UEFA : Ini Format Baru Liga Champions


UEFA : Ini Format Baru Liga Champions - Mulai 2018, klub-klub dari empat besar asosiasi tertinggi di Eropa, Spanyol, Jerman, Inggris dan Italia tak perlu lagi mengirimkan wakil ke babak kualifikasi Liga Champions.
UEFA resmi mengumumkan bahwa empat besar liga utama Eropa akan mendapat jaminan tempat di fase grup Liga Champions dimulai dari musim 2018/19.
Empat asosiasi berperingkat tertinggi dalam tabel koefisien saat ini dihuni Spanyol, Jerman, Inggris dan Italia, tak perlu lagi mengirimkan klub-klub mereka ke babak kualifikasi atau pun play-off guna mencapai babak utama turnamen.
UEFA mengonfirmasi perubahan tersebut akan mulai diperkenalkan dua tahun mendatang, sebagai bagian dari proses reformasi dari kompetisi antarklub tertinggi benua Eropa.
Sistem koefisien klub juga akan mengalami perubahan. Kesuksesan sejarah dalam kompetisi sekarang akan mendapat diakui dalam perhitungan poin koefisien terbaru, dengan memperhitungkan bobot juara Liga Champions dan Liga Europa.
Sementara untuk koefisien asosiasi negara, yang menentukan peringkat masing-masing negara dalam daftar akses menuju kompetisi, tetap sama dan tak mengalami perubahan.
OFFICIAL: The top four teams from the four highest-ranked leagues will enter the #UCL group stage from 2018. pic.twitter.com/TUva8MIGiE
— Champions League (@ChampionsLeague) August 26, 2016
Distribusi pendapatan untuk klub akan "meningkat secara signifikan", UEFA mengatakan, dengan sistem empat pilar baru akan berujung pada hadiah performa yang lebih baik, sedangkan pangsa pasar saham akan berkurang.
Sebuah anak perusahaan, UEFA Club Competitions SA, dibentuk khusus untuk mengelola kompetisi yang berada dalam naungan UEFA.
Regulasi baru tersebut diumumkan dalam sesi konferensi pers UEFA yang digelar di Monaco, beberapa saat menjelang berlangsungnya proses undian untuk babak grup Liga Europa.
Berbicara soal amandemen, sekretaris jenderal interim UEFA, Theodore Theodoridis mengatakan: "Evolusi kompetisi antarklub UEFA adalah hasil konsultasi luas yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan dan melibatkan berbagai keahlian dan perspektif."
"Perubahan yang dibuat akan terus memastikan proses kualifikasi benar-benar berdasarkan prestasi olahraga, dan adalah hak seluruh asosiasi serta klub untuk dapat berkompetisi di turnamen antarklub terelit Eropa."
"Kami senang bahwa sepakbola Eropa tetap bisa bersatu dalam konsep solidaritas, persaingan yang adil, pembagian yang merata serta manajemen yang baik."
(Sumber: FourFourTwo)
487
Berita Terkait
Kalahkan Lamine Yamal, Ousmane Dembele Raih Penghargaan Ballon d'Or 2025
Dibekuk Barcelona, Eddie Howe Akui Newcastle United Kalah Kualitas

Pep Guardiola Yakin Erling Haaland Bisa Pecahkan Rekor Cristiano Ronaldo

Antonio Conte Ungkap Alasan Kevin De Bruyne Cuma Main 26 Menit Lawan Manchester City

Pelatih Barcelona Hansi Flick Sudah Prediksi Penampilan Gacor Marcus Rashford

5 Fakta Menarik dari Matchday 1 Liga Champions 2025-2026

Pep Guardiola Akui Kehebatan Antonio Conte dalam Meracik Taktik Bertahan

Rekor Terbaru Erling Haaland: 50 Gol di Liga Champions dalam Sekejap Mata

Sederet Catatan Spesial Marcus Rashford dalam Duel Newcastle United vs Barcelona

Klasemen Sementara League Phase Liga Champions: Banyak Kuda Hitam di Papan Atas
