Untuk Lolos Delapan Besar, SFC Butuh Striker Haus Gol

Palembang - Sriwijaya FC (SFC) saat ini berada di posisi enam klasemen sementara, tertinggal tiga angka dari posisi empat klasemen. Untuk bisa lolos ke babak delapan besar, SFC harus memiliki striker haus gol. Maklum, selain masih tercecer di posisi enam klasemen sementara, SFC juga memiliki produktifitas gol yang sangat buruk. Sampai putaran pertama berakir, SFC memiliki selisih gol minus, atau lebih banyak kebobolan daripada memasukan gol ke gawang lawan. Untuk itulah, striker haus gol dibutuhkan menghadapi ketatnya putaran pertama.” Yang kita butuhkan sekarang adalah striker haus gol. Tidak masalah mau striker lokal atau striker asing, yang penting naluri mencetak golnya tinggi,” kata Manajer SFC, Robert Heri, Minggu (11/5) kepada bolaskor.com. “Dari evaluasi selama putaran pertama, banyak saran bahwa kita harus menambah striker. Yang jelas, putaran kedua nanti lini depan harus lebih optimal agar peluang untuk lolos ke delapan besar semakin besar” ujar Robert. SFC memeng belum punya striker haus gol di Indonesian Super League (ISL) musim ini. Meskikun sejumlah striker asing sudah direkrut memperkuat skuad Laskar Wong Kito, namun tidak mendongkrak daya gedor tim kebanggaan masyarakat Sumsel tersebut. Memang tim kepelatihan sangat membutuhkan sosok pemain depan yang mampu menjadi striker mematikan. Untuk itu manajemen merekrut Lancine Kone dari Persisam Putara Samarinda. Namun, harapan para pecinta sepak bola Sumatera Selatan itu tidak sesuai dengan keinginan. Pasalnya, Kone belum bisa menjadi mesin gol. Tercatat, pemain asal Pantai Gading itu baru menciptakan tiga gol sepanjang putaran pertama. Pelatih Sriwijaya FC, Subangkit, mengaku menunggu koordinasi dengan manajemen tim terkait rencana mereka mendatangkan striker baru yang bakal memperkuat Laskar Wong Kito di putaran kedua ISL. Subangkit mengakui, minimnya gol yang dikoleksi tim besutannya tentu sangat mempengaruhi peringkat klasemen klub di akhir kompetisi. Karena itu, pelatih asal Pasuruan ini menegaskan akan mencari striker untuk menambah ketajaman barisan depan. Dari sepuluh laga yang dilakoni di putaran pertama, tim asal Palembang ini baru mengoleksi 11 gol. Jumlah itu pun banyak diciptakan pemain yang berposisi sebagai gelandang yaitu Vendry Mofu dan Asri Akbar dan ditambah dengan Frank Ongfiang dan Syakir Sulaiman. “Jelas kita akan tambah striker di putaran kedua ini. Tapi kita belum ada rekomendasi siapa pemain yang diincar. Kita akan koordinasi dengan manajemen. Tunggu saja nanti.” kata Subangkit. Robert Heri mendukung langkah yang diambil Subangkit. Ia mengatakan bahwa memang terdapat kemungkinan bahwa klub kebanggaan masyarakat Sumatera Selatan ini akan menambah satu orang pemain yang berposisi sebagai penyerang. “Dari evaluasi selama putaran pertama, memang sudah banyak saran bahwa kita harus menambah striker. Striker ini bisa saja asing atau pemain lokal. Yang jelas, putaran kedua nanti lini depan harus lebih optimal.” ujar Robert Heri, Manajer Sriwijaya FC. Gelandang Sriwijaya FC, Asri Akbar, juga berharap agar manajemen tim segera merekrut striker yang benar-benar mumpuni dan bisa diandalkan sebagai mesin gol Laskar Wong Kito di putaran kedua. “Tambah gelandang dan target man. Tapi yang terpenting itu striker alias bomber. Lebih bagus lagi striker asing.” saran mantan pemain Persib Bandung ini. Oleh: Hensyi Fitriansyah (koresponden BolaSkor.com Palembang)