak sosok pelatih, ada role model khusus atau tidak mas? atau menggabungkan itu menjadi satu?

Yang pasti sih sisi positif dan hal yang bagus saya terapkan di Persema Malang ini

Target Persema Malang di Liga 4 ini apa mas? Secara tim dan secara pribadi.

Target pribadi saya, saya ingin Persema ini menjadi juara. Kalau orang (bilang) ' wah muluk-muluk', tetapi saya pikir tidak. Kalau kita tidak menantang diri kita sendiri, buat apa capek-capek latihan.

Tetapi kalau target dari manajemen Persema ingin lolos Liga 3 (8 besar Liga 4), tetapi saya pribadi ingin jadi juara.

View this post on Instagram

A post shared by Bolaskor.com (@bolaskorcom)

Apakah mas Bustomi juga mempersiapkan para pemain ini agar siap untuk jenjang karier yang lebih tinggi, seperti Liga 2 atau Liga 1? Kan tidak mungkin mereka ingin di Liga 4 terus?

Pasti saya mempersiapkan itu. Dari mulai pertama saya melatih Persema, saya sudah bilang ke para pemain, 'jadikan Persema ini batu loncatan untuk karier kalian. Jadi kalian harus berprestasi semaksimal mungkin di Persema, nanti akan ada banyak orang yang melihat kalian. Akan ada banyak kesempatan untuk kalian naik level'. Saya sampaikan seperti itu.

Background dari para pemain yang membela Persema ini dari mana mas? Apakah sebelumnya sudah bersatu dalam sebuah tim, karena dipertandingan pertama babak 64 besar Liga 4 terlihat sudah kompak.

Mereka belum pernah menjadi sebuah tim. Di Malang Raya kemarin malah kita yang seleksi paling akhir karena di Malang Raya sudah ada tim-tim yang bersiap lebih dahulu seperti Persikoba (Kota Batu), ada (Persekam) Metro, ada Malang United.

Kalau kemenangan pertama Persema di babak 64 besar ini seperti apa? Pertandingan pertama langsung menang besar atas Persikos Sorong 5-1?

Ini semua berkat kerja keras para pemain. Para pemain Persema punya motivasi yang bagus dan winning mentality yang bagus. Jadi secara keseluruhan saya mengapresiasi kerja keras seluruh pemain saya. (Laporan Kontributor Putra Wijaya)

View this post on Instagram

A post shared by Bolaskor.com (@bolaskorcom)

Persema malang Liga 4 Ahmad Bustomi Breaking News
Ditulis Oleh

Tengku Sufiyanto

The author is a senior journalist who has specialized in Indonesian football issues for the past 10 years. Before focusing on sports, the author was also involved in covering political and economic issues. They have covered numerous national and international events, including the 2023 U-17 World Cup, the 2018 Asian Games, and various SEA Games tournaments. Additionally, the author was previously active in the PSSI Pers organization.
Posts

17.714

Berita Terkait

Italia
Kehadiran Max Allegri Bikin Adrien Rabiot Pede AC Milan Bisa Rebut Scudetto
Gelandang AC Milan asal Prancis Adrien Rabiot menyatakan yakin timnya bisa meraih Scudetto musim ini.
Yusuf Abdillah - Jumat, 28 November 2025
Kehadiran Max Allegri Bikin Adrien Rabiot Pede AC Milan Bisa Rebut Scudetto
Timnas
Jadwal Baru Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025 Usai Singapura Dipindahkan ke Grup A
Singapura yang tadinya berada di Grup C bersama Timnas Indonesia U-22 dipindah ke Grup A menggantikan tempat Kamboja.
Rizqi Ariandi - Jumat, 28 November 2025
Jadwal Baru Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025 Usai Singapura Dipindahkan ke Grup A
Liga Champions
Suporter Diserang, Newcastle United Laporkan Polisi Prancis ke UEFA
Newcastle United memastikan akan melayangkan protes resmi kepada UEFA terkait perlakuan polisi Prancis terhadap suporter mereka.
Yusuf Abdillah - Jumat, 28 November 2025
Suporter Diserang, Newcastle United Laporkan Polisi Prancis ke UEFA
Piala Dunia
Bekuk Austria, Portugal Juara Piala Dunia U-17 2025
sung di Stadion Internasional Khalifa, Doha, Kamis (27/8) malam waktu setempat.
Yusuf Abdillah - Jumat, 28 November 2025
Bekuk Austria, Portugal Juara Piala Dunia U-17 2025
Inggris
Liverpool Catat Rekor Terburuk dalam 71 Tahun, Arne Slot Tidak Cemaskan Masa Depannya
Pelatih Liverpool yang sedang tertekan, Arne Slot, mengatakan pertemuannya dengan pemilik klub adalah pembicaraan yang sama seperti saat tiba di Anfield.
Yusuf Abdillah - Jumat, 28 November 2025
Liverpool Catat Rekor Terburuk dalam 71 Tahun, Arne Slot Tidak Cemaskan Masa Depannya
Liga Europa
Klasemen Terbaru Liga Europa 2025-2026: Lyon Naik ke Puncak
Lyon mengambil alih posisi puncak klasemen sementara Liga Europa 2025-2026 setelah memetik kemenangan besar 6-0 atas Maccabi Tel-Aviv.
Yusuf Abdillah - Jumat, 28 November 2025
Klasemen Terbaru Liga Europa 2025-2026: Lyon Naik ke Puncak
Hasil akhir
Hasil Lengkap Matchday 5 Liga Europa: AS Roma Bungkam Midtjylland, Lille Menang Besar Tanpa Calvin Verdonk
Persaingan Liga Europa 2025-2026 semakin panas setelah menyelesaikan matchday 5 fase liga, Jumat (28/11) dini hari WIB.
Yusuf Abdillah - Jumat, 28 November 2025
Hasil Lengkap Matchday 5 Liga Europa: AS Roma Bungkam Midtjylland, Lille Menang Besar Tanpa Calvin Verdonk
Hasil akhir
Hasil Super League 2025/2026: Persik Menang atas Semen Padang, PSBS Biak Raih 3 Poin
Persik Kediri dan PSBS Biak mengalami kenaikan posisi di klasemen sementara Super League.
Tengku Sufiyanto - Kamis, 27 November 2025
Hasil Super League 2025/2026: Persik Menang atas Semen Padang, PSBS Biak Raih 3 Poin
Internasional
Alasan di Balik Pemangkasan Hukuman Cristiano Ronaldo Terungkap, FIFA Panjat Sosial
Keputusan FIFA memangkas hukuman Cristiano Ronaldo akhirnya terbongkar. Disebut demi daya tarik Piala Dunia 2026, benarkah FIFA pilih kasih pada CR7?
Johan Kristiandi - Kamis, 27 November 2025
Alasan di Balik Pemangkasan Hukuman Cristiano Ronaldo Terungkap, FIFA Panjat Sosial
Bulu Tangkis
Buat Kejutan di Australia Open 2025, Raymond/Joaquin Siap Naik Kelas
Pasangan muda potensial itu menjalani debutnya di turnamen level Super 500 pertama mereka di Australia Open 2025 pekan lalu.
Tengku Sufiyanto - Kamis, 27 November 2025
Buat Kejutan di Australia Open 2025, Raymond/Joaquin Siap Naik Kelas
Bagikan