Wawancara Danilo Fernando: Bicara Kuliner Brasil hingga Performa Persik

Tengku SufiyantoTengku Sufiyanto - Kamis, 10 Maret 2022
Wawancara Danilo Fernando: Bicara Kuliner Brasil hingga Performa Persik
Danilo Fernando. (BolaSkor.com/Putra Wijaya)

BolaSkor.com - Danilo Fernando tampak menikmati hajatan kompetisi Liga 1 2021/2022 di Bali. Bukan saja karena Persik Kediri tampil moncer, Danilo bisa merasakan lagi hidangan khas Brasil di Pulau Dewata.

Danilo merupakan pesepak bola asal Brasil yang terhitung lama berkiprah di Liga Indonesia. Mengawali karir sebagai pemain tahun 2003 di Petrokimia Putra, kini Danilo menjabat sebagai direktur teknik Persik Kediri.

Sosok yang berasal dari Sao Paulo, Brasil, ini jadi salah satu kunci sukses bangkitnya Persik Kediri pada putaran kedua Liga 1 2021/2022. Persik mendapatkan hasil lima kemenangan, lima hasil seri dan hanya kalah dua kali.

Persik yang awalnya diragukan untuk bisa bertahan di Liga 1, justru menjauhi zona degradasi. Hingga pekan ke-29, Persik sukses berada di posisi sembilan dengan 37 poin.

Baca Juga:

Persik Ingin Persulit Peluang Juara Persebaya

Persik dan Youssef Ezzejjari Moncer, Persebaya Siap Redam

Kebangkitan Persik jelas membuat sumringah. Yang membuatnya tambah bahagia, Danilo bisa merasakan hidangan Brasil yang "benar-benar" Brasil. Dimasak dengan cara Brasil dan diolah oleh chef asal Brasil.

Hal ini didapat Danilo ketika berkunjung ke Brazilian Aussie BBQ yang bertempat di Seminyak, Kuta, kabupaten Badung. Deretan menu tradisional Brasil, seperti michui, chorizo, picanha, farofa, feijao hingga nanas panggang diolah chef asal Brasil bernama Luciano Antonio.

Bolaskor.com berkesempatan menemui Danilo di tengah padatnya kompetisi Liga 1 2021/2022. Danilo kebetulan datang saat BolaSkor.com bersama beberapa awak media peliput Liga 1 berada di Brazilian Aussie BBQ, Seminyak, Selasa (8/3/22).

Apakah Danilo sering mengunjungi restoran dengan makanan khas Brasil selama berada di Indonesia, khususnya Bali?

Kita lebih sering buat sendiri di rumah. Kita nikmati bersama keluarga, tapi memang itu beda. Kalau di rumah lebih ke steak, kita bakar, kalau di sini lebih tradisional, memang ciri khas Brasil. Kita kesini karena mumpung (Liga 1) agak panjang, jadi bawa keluarga juga, kebetulan ada keluarga istri juga di Bali.

Apakah rasa menu-menu di sini benar-benar seperti makanan di Brasil?

Ya benar. Di Brasil juga seperti ini cara memasaknya. Hanya daging dipanggang, lalu dikasih garam, sudah. Kalau pun pakai bumbu ya hanya sedikit bawang putih, kasih sedikit garam. Jadi juicy daging masih bisa kita rasakan.

Kalau kita kembali ke sate, masakan Jepang atau China, itu ada bumbu manis dan lain lain. Kalau di Brasil tidak ada, hanya sederhana saja, tinggal panggang, kasih garam, cukup. Kalau ditambah saos, yang kita rasakan itu saosnya, bukan juicy dagingnya.

Mampir ke restoran Brasil ini mengobati rindu kampung halaman juga ya?

Saya sudah kurang lebih 13 tahun tidak pulang ke Brasil. Makanya ketika di Bali ini saya sempatkan mencicipi sedikit barbeque.

Dulu pernah di Surabaya ada katering, tapi katering saya lebih ke steak. Kalau di sini lebih ke tradisional, rasanya sama seperti di Brasil. Di Brasil, varian dagingnya lebih banyak lagi. Satu restoran bisa isinya panggangan daging di atas dan bawah.

Tadi lihat di sini juga ada nasi. Apakah di Brasil juga makan nasi juga?

