Wakil Indonesia Berhasil Lolos ke World Track Championship


BolaSkor.com - Kejutan besar berhasil dibuat cabang olahraga balap sepeda Indonesia. Salah satu wakilnya, Bernard Van Aert berhasil lolos ke World Track Championship nomor Men Elite Omnium.
Pelatih Kepala Tim Nasional Balap Sepeda, Dadang Haries Poernomo mengaku sempat khawatir Bernard tidak dapat lolos ke kejuaraan yang akan digelar di Perancis tersebut. Sebab kuota untuk masuk ke World Track Championship sangat terbatas.
“Jadi kejadiannya tadi malam. Dia mengumumkan update untuk kuota World Track Championship tanggal 2. Saya sudah menunggu terus dari tadi. Tepat jam 11 malam saya nungguin terus, karena kuotanya terbatas,” ucap Dadang saat dihubungi BolaSkor.com
“Jangan kita berbicara olimpik, untuk lolos ke World Track Championship saja tiketnya susah sekali. Kuotanya terbatas. Dari seluruh nomor yang dipertandingan di olimpik itu, minimal dari seluruh dunia itu 18-30 pembalap. Untuk nomor Omnium itu hanya 24 pembalap yang lolos di dunia dan Indonesia salah satunya,” tambahnya.
Keberhasilan ini sekaligus menjadi sejarah baru bagi Indonesia. Untuk pertama kalinya wakil Indonesia berhasil lolos karena murni dari poin kualifikasi, bukan karena wildcard.
“Ini sejarah pertama kita bisa lolos melalui kualifikasi. Kita betul-betul bekerja keras agar lolos kualifikasi tanpa adanya semacam wildcard. Saat ini Bernad berada di rangking 14 dunia,” ujar Dadang.
Keberhasilan ini membuat Dadang sadar, Indonesia memiliki potensi besar dalam dunia balap sepeda. Dadang yakin bisa kembali meloloskan atletnya ke World Track Championship.
“Saya melihat dari pembinaan sekarang yang dilakukan PB ISSI, lebih berkeyakinan ke depan kita bisa lebih banyak meloloskan atlet. Ini baru awal, baru melakukan pergantian Ketua Umum, dan banyak peluang yang diberikan oleh PB ISSI,” kata Dadang.
“Jadi kita punya waktu untuk menghitung dan mengatur strategi dan potensi memang baru ada di beberapa pembalap. Kita sebenarnya sudah mempersiapkan Ayustina yang memiliki peluang sama. Tapi kali ini mungkin belum, tapi insyallah tahun depan mungkin, ditambah ada Wiji Lestari di nomor sprint, dan Terry Yudha,” sambungnya.
Terkait hal ini, Dadang juga turut menyoroti kendala yang sering dialami para atlet balap sepeda. Selama ini mereka kerap kali kesusahan bertanding di luar negeri karena permasalahan visa. Melihat hal ini, Dadang ingin pemerintah setidaknya turut membantu mengatasi polemik tersebut.
“Dengan posisi sekarang ini terus terang kita banyak absen karena permasalahan visa. Permasalahannya ada di kedutaan masing-masing negara dengan deadline invitation letter oleh penyelenggara. Sangat mepet waktunya,” ungkap Dadang.
“Contoh di World Track Championship, Perancis, di jadwalkan Oktober awal, tanggal 12. Kita harus berangkat kurang lebih harus berangkat 6 Oktober. Sementara update kuota baru tadi malam dan kita belum terima invitation letter, karena begitu tahu update kita harus memohon invitation letter kepada tuan rumah, Prancis. Sementara aturan di sana kalau tidak salah untuk mengeluarkan visa, rata-rata memakan waktu sebulan. Ini kendalanya,” pungkasnya.
Penulis: Bintang Rahmat
Andhika Putra
8.253
Berita Terkait
Hasil Super League 2025/2026: Penalti Gagal, Persib Bandung Kalah dari Persita

Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Chelsea vs Brighton, Sabtu 27 September 2025

Marc Marquez Sempat Ketar-ketir Usai Terjatuh di Sesi Latihan MotoGP Jepang 2025

Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Atletico Madrid vs Real Madrid, Sabtu 27 September 2025

Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Crystal Palace vs Liverpool, Sabtu 27 September 2025

Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Brentford vs Manchester United, Sabtu 27 September 2025
Link Streaming Persita Tangerang vs Persib Bandung 27 September 2025, Live Sebentar Lagi

Borneo FC Belum Terkalahkan, Persija Tetap Pede Incar 3 Poin di Segiri

Tanggapi Sanksi FIFA untuk Timnas Malaysia, Exco PSSI Sebut Naturalisasi Pemain Tidak Mudah Dilakukan

FAM Ajukan Banding atas Sanksi FIFA Terkait Dokumen Palsu 7 Pemain Naturalisasi Timnas Malaysia
