UEFA Beri Lampu Hijau Adakan Turnamen Ketiga Antarklub Eropa

Akan ada turnamen antarklub Eropa ketiga setelah Liga Champions dan Liga Europa.
Arief HadiArief Hadi - Rabu, 12 September 2018
UEFA Beri Lampu Hijau Adakan Turnamen Ketiga Antarklub Eropa
Aleksander Ceferin (Zimbio)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com – Satu hal menarik dari sepak bola Eropa adalah: tontonan sepak bola yang tidak ada habisnya. Jika bukan berbicara tentang pertandingan, maka topik pembicaraan bisa membahas soal regulasi baru yang terus dikembangkan tiap tahunnya.

Ketika modernisasi sudah meliputi penggunaan teknologi garis gawang dan VAR (Video Asisten Wasit), kini ada lagi wacana untuk mengadakan turnamen antarklub Eropa ketiga setelah Liga Champions dan Liga Europa. Rencananya turnamen yang belum diberi nama itu mulai aktif pada musim 2021-22.

Menurut