Wahai La Nyalla Mattalitti, Segeralah Bertobat!

BolaSkorBolaSkor - Senin, 20 Januari 2014
Wahai La Nyalla Mattalitti, Segeralah Bertobat!
Wahai La Nyalla Mattalitti, Segeralah Bertobat!
Ukuran:
14
Audio:
Ada scene menarik ketika menonton sinetron Tukang Bubur Naik Haji yang ditayangkan RCTI. Seorang Haji Muhidin tiba-tiba berkunjung ke rumah Haji Sulam dan bertemu dengan emak hanya untuk meminta maaf karena perbuatannya di masa lalu yang penuh dosa terhadap orang kampung, terutama keluarga Haji Sulam. Dalam adegan tersebut, Haji Muhidin menyesali semua perbuatan yang dia lakukan terhadap Haji Sulam bersama mendiang almarhumah Hajjah Maemunah yang diwakilkan oleh emak dan disaksikan oleh Cing Nelan, Encum, Nyai Hajjah Iroh maupun Mandor Ki Daud dan istrinya. Menyimak adegan tersebut, saya jadi ingat perilaku bapak kami dari Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) yang kini menjadi Wakil Ketua Umum PSSI dan Ketua Badan Tim Nasional (BTN), La Nyala Mattalitti alias LNM yang sama-sama bergelar Haji? Bukan rahasia lagi perilaku keduanya memang sangat mirip bagai pinang dibelah kampak alias 11-12 yaitu keras kepala,nyinyir,egois,mau menang sendiri, menghina dan mengancam orang. Bedanya kalo Haji Muhidin melakukan perbuatan tercelanya terhadap keluarga Haji Sulam dan orang kampung, sedangkan bapak kami LNM terus-terusan menjajah PSSI sampai ke tingkat yang paling menyedihkan yaitu mengkudeta tim nasional indonesia sampai tidak sadar kalau peringkat timnas sekarang melorot sampai peringkat 162 versi FIFA.LNM 1 Pertobatan Haji Muhidin dimulai ketika beliau didatangi oleh almarhum bapaknya yang menanyakan masalah warisan yang tidak dibagikan secara adil oleh Haji Muhidin terhadap adiknya sendiri yaitu Mahmud. Dalam mimpinya tersebut, bapaknya Haji Muhidin terus-terusan diteror yang bersangkutan agar secepatnya harta warisan itu dibagikan bila tidak mau hidup menderita di akhirat nanti. Akhirnya Haji Muhidin benar-benar ingin bertobat setelah anaknya Rumanah mengalami musibah sampai dua kali dan berakhir di rumah sakit karena mengancam kandungannya. Karena dua kejadian tersebut membuat Haji Muhidin jadi berpikir,kenapa cobaan demi cobaan dialami anaknya secara beruntun? Ternyata beliau baru menyadari bahwa selama ini telah banyak berbuat dosa karena telah mendzalimi banyak orang, termasuk keluarga Haji Sulam sehingga dosanya sudah terlalu berat dan nyaris tidak diampuni. Perbuatan dan dosanya itu cuma bisa dikurangi melalui tobat nasuha atau tobat yang sebenar-benarnya dengan mengharapkan ridho Allah SWT bukan rekayasa semata atau ingin dipuji banyak orang. Haji Muhidin Dengan bertobatnya Haji Muhidin, seharusnya bapak kami LNM bisa mengambil pelajaran kenapa beliau banyak dibenci orang karena tindak-tanduknya sudah merusak tatanan nilai sepak bola nasional? Terutama oleh klub Persebaya Surabaya 1927 yang sudah sah di mata hukum. Ini malah membuat Persebaya tandingan yang bermain di Divisi Utama PT Liga Indonesia dengan membajak semua