Wawancara Agung Setyabudi: Langganan Timnas, Hanya Rasakan Piala AFF Satu Edisi

Agung Setyabudi tampil di Piala AFF 2002 saat Timnas ditangani Ivan Kolev
Frengky AruanFrengky Aruan - Selasa, 07 Desember 2021
Wawancara Agung Setyabudi: Langganan Timnas, Hanya Rasakan Piala AFF Satu Edisi
Agung Setyabudi. (BolaSkor.com/Al Khairan Ramadhan)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Agung Setyabudi memiliki lebih dari 50 caps bersama Timnas Indonesia. Tapi, sulit dipercaya bahwa ternyata jebolan program Garuda II ini hanya mengikuti satu edisi Piala AFF, tepatnya tahun 2002.

Agung merupakan salah satu bek kanan terbaik yang pernah dimiliki Tanah Air. Produk akademi Arseto Solo ini ditempa dalam proyek Garuda II yang sempat berlatih di Cekoslowakia selama beberapa bulan, pada tahun 1987.

Beberapa pemain Garuda kemudian dimasukkan ke tim Arseto Solo, termasuk Agung Setyabudi. Panggilan Timnas senior pun mulai datang dari tahun 1993, ketika Indonesia dibesut Ivan Toplak.

Baca Juga:

4 Pemain Muda Timnas Indonesia yang Diprediksi Bersinar di Piala AFF 2020

13 Pemain Liga Eropa di Piala AFF 2020, Siapa Bersinar?

Dari data RSSSF, pada kualifikasi Piala Dunia 1994, Agung tampil dalam seluruh pertandingan grup. Kala itu, Indonesia satu grup dengan Vietnam, Singapura, Qatar, dan Korea Utara.

Indonesia gagal melenggang ke fase berikutnya karena hanya menang sekali dari 8 pertandingan. Namun begitu, performa Agung mulai diakui dan jadi langganan Timnas, termasuk Piala Asia 1996.

Uniknya, meski tampil di Piala Asia 1996, nama Agung tak ada dalam daftar menuju Piala AFF 1996. Begitu pula ketika dia tampil di kualifikasi Piala Dunia 1998. Saat Piala AFF 1998, Agung tak dipanggil lagi.

Agung benar-benar hat-trick dengan situasi sama ketika Piala AFF 2000. Dia selalu ada dalam skuat Timnas era Bernard Schumm tahun 1999, dari sederet uji coba internasional maupun SEA Games 1999 di Brunei Darussalam. Namanya lagi-lagi tak disertakan di Piala AFF 2000, asuhan Nandar Iskandar.

Agung Setyabudi barulah tampil di Piala AFF 2002. Agung dipanggil pelatih asal Bulgaria, Ivan Venkov Kolev. Kala itu, Agung sedang berseragam PSIS Semarang.

Agung dipanggil bersama para pemain belakang, seperti Bejo Sugiantoro, Aples Tecuari, Supriyono, Nur Alim, Firmansyah, Isnan Ali dan Harry Saputra. Agung jadi andalan sektor belakang Indonesia, mulai dari fase grup, semifinal hingga partai puncak lawan Thailand.

Bolaskor.com berkesempatan mewawancarai Agung Setyabudi tentang kenangan Piala AFF 2002. AFF pertama dan terakhirnya ini memberi kesan tak terlupakan.

Ternyata mas Agung hanya tampil dalam satu edisi Piala AFF ya?

Satu-satunya AFF saya ya tahun 2002 itu. Saya dipanggil Ivan Kolev saat main di PSIS Semarang. Sebelum-sebelumnya belum pernah dipanggil ketika main di AFF.

Bagaimana suasana tim saat itu di Piala AFF 2002?

Suasana timnya enak, sama seperti ketika pemanggilan-pemanggilan Timnas sebelumnya.

Saat itu Indonesia menjadi tuan rumah. Apakah itu jadi tekanan tersendiri? Apa bedanya main di luar negeri dengan di Indonesia?

Tidak (jadi tekanan), malah kita diuntungkan, karena kita tahu kondisi lapangan seperti apa. Titik-titik tidak ratanya atau ada lubangnya, kita sudah tahu. Kan semua main di Jakarta. Kita sudah biasa main di Jakarta.

Bagaimana situasi pertandingan fase grup saat itu?

Seingat saya ya kita selalu di (peringkat) atas. Di pertandingan terakhir kita menang 13-1 dari Filipina dan lolos ke semifinal lawan Malaysia.

Baca Juga:

Yakin Asnawi Berkontribusi di Piala AFF 2020, Agung Setyabudi: Napas Kuda

Deretan Fakta Menarik Sepanjang Sejarah Piala AFF

Lagi-lagi, Indonesia kalah dari Thailand di final. Apakah pemain ada beban tersendiri karena di tahun 2000, Indonesia juga kalah dari Thailand?

Kalau beban karena kalah tahun 2000 saya rasa tidak. Saya pribadi sebagai pemain sudah tidak mengingat pertandingan yang sebelum-sebelumnya. Tapi memang final pasti beda dengan pertandingan lain, lebih menegangkan.

