Kualifikasi Piala Dunia 2026
Usai Kalahkan Timnas Indonesia, Pelatih Irak: Sekarang Tekanan Ada di Arab Saudi


BolaSkor.com - Pelatih Irak Graham Arnold berusaha meningkatkan tekanan kepada Arab Saudi, setelah tim asuhannya meraih kemenangan 1-0 atas Indonesia pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Jeddah, Minggu (12/10) dini hari WIB.
Zidane Iqbal mencetak satu-satunya gol dalam pertandingan melawan Indonesia untuk menjaga impian Irak untuk tampil di Piala Dunia pertama sejak 1986.
Irak akan menghadapi Arab Saudi untuk memperebutkan satu tiket otomatis ke final Piala Dunia 2026.
Baca Juga:
Hasil Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026: Dikalahkan Irak, Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
Ketidakcermatan Patrick Kluivert buat Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026, Patrick Kluivert: Saya Perlu Merenung
View this post on Instagram
"Merupakan impian para pemain untuk pergi ke Piala Dunia," kata Arnold dikutip dari Reuters.
Pelatih yang membimbing negara asalnya, Australia, ke Piala Dunia 2022 di Qatar itu mengakui merasa tertekan saat menghadapi Indonesia.
"Saya mungkin sedikit merasa tertekan, karena ini adalah pertandingan pertama, khususnya di babak pertama tekanan sedikit terasa," terangnya.
Tekanan Ada di Kubu Arab Saudi
Yusuf Abdillah
9.335
Berita Terkait
Usai Kalahkan Timnas Indonesia, Pelatih Irak: Sekarang Tekanan Ada di Arab Saudi

Scott McTominay Klaim Lebih Bisa Berkembang bersama Napoli ketimbang Manchester United
Kyle Walker Akui Hengkang ke AC Milan adalah Keputusan yang Salah

Link Streaming Belanda vs Finlandia, Minggu 12 Oktober 2025

Demi Bertahan di Manchester United, Harry Maguire Menolak Gaji Rp11 Miliar per Pekan
FIFA Bakal Larang Laga Liga Domestik di Luar Negeri

Olympic Day 2025, Saatnya Bergerak dan Dukung Tim Indonesia

Pengamat: Patrick Kluivert Tidak Kompeten, Alex Pastoor Jadi Pelatih Kepala

Skuad Piala Dunia Inggris Hanya untuk Pemain-pemain Berkarakter Kuat

Erling Haaland Tidak Terhentikan, Norwegia Menatap Piala Dunia Pertama sejak 1998