pemain Persikubar menjadi klub Persebaya versi boneka LNM. Wahai bapak kami LNM yang katanya terhormat tetapi kelakuannnya bajingan, saya mau bertanya kepada sampeyan sukur-sukur kalo pertanyaan saya ini direspon ya. Simpel saja pertanyaan saya ini, mau sampai kapan sampeyan dibutakan oleh kekuasaan untuk merusak sepakbola nasional hanya ingin mendapatkan jabatan dari Abu Rizal Bakrie (ARB) apabila ARB terpilih menjadi presiden RI? Apakah setelah ARB menjadi presiden dan menjadi penguasa baru di negeri ini sampeyan bakal di ingat segala jasa sampeyan dalam memonopoli sepak bola nasional? Belum tentu, bos, karena politik itu mengandung idiom tak ada lawan dan kawan abadi. Yang ada hanya kepentingan abadi sehingga sampeyan bisa saja ditendang oleh ARB dan Nirwan Dermawan Bakrie (NDB) setelah tidak dibutuhkan lagi. Bukannya tragis tuh namanya, bos? ARB-Mataliti Dan apakah sampeyan sadar kalau selama ini sudah dimanfaatin oleh keluarga Bakrie melalui tangan NDB dan tentu saja sang kakak ARB hanya untuk memuaskan syahwat kekuasaannya semata? jadi ingat lah Bos LNM, yang katanya terhormat tetapi bermental bajingan, kita lahir di muka bumi ini bukanlah mencari kesenangan maupun kehidupan duniawi semata melainkan mencari kebaikkan dan ibadah sebagai bekal kita menuju akhirat dan menghadap kepada Allah SWT. Itu pun jika sampeyan mengerti maksud tulisan saya ini. Kan katanya bapak kami LNM seorang haji. Sudah siap kah sampeyan mempertanggungjawabkan perbuatan sampeyan yang lebih mudharatnya daripada manfaatnya bagi semua manusia, terutama sepak bola nasional yang tidak pernah ada kata selesai dari masalah. Jadi ingat lah wahai bapak kami, LNM, kalau sampeyan ingin bertobat sampai Pemilu 2014 dan ingin melihat ARB berkuasa, kayaknya belum tentu sampeyan hidup pada tahun tersebut. Bisa saja sampeyan mati sebelum waktunya yang disebabkan serangan jantung atau stroke semata meskipun sampeyan mantan paranormal sekalipun karena umur manusia tidak ada yang tahu dan menjadi rahasia Tuhan. Atau bisa jadi juga ARB yang sampeyan idolakan malah tidak digariskan untuk menjadi Presiden di Republik ini. Bonek 1927 Oleh karena itu sampeyan nggak usah menunggu Lebaran Monyet baru bertobat karena sudah menjadi Destroyer bagi sepak bola nasional dan sudah banyak orang yang sampeyan rugikan selain masalah sepak bola nasional, terutama warga Surabaya dan sekitarnya. Silakan renungkan lirik dari Band Wali yang saya tulis ini khusus buat sampeyan di bawah ini……. Ingat mati, ingat sakit Ingatlah saat kau sulit Ingat ingat hidup cuman satu kali Berapa dosa kau buat Berapa kali maksiat Ingat ingat sobat ingatlah akhirat Cepat ucap Astafighrullahal’adzim sekian dan terima kasih………. Salam Meeeeoooooonnnngggggg Oleh: Reza Andretti Wirawan (Pecinta Sepak Bola di Indonesia)
La nyalla mattalitti Sinetron Tukang Bubur Naik Haji Persebaya 1927 KPSI Pssi Nirwan Dermawan Bakrie Sepak bola Nasional Fifa Abu Rizal Bakrie Haji Sulam Badan tim nasional Haji Muhidin Allah SWT
Ditulis Oleh