Indonesia akhirnya kalah dalam adu penalti. Kira-kira apa faktornya saat itu?

Harusnya tahun itu kita bisa juara. Tapi ketika sudah adu penalti, itu sudah adu keberuntungan. Kita saat itu belum beruntung.

Kita sudah kalah dalam lima kali final. Apa harapan mas Agung di Piala AFF 2020?

Saya lihat timnya Shin Tae-yong, termasuk yang pertandingan di Turki. Semoga kali ini kita lebih beruntung bisa juara, setelah beberapa final Indonesia kalah. (Laporan Kontributor Putra Wijaya/Bali)

Agung Setyabudi Timnas Indonesia Piala aff Piala AFF 2020
Ditulis Oleh

Frengky Aruan

Posts

15.464

Berita Terkait

Timnas
Exco PSSI Sepakat John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Ahmad Riyadh, mengatakan John Herdman telah mendapatkan persetujuan untuk menukangi Timnas Indonesia.
Rizqi Ariandi - Sabtu, 20 Desember 2025
Exco PSSI Sepakat John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Timnas
Sinyal John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia Menguat, Waketum PSSI Sebut Belum Final
Waketum PSSI, Zainudin Amali, mengatakan masih ada proses yang harus diselesaikan dengan pihak John Herdman.
Rizqi Ariandi - Sabtu, 20 Desember 2025
Sinyal John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia Menguat, Waketum PSSI Sebut Belum Final
Timnas
Seperti Shin Tae-yong, Pelatih Baru Timnas Indonesia Harus Libatkan Asisten Lokal
Pelatih baru Timnas Indonesia harus mencontoh Shin Tae-yong yang mau melibatkan beberapa pelatih lokal untuk membantunya tim tim kepelatihan.
Rizqi Ariandi - Jumat, 19 Desember 2025
Seperti Shin Tae-yong, Pelatih Baru Timnas Indonesia Harus Libatkan Asisten Lokal
Timnas
Jordi Amat Komentari Rumor John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Jordi Amat berharap siapa pun yang dipilih PSSI adalah pelatih terbaik untuk Timnas Indonesia.
Rizqi Ariandi - Kamis, 18 Desember 2025
Jordi Amat Komentari Rumor John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Timnas
Pelatih Baru Harus Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2030
PSSI menetapkan standar tinggi kepada pelatih baru Timnas Indonesia, di mana dia harus membawa Skuad Garuda ke Piala Dunia 2030.
Rizqi Ariandi - Kamis, 18 Desember 2025
Pelatih Baru Harus Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2030
Timnas
Soal Pelatih Baru Timnas Indonesia, PSSI Tak Mau Lagi Beli Kucing dalam Karung
PSSI tidak mau mengulangi kesalahan sebelumnya ketika menunjuk pelatih baru untuk Timnas Indonesia. Nama John Herdman menjadi kandidat terkuat.
Rizqi Ariandi - Kamis, 18 Desember 2025
Soal Pelatih Baru Timnas Indonesia, PSSI Tak Mau Lagi Beli Kucing dalam Karung
Timnas
Syarat PSSI untuk Pelatih Baru Timnas Indonesia Mengarah ke John Herdman
Bahkan, Media Honduras, Diario Diez, menuliskan bahwa John Herdman menolak jadi pelatih Honduras demi menukangi Timnas Indonesia.
Rizqi Ariandi - Kamis, 18 Desember 2025
Syarat PSSI untuk Pelatih Baru Timnas Indonesia Mengarah ke John Herdman
Timnas
Kronologi Calon Pelatih Timnas Indonesia Mengerucut ke 2 Nama, Ada yang Tidak Hadir Interview
Menurut anggota Exco PSSI, nama calon pelatih Timnas Indonesia tidak jauh berbeda dengan yang sudah beredar di media dan akan diumumkan paling lama bulan depan.
Rizqi Ariandi - Rabu, 17 Desember 2025
Kronologi Calon Pelatih Timnas Indonesia Mengerucut ke 2 Nama, Ada yang Tidak Hadir Interview
Timnas
Pelatih Timnas Indonesia Diumumkan Paling Lama Bulan Depan
Saat ini calon pelatih Timnas Indonesia sudah mengerucut ke dua nama setelah utusan PSSI melakukan interview di Eropa.
Rizqi Ariandi - Rabu, 17 Desember 2025
Pelatih Timnas Indonesia Diumumkan Paling Lama Bulan Depan
Timnas
Fokus di BTN, Sumardji Mundur dari Manajer Timnas Indonesia
Sumardji memilih fokus dengan tugasnya sebagai Ketua Badan Tim Nasional, setelah menjabat sebagai manajer Timnas Indonesia sejak 2019.
Rizqi Ariandi - Selasa, 16 Desember 2025
Fokus di BTN, Sumardji Mundur dari Manajer Timnas Indonesia
Bagikan