Di sini sebenarnya mirip dengan Brasil. Ada makan nasi juga, sayur juga, cuma di sini ada bumbu tradisionalnya Kalau di Brasil tinggal main garam, bawah putih, bawang bombay dan kadang ada jeruk. Sudah itu saja, tidak ada campuran lagi.

Apakah konsumsi daging ini juga bagus untuk pemain sepak bola?

Pemain bola perlu ada protein bersifat daging merah. Kalau di Indonesia kebanyakan daging putih, seperti ikan dan ayam, padahal sepak bola butuh keseimbangan. Daging merah butuh, daging putih butuh. Jangan berlebihan salah satunya.

Untuk recovery setelah latihan atau pertandingan, daging merah paling cepat. pemain-pemain pasti larinya ke daging sini, untuk menggantikan nutrisi yang terbakar. Itu salah satu faktor mengapa pemain-pemain Liga 1 sering datang ke sini (Brazilian Aussie BBQ). Buat recovery lebih cepat untuk dapat energi lebih.

Danilo Fernando
Danilo Fernando saat makan barbeque Brasil. (BolaSkor.com/Putra Wijaya)

Kalau di rumah memang sering masak sendiri ya? Biasanya pemain Brasil sering panggang daging di tempatnya masing-masing.

Saya memang hobinya memasak sendiri. Belanja daging, masak sendiri, lalu kumpul-kumpul sama keluarga dan teman. Apalagi masa pandemi seperti ini kita kan mengurangi aktivitas di luar.

Kalau sekarang ya karena di Bali, kebetulan ada keluarga istri yang tinggal di Bali, sekali-kali kita keluar. Jenuh juga di hotel. Persik sudah dari Desember di sini. Ini refresh sedikit.

Di sini enak, tidak ada batasan waktu, seperti di Brasil juga. Kalau di beberapa restoran kan kadang ada batasan waktu. Di sini dari pagi sampai malam ya bisa, sekuat-kuatnya saja makan daging.

Kalau makanan Brasil dan Indonesia mirip, berarti dulu tidak susah ya adaptasi di Indonesia?

Kalau orang latin adaptasi dengan makanan di sini lebih cepat, karena hampir mirip dengan Brasil. Saya dulu awal-awal di sini tidak sulit. Seperti nasi goreng itu mirip risotto.

Saya datang ke sini tadi sudah makan saja daging semua, tidak pakai nasi, tidak pakai salad, daging-daging saja sudah.

Danilo Fernando
Danilo Fernando bersama istri dan kedua anaknya. (BolaSkor.com/Putra Wijaya)

Persik termasuk yang sukses ya di putaran kedua ini? Jarang kita lihat Persik kena badai COVID-19 seperti tim-tim lain?

Itu karena kita terapkan protokol kesehatan dari awal. Saya bilang ke pemain-pemain, tujuan kita ke sini untuk bermain bola. Bicara jenuh ya memang semua jenuh, tapi kan ini profesi kita bermain bola. Kondisi ini tidak hanya di Indonesia, tapi seluruh dunia.

Penerapan prokes dari awal sudah lancar atau memang ada kendala di awal?

Kita pelan-pelan kasih masukan, kita sering kumpulkan. Ketika di luar mulai ada tim yang kena 10 orang atau 15 orang, para pemain mulai sadar. Oh ternyata yang dibilang coach benar.

Kita maksimal itu kena empat atau lima pemain saja. Akhir-akhir ini sudah tidak pernah ada kasus lagi. Makanya itu salah satu kunci kenapa prestasi Persik terus meningkat, karena komposisi pemain terjaga. Kalau misal (absen) sepuluh ya belum tentu bisa meningkat seperti sekarang.

Kalau Danilo itu dari kota mana?

Saya datang dari Sao Paulo. Ada banyak yang di luar bilang saja dari Rio, itu tidak benar. Kalau Rio itu Jacksen Tiago atau Teco. Kalau saya aslinya Sao Paulo.

Terima kasih coach atas waktunya

Sama-sama. (Laporan Kontributor Putra Wijaya/Bali)

Danilo fernando Persik kediri Liga 1 Breaking News
Ditulis Oleh

Tengku Sufiyanto

Pencinta sepak bola Indonesia.
Posts

15.125

Bagikan