Vinicius Junior Vs Isu Rasialisme yang Terus Berlanjut di Spanyol

Vinicius Junior kembali jadi korban rasial.
Arief HadiArief Hadi - Senin, 22 Mei 2023
Vinicius Junior Vs Isu Rasialisme yang Terus Berlanjut di Spanyol
Vinicius menunjuk suporter yang bersikap rasial kepadanya (Twitter0
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Isu rasialisme serta para pemain yang menjadi korban rasial masih terjadi di Eropa. Teranyar, penyerang Real Madrid Vinicius Junior kembali menjadi korban rasial pada pertandingan LaLiga melawan Valencia.

Laga dihelat di Estadio Mestalla pada Minggu (21/05) dan kejadian itu terjadi jelang laga bubar. Vinicius menunjuk kerumunan suporter di Mestalla yang bersikap rasial kepadanya, kemudian ia coba ditenangkan oleh rekan setimnya dan sempat terlibat keributan dengan pemain Valencia.

Akan tapi alih-alih mendapatkan pembelaan Vinicius malah menerima kartu merah di menit 90+7. Pemain berusia 22 tahun asal Brasil itu tidak habis pikir dengan kartu merah yang diterimanya.

Baca Juga:

Menolak Menyerah, Vinicius Akan Lawan Pelaku Serangan Rasial bersama Madrid

Real Madrid Juara Copa del Rey: Titel Ke-25 Karim Benzema, 20 Trofi untuk Los Blancos

5 Kandidat Calon Pengganti Carlo Ancelotti di Real Madrid

"Itu bukan yang pertama, bukan yang kedua, atau yang ketiga. Rasialisme adalah hal yang normal di LaLiga. Kompetisi menganggapnya normal, federasi menganggapnya normal dan para rival mendorongnya," tutur Vinicius di Twitter.

"Liga yang pernah menjadi milik Ronaldinho, Ronaldo, Cristiano (Ronaldo) dan (Lionel) Messi sekarang menjadi milik para rasialisme."

"Bangsa yang indah, yang menyambut saya dan yang saya cintai, tetapi menerima untuk mengekspor citra negara rasial ke dunia. Saya minta maaf untuk orang-orang Spanyol yang tidak setuju, tetapi hari ini, di Brasil, Spanyol dikenal sebagai negara rasial. Saya kuat dan saya akan melawan para rasial. Bahkan jika itu jauh dari sini."

Pelatih Madrid, Carlo Ancelotti, tak habis pikir dengan rasialisme yang masih ada pada 2023 dan bahkan bukan hanya beberapa oknum yang melakukannya, tapi seisi stadion di Mestalla.

"Ini terlalu serius, mereka melempar bola saat menyerang, mereka menghina Vinicius sepanjang waktu dan kemudian mereka memberinya kartu merah," cetus Ancelotti.

"Saya sangat sedih, kita harus mengakhiri ini karena ini tahun 2023, rasialisme seharusnya tidak ada. Benar sekarang ada protokol, wasit sudah menjelaskan bahwa pertama Anda harus memperingatkan orang dan jika mereka melakukannya lagi, kita pulang."

"Kami semua mendukungnya, tapi kami sedih. Saya belum berbicara dengannya karena dia tidak marah, dia sedih. Pertandingan seharusnya dihentikan karena bukan hanya satu orang yang menjadi gila, tapi seluruh stadion menjadi gila."

Presiden LaLiga, Javier Tebas, tidak membantu kala memberikan komentarnya di media sosial dan alih-alih melakukannya, Tebas malah menyalahkan Vinicius.

"Kami telah mencoba menjelaskan kepada Anda apa itu La Liga dan apa yang dapat dilakukannya dalam kasus rasialisme, tetapi Anda belum menunjukkan salah satu dari dua tanggal yang disepakati yang Anda sendiri minta," tutur Tebas.

"Sebelum mengkritik dan menghina La Liga, Anda perlu menginformasikan diri Anda dengan benar Vinicius. Jangan biarkan diri Anda dimanipulasi dan pastikan Anda memahami pekerjaan yang telah kita lakukan bersama."

Tak butuh waktu lama bagi Vinicius merespons komentar Tebas dan menilai sikapnya itu tidak jauh berbeda dengan memberikan dukungan untuk rasialisme.

"Sekali lagi, alih-alih mengkritik rasial, Presiden LaLiga muncul di media sosial untuk menyerang saya," tambah Vinicius.

"Tidak peduli seberapa banyak Anda berbicara dan berpura-pura tidak membaca, citra liga Anda terguncang. Lihatlah tanggapan atas postingannya dan siap-siap terkejut."

"Menghilangkan diri Anda hanya membuat Anda setara dengan rasial. Saya bukan teman Anda untuk berbicara tentang rasialisme. Saya ingin tindakan dan hukuman. Hashtag tidak menggerakkan saya."