BolaSkor

Admin Bolaskor.com
Posts

11.190

Berita Terkait

Timnas
Erick Thohir Sesumbar Performa Timnas Indonesia Meningkat Usai Imbang Lawan Lebanon
Timnas Indonesia ditahan imbang 0-0 oleh Lebanon di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin (8/9). Namun, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, sesumbar penampilan Skuad Garuda meningkat.
Rizqi Ariandi - Selasa, 09 September 2025
Erick Thohir Sesumbar Performa Timnas Indonesia Meningkat Usai Imbang Lawan Lebanon
Timnas
Lebanon Jadi Ujian Sebenarnya Timnas Indonesia Sebelum Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Timnas Indonesia akan menjamu Lebanon di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin (8/9). Sebelumnya, pada Jumat (5/9), Timnas Indonesia berhasil mengalahkan China Taipei 6-0.
Rizqi Ariandi - Senin, 08 September 2025
Lebanon Jadi Ujian Sebenarnya Timnas Indonesia Sebelum Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Timnas
Erick Thohir Bicara Kans Adrian Wibowo Main untuk Timnas Indonesia saat Lawan Lebanon
Timnas Indonesia akan menghadapi Lebanon di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin (8/9), mulai pukul 20.30 WIB.
Rizqi Ariandi - Senin, 08 September 2025
Erick Thohir Bicara Kans Adrian Wibowo Main untuk Timnas Indonesia saat Lawan Lebanon
Timnas
Timnas Indonesia vs Lebanon: Patrick Kluivert Janjikan Skema Menyerang
Timnas Indonesia akan menjalani laga kontra Lebanon di Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin (8/9) malam WIB.
Yusuf Abdillah - Minggu, 07 September 2025
Timnas Indonesia vs Lebanon: Patrick Kluivert Janjikan Skema Menyerang
Timnas
Minim Menit Bermain di Klub, Timnas Indonesia U-23 Butuh TC Jangka Panjang
Hasil yang membanggakan bagi pelatih Gerald Vanenburg. Hanya saja masih ada hal yang membuat pelatih asal Belanda itu merasa belum puas.
Yusuf Abdillah - Minggu, 07 September 2025
Minim Menit Bermain di Klub, Timnas Indonesia U-23 Butuh TC Jangka Panjang
Timnas
Andai Timnas U-23 Gagal Lolos Ke Piala Asia U-23 2026, Erick Thohir Jamin Posisi Gerald Vanenburg Tetap Aman
Timnas Indonesia U-23 terancam tak lolos Piala Asia U-23 2026.
Tengku Sufiyanto - Minggu, 07 September 2025
Andai Timnas U-23 Gagal Lolos Ke Piala Asia U-23 2026, Erick Thohir Jamin Posisi Gerald Vanenburg Tetap Aman
Timnas
Penilaian Ketum PSSI Erick Thohir soal Debut Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans di Timnas Indonesia
Menurut Erick Thohir, terlalu dini dalam menilai permainan kedua pemain itu. Namun, Erick melihat ada potensi lini depan Timnas Indonesia semakin bertaring.
Rizqi Ariandi - Sabtu, 06 September 2025
Penilaian Ketum PSSI Erick Thohir soal Debut Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans di Timnas Indonesia
Timnas
Bela Timnas Indonesia, Pemain Los Angeles FC Tak Perlu Dinaturalisasi
Hal ini dikatakan oleh Ketum PSSI Erick Thohir.
Tengku Sufiyanto - Kamis, 04 September 2025
Bela Timnas Indonesia, Pemain Los Angeles FC Tak Perlu Dinaturalisasi
Timnas
Yunus Nusi: Enggak Usah Demo, Nonton Timnas Indonesia Saja
Timnas Indonesia U-23 dan Timnas Indonesia Senior menghadapi pertandingan internasional di bulan September 2025.
Tengku Sufiyanto - Selasa, 02 September 2025
Yunus Nusi: Enggak Usah Demo, Nonton Timnas Indonesia Saja
Timnas
Breaking News, Pertandingan Timnas Indonesia U-23 dan Senior Dapat Izin Pakai Penonton
Pertandingan Timnas Indonesia U-23 dan Timnas Indonesia Senior di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 serta FIFA Matchday, mendapat izin dari pihak keamanan.
Tengku Sufiyanto - Selasa, 02 September 2025
Breaking News, Pertandingan Timnas Indonesia U-23 dan Senior Dapat Izin Pakai Penonton
Bagikan