UEFA Punya Regulasi Baru Terkait Finansial, Chelsea Terancam Dihukum

BolaSkor.com - Fans Chelsea dihadapkan pada suatu kabar yang membuat mereka harap-harap cemas. Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) mengembangkan aturan mereka, membuat aturan baru, terkait finansial dan itu bisa mengancam klub dari London tersebut.
Aturan baru terkait finansial itu adalah soal pendapatan yang diterima klub. Berbeda dari Premier League yang mengizinkan Chelsea untuk mendaftarkan penjualan dua hotel ke perusahaan cabang, sebesar 76,5 juta poundsterling, serta transfer kepemilikan dari tim putri Chelsea ke klub induk, UEFA tidak memperbolehkannya.
"Eksklusif: UEFA tidak mengizinkan klub-klub untuk mengumumkan pemasukan dari penjualan aset ke perusahaan cabang - artinya, Chelsea menghadapi tantangan besar untuk mengikuti aturan baru finansial UEFA musim ini," papar Martyn Ziegler, Ketua Reporter Olahraga The Times.
Baca Juga:
Demi Dapatkan Ivan Toney, Manchester United Siap Perang Tawaran Lawan Chelsea
Chelsea Kirim Tawaran Pertama untuk Datangkan Victor Osimhen
Saling Sikut Rebutan Jadon Sancho, Juventus dan Chelsea Kirim Tawaran Berbeda
Pihak UEFA akan menyelidiki secara khusus mengenai hal tersebut. Menurut The Times, jika Chelsea terbukti bersalah maka variasi sanksi berpotensi diterima dari teguran, denda, hingga yang paling parah didepak dari kompetisi Eropa.
Itu pernah terjadi kepada AC Milan kala disanksi satu tahun bermain di kompetisi Eropa pada 2018, terkait pelanggaran Financial Fair Play (FFP). Akan tapi, sanksi itu - jika Chelsea bersalah - tidak akan diberikan musim ini melainkan di musim depan.
"Posisi Chelsea dalam hal kepatuhan terhadap Aturan Keberlanjutan Finansial UEFA bisa jadi lebih menantang mengingat UEFA tidak begitu fleksibel dalam hal penjualan real estate kepada pihak terkait atau pihak yang terlibat. Hal ini juga bisa berlaku jika tim putri telah dijual ke pihak lain dari kerajaan Clearlake-Boehly," tutur Kieran Maguire, Author Finansial Sepak Bola.
Tantangan bagi Chelsea kian pelik karena beda regulasi finansial antara UEFA dan Premier League. Tidak ada ruang untuk kesalahan bagi klub-klub karena kini mereka bisa mencatatkan kerugian hanya 34,5 juta poundsterling selama dua musim. Itu jauh lebih kecil ketimbang Premier League yang memperbolehkan kerugian 105 juta juta poundsterling dalam waktu tiga tahun.
View this post on Instagram
Chelsea dilaporkan merugi 89,8 juta poundsterling pada musim 2022-2023, sebagian besar datang karena tak bermain di Liga Champions. Angka itu lebih mengkhawatirkan lagi saat ini karena Chelsea merekrut banyak pemain di era Todd Boehly. Itu menjadikan Chelsea sebagai satu dari 19 klub Eropa yang dipantau UEFA.
Arief Hadi
15.321
Berita Terkait
Laris Manis, Harry Maguire Diantre Klub Arab Saudi
Sebelum Gaet Luis Diaz, Bayern Munchen Sempat Dekati Cody Gakpo

Tolak Tawaran Lebih Besar dari Newcastle, Parma Ungkap Alasan Lepas Giovanni Leoni ke Liverpool

Joao Pedro Ungkap Alasan Pilih Gabung Chelsea ketimbang Newcastle United
Skuad Liverpool Tidak Akan Pernah Bisa Melupakan Tragedi Kematian Diogo Jota

Setelah 25 Tahun, Daniel Levy Mundur dari Tottenham Hotspur

Masih Beradaptasi dengan Manchester United, Benjamin Sesko Akui Level Bermain Premier League Berbeda
Dapat Saran dari Rekan Setimnya di Barcelona, Fermin Lopez Tolak Tawaran Gabung Chelsea