Vinicius Jr. Vinicius Junior Madrid Real Madrid LaLiga Rasialis
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

15.465

Berita Terkait

Ragam
7 Pemain Top yang Pernah Memperkuat Real Madrid dan Atletico Madrid
Derbi Madrid selalu sarat tensi. Ternyata ada beberapa pemain top yang pernah membela Real Madrid dan Atletico Madrid, termasuk Theo Hernandez, Morata, hingga Courtois.
Johan Kristiandi - Jumat, 26 September 2025
7 Pemain Top yang Pernah Memperkuat Real Madrid dan Atletico Madrid
Spanyol
Catatkan 50 Kemenangan dari 67 Laga dengan Barcelona, Hansi Flick Samai Catatan Luis Enrique dan Helenio Herrera
Hansi Flick mengukir rekor bersejarah kala Barcelona menang 3-1 atas Real Oviedo pada lanjutan laga LaLiga.
Arief Hadi - Jumat, 26 September 2025
Catatkan 50 Kemenangan dari 67 Laga dengan Barcelona, Hansi Flick Samai Catatan Luis Enrique dan Helenio Herrera
Spanyol
Buat Blunder Berujung Gol pada Laga Real Oviedo vs Barcelona, Joan Garcia Dibela Hansi Flick
Joan Garcia melakukan blunder kala Barcelona menang 3-1 atas Real Oviedo pada lanjutan laga LaLiga.
Arief Hadi - Jumat, 26 September 2025
Buat Blunder Berujung Gol pada Laga Real Oviedo vs Barcelona, Joan Garcia Dibela Hansi Flick
Hasil akhir
Hasil LaLiga: Barcelona Tempel Real Madrid, Menang 3-1 atas Oviedo
Pekan enam LaLiga berlangsung di tengah pekan ini yang ditutup laga Real Oviedo vs Barcelona.
Arief Hadi - Jumat, 26 September 2025
Hasil LaLiga: Barcelona Tempel Real Madrid, Menang 3-1 atas Oviedo
Jadwal
Cara Menonton dan Link Streaming Real Oviedo vs Barcelona, Live Sebentar Lagi
Simak cara menonton dan link live streaming Real Oviedo vs Barcelona di LaLiga 2025/2026, Jumat (26/9) pukul 02.30 WIB di Estadio Carlos Tartiere. Blaugrana akan kembali diperkuat Lamine Yamal meski Gavi absen.
Johan Kristiandi - Kamis, 25 September 2025
Cara Menonton dan Link Streaming Real Oviedo vs Barcelona, Live Sebentar Lagi
Spanyol
Fermin Lopez Akui Sempat Digoda Chelsea
Fermin Lopez mengakui digoda Chelsea pada bursa transfer musim panas 2025, namun memutuskan untuk bertahan karena merasa nyaman bersama Barcelona.
Yusuf Abdillah - Kamis, 25 September 2025
Fermin Lopez Akui Sempat Digoda Chelsea
Spanyol
Presiden LaLiga Klaim Lamine Yamal Gagal Raih Ballon d'Or karena Faktor Usia
Presiden LaLiga, Javier Tebas, mengatakan bahwa kegagalan Lamine Yamal meraih Ballon d’Or 2025 karena faktor usia.
Yusuf Abdillah - Kamis, 25 September 2025
Presiden LaLiga Klaim Lamine Yamal Gagal Raih Ballon d'Or karena Faktor Usia
Spanyol
Samai Legenda Real Madrid Alfredo Di Stefano, Franco Mastantuono Jadikan Jude Bellingham sebagai Panutan
Dengan usia 18 tahun dan 40 hari Mastantuno menjadi pemain termuda kedua yang mencetak gol untuk Real Madrid di LaLiga.
Yusuf Abdillah - Kamis, 25 September 2025
Samai Legenda Real Madrid Alfredo Di Stefano, Franco Mastantuono Jadikan Jude Bellingham sebagai Panutan
Spanyol
Kegagalan Meraih Ballon d'Or Jadi Pelecut Lamine Yamal
Meski tampil cemerlang sepanjang musim lalu, Lamine Yamal harus mengakui keunggulan Ousmane Dembele dalam perebutan Ballon d’Or 2025.
Yusuf Abdillah - Kamis, 25 September 2025
Kegagalan Meraih Ballon d'Or Jadi Pelecut Lamine Yamal
Spanyol
Real Oviedo vs Barcelona: Kamis Jadi Hari Baik untuk Barca
Barcelona punya rekor impresif saat bermain di hari Kamis di ajang LaLiga. Jelang duel kontra Real Oviedo di Estadio Carlos Tartiere, Kamis (25/9), Blaugrana bertekad memangkas jarak poin dari Real Madrid.
Johan Kristiandi - Kamis, 25 September 2025
Real Oviedo vs Barcelona: Kamis Jadi Hari Baik untuk Barca
Bagikan