Vincent Kompany Tak Terima Andai Gelar Premier League Manchester City Dicabut

BolaSkor.com - Kasus hukum yang tengah menjerat membuat Manchester City terancam kehilangan trofi Premier League yang telah berhasil direbut. Hal ini memicu respons keras dari mantan kapten The Citizens, Vincent Kompany.

Seperti diketahui, Premier League mendakwa Manchester City dengan 115 pelanggaran regulasi finansial pada periode 2009 hingga 2018. Kasus ini baru dibuka usai digelarnya penyelidikan selama empat tahun terakhir.

Andai terbukti bersalah, Manchester City terancam hukuman berat. Salah satunya adalah pencopotan gelar Premier League yang berhasil diraih dalam periode tersebut.

Baca Juga:

Terjerat Kasus, Manchester City Terancam Ditinggal Pep Guardiola

Respons Erik Ten Hag soal Kasus Manchester City

Mantan Penyidik UEFA Yakin Manchester City Tak Bisa Berkelit Lagi

Itu artinya empat gelar Premier League yang berhasil diraih Manchester City pada musim 2011-2012, 2013-2014, 2017-2018, dan 2018-2019 terancam dibatalkan. Bahkan ada rumor gelar tersebut akan diberikan kepada peringkat kedua di masing-masing musim.

Mendengar rumor tersebut membuat Kompany geram. Ia merasa ada sejumlah pihak yang memanfaatkan situasi ini untuk mendapatkan keuntungan.

"Tidak diragukan lagi ada banyak kebenaran di dunia yang akan datang dan memberi tahu bahwa apa yang telah mereka lakukan salah. Kemudian jika semua orang melihat diri mereka sendiri, saya pikir industri sepak bola secara umum bukanlah industri yang mampu terlalu banyak menyalahkan pihak lain," kata Kompany dilansir dari Daily Mail.

"Saya pikir Anda semua akan memiliki sedikit senyum di wajah Anda untuk mengetahui tentang industri sepak bola. Saya sangat skeptis ketika orang mulai menunjuk jari (menuduh pihak lain)."

Wajar jika Kompany gusar. Ia berstatus kapten saat Manchester City meraih empat trofi Premier League dalam periode tersebut.

Kompany tentu tidak terima kerja kerasnya dan pemain Manchester City lain untuk meraih gelar dihapus begitu saja. Apalagi kasus yang kini dihadapi tidak ada kaitannya dengan hal teknis pertandingan.

"Lakukan yang terbaik untuk diri Anda sendiri dan mari kita coba dan tingkatkan setiap saat. Saya sedikit skeptis ketika jari-jari diarahkan dengan mudah," tutupnya.