Uston Nawawi soal Pemain Naturalisasi yang Biasa Saja dan Pembinaan Usia Muda

Legenda Persebaya Surabaya Uston Nawawi menyebut kualitas pemain naturalisasi yang sudah beredar masih biasa-biasa saja.
Frengky AruanFrengky Aruan - Kamis, 22 Maret 2018
Uston Nawawi soal Pemain Naturalisasi yang Biasa Saja dan Pembinaan Usia Muda
Uston Nawawi. (deltamania-cyber)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Legenda Persebaya Surabaya Uston Nawawi menyebut kualitas pemain naturalisasi masih biasa-biasa saja. Kehadiran Cristian Gonzales dan kawan-kawan belum membawa pengaruh besar pada prestasi Indonesia di kancah Asia Tenggara maupun Asia.

Indonesia banjir pemain naturalisasi sejak 2010 lalu. Gonzales menjadi pemain pertama yang membela Timnas saat ajang Piala AFF 2010. Kala itu Indonesia takluk dengan agregat 2-4 dari Malaysia.

Dua tahun kemudian, saat terjadi dualisme kompetisi, Indonesia turun dengan pemain naturalisasi, seperti Raphael Maitimo, Tonny Cusell dan Jhonny Van Beukering. Indonesia malah gagal melewati fase grup.

Kondisi tak berbeda terjadi pada Piala AFF 2014, Indonesia hanya meraih sekali kemenangan dan sekali hasil seri hingga gagal lolos fase grup. Sementara pada 2016, Indonesia yang diperkuat Stefano Lilipaly sukses masuk final. Sayangnya Indonesia harus mengakui keunggulan Thailand dengaj agregat 2-3.

Uston melihat pemain naturalisasi yang diharapkan bisa menaikkan pamor Indonesia justru biasa-biasa saja. Victor Igbonefo, Diego Michiels, Ruben Wuarbanaran, Bio Paulin Pierre, Greg Nwokolo, Herman Dzumafo Epandi, Tonnie Cusell, Kim Jefri kurniawan, Raphael Maitimo dan sederet nama lain menjadi contoh bila naturalisasi tak sepenuhnya membawa keuntungan untuk Timnas Indonesia.

"Saya pikir dari semua pemain yang dinaturalisasi, belum ada yang mencolok. Masih sama saja. Harusnya kalau mempertimbangkan naturalisasi ya yang kualitasnya jauh di atas pemain lokal. Ini sama saja. AFF masih runner-up. Ranking Indonesia apa ada kenaikan?" terang Uston kepada Bolaskor.com, Rabu (21/3).

Dia justru melihat masa depan Indonesia ada di kompetisi usia muda. Digelarnya Piala Soeratin U-15, U-17 dan Liga 1 U-19 membawa dampak positif pada regenerasi pemain. Uston berharap kedepan Indonesia akan memperbanyak kompetisi usia muda, bukan turnamen jangka pendek.

"Melalui kompetisi usia muda pemain potensial lebih terasah. Bila itu dibenahi, hasilnya lebih nyata ketimbang naturalisasi pemain asing. Efek positifnya bisa jangka panjang," tuturnya.

Namun begitu, pembinaan usia muda juga wajib ditunjang lapangan berkualitas. Menurut pelatih PSIR Rembang ini, di Indonesia lapangan berkualitas masih sangat kurang. Hal itu menyulitkan tim pelatih dalam penerapan filosofi sepak bola ala Indonesia sejak dini.

Bila dua unsur itu dibenahi, bukan tidak mungkin Indonesia bisa kembali berjaya. Paling tidak Indonesia tak tertinggal jauh dari Thailand maupun Vietnam yang baru saja menembus partai final Piala Asia U-23 2018. Dalam ajang itu peforma menjanjikan juga ditunjukkan Thailand dan Malaysia.

"Kami memang terbilang terlambat dari Thailand atau Vietnam. Tapi tidak ada salahnya jika dimulai sekarang, dari pada tidak sama sekali," pungkas pelatih berlisensi B AFC ini. (Laporan Kontributor Al Khairan Ramadhan/Solo)

Breaking News Uston nawawi Sepak bola indonesia Naturalisasi
Ditulis Oleh

Frengky Aruan

Posts

15.464

Berita Terkait

Inggris
Mendapat Dukungan dari Bos Manchester United, Begini Respons Ruben Amorim
Meski menganggap penting dukungan yang diberikan Sir Jim Ratcliffe, pelatih Manchester United Ruben Amorim mengatakan tidak ada yang pasti tentang masa depan sepak bola.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 18 Oktober 2025
Mendapat Dukungan dari Bos Manchester United, Begini Respons Ruben Amorim
Liga Indonesia
Bojan Hodak Berikan Catatan Usai Persib Gasak PSBS 3-0
Pada laga tersebut, Persib Bandung menang dengan skor 3-0.
Tengku Sufiyanto - Sabtu, 18 Oktober 2025
Bojan Hodak Berikan Catatan Usai Persib Gasak PSBS 3-0
Ragam
5 Kemenangan Paling Mengesankan Arsenal di Markas Fulham
Arsenal akan berkunjung ke markas Fulham, Stadion Craven Cottage, pada lanjutan Premier League, Sabtu (18/10) malam WIB.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 18 Oktober 2025
5 Kemenangan Paling Mengesankan Arsenal di Markas Fulham
Liga Indonesia
Louis van Gaal Akan Umumkan Berita Besar pada Hari Senin, Jadi Pelatih Timnas Indonesia Pengganti Kluivert?
Van Gaal dilaporkan akan membuat konferensi pers pada Senin (20/10) waktu setempat.
Tengku Sufiyanto - Sabtu, 18 Oktober 2025
Louis van Gaal Akan Umumkan Berita Besar pada Hari Senin, Jadi Pelatih Timnas Indonesia Pengganti Kluivert?
Prediksi
Prediksi dan Statistik Fulham vs Arsenal: Ujian di Craven Cottage
Laga panas dua tim asal London akan berlangsung saat Fulham menjamu Arsenal pada lanjutan Premier League 2025-2026 di Stadion Craven Cottage.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 18 Oktober 2025
Prediksi dan Statistik Fulham vs Arsenal: Ujian di Craven Cottage
Prediksi
Prediksi dan Statistik Nottingham Forest vs Chelsea: The Blues Lanjutkan Tren
Chelsea berusaha meraih kemenangan keempat dalam lima pertandingan terakhir saat bertandang ke markas Nottingham Forest pada lanjutan Premier League di Stadion City Ground.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 18 Oktober 2025
Prediksi dan Statistik Nottingham Forest vs Chelsea: The Blues Lanjutkan Tren
Liga Indonesia
Kaesang Pangarep Tetap Jadi Owner Persis Solo, Keponakan Jokowi Masuk Dewan Komisaris
Keponakan Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo, bernama Adityo Rimbo Galih Samudro resmi ditetapkan sebagai dewan komisaris PT Persis Solo Saestu.
Tengku Sufiyanto - Jumat, 17 Oktober 2025
Kaesang Pangarep Tetap Jadi Owner Persis Solo, Keponakan Jokowi Masuk Dewan Komisaris
Hasil akhir
Hasil Super League 2025/2026: Persib Bandung Menang Telak atas PSBS di Maguwoharjo
Persib mengalahkan PSBS Biak 3-0 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (17/10) malam WIB.
Tengku Sufiyanto - Jumat, 17 Oktober 2025
Hasil Super League 2025/2026: Persib Bandung Menang Telak atas PSBS di Maguwoharjo
Lainnya
Resmi Dikukuhkan dan Dilepas untuk Asian Youth Games dan Islamic Solidarity Games 2025, Tim Indonesia Siap Bertarung
Acara pengukuhan dan pelepasan dilangsungkan di Auditorium Wisma Kemenpora, Senayan, Jakarta, Jumat (17/10) sore WIB.
Tengku Sufiyanto - Jumat, 17 Oktober 2025
Resmi Dikukuhkan dan Dilepas untuk Asian Youth Games dan Islamic Solidarity Games 2025, Tim Indonesia Siap Bertarung
Lainnya
Erick Thohir Persilakan Atlet Berangkat Mandiri ke SEA Games 2025: Tapi Belum Tentu Dapat Bonus
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia, Erick Thohir, terbuka untuk para atlet yang ingin berangkat secara mandiri ke SEA Games Thailand 2025.
Tengku Sufiyanto - Jumat, 17 Oktober 2025
Erick Thohir Persilakan Atlet Berangkat Mandiri ke SEA Games 2025: Tapi Belum Tentu Dapat Bonus
Bagikan