UEFA Denda PSG Rp931 miliarFinancial Fair Play


Paris – UEFA menjatuhkan sanksi berupa denda besar untuk Paris Saint Germain (PSG) karena terbukti melanggar Financial Fair Play.
Juara Ligue 1 tersebut harus membayar 60 juta euro atau sekitar Rp931 miliar dan skuat Liga Champions musim depan dikerdilkan menjadi 21 pemain.
Selain itu PSG juga sangat dibatasi dalam belanja pemain di bursa transfer musim 2014-15 dan 2015-16.
Dari jumlah denda tadi, 40 juta euro akan dikembalikan jika PSG mematuhi langkah-langkah yang ditetapkan Badan Pengawas Keuangan Klub.
“Bila PSG mampu memenuhi target balik modal sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan, secara bertahap mereka akan dibebaskan dari pembatasan pendaftaran pemain di kompetisi UEFA,” bunyi pernyataan resmi UEFA.
“PSG setuju melaporkan sudah mengembalikan defisit 30 juta euro pada akhir 2015 dan tidak ada defisit pada keuangan mereka di akhir 2016.”
Selanjutnya, UEFA akan terus memantau kondisi keuangan PSG dan klub yang bersangkutan wajib tunduk pada aturan yang ditetapkan Badan Pengawas Keuangan Klub.
Selain PSG, UEFA juga menjatuhkan sanksi terkait Financial Fair Play terhadap tujuh klub, yaitu Manchester City, Galatasaray, Bursaspor, Trabzonspor, Zenit, Rubin Kazan, Anzhi, dan Levski Sofia.
11.190
Berita Terkait
UEFA Izinkan Laga AC Milan vs Como Dimainkan di Australia, Barcelona Kontra Villarreal di Miami
7 Klub Terbaik Dunia Versi Opta Analyst per Pertengahan 2025
Kedalaman Skuad Jadi Pembeda saat Barcelona Kalah 1-2 Melawan PSG
Luis Enrique Tegaskan PSG Memang Lebih Baik daripada Barcelona

Luis Enrique Sentil Hansi Flick yang Sebut Barcelona Kalah dari PSG karena Kelelahan

Hansi Flick Ungkap Biang Keladi Kekalahan Barcelona

Hasil Liga Champions: Barcelona Ditumbangkan PSG, Arsenal Tersenyum, Kemenangan Juventus Digagalkan Mantan

Nonton di Sini, Link Streaming Resmi Barcelona vs PSG pada Kamis 2 Oktober 2025

Pedri Dipuji bak Harry Potter, Duel Barcelona vs PSG Ditentukan dalam Perebutan Penguasaan Bola
Link Live Streaming Barcelona vs PSG, Kamis 2 Oktober 2025
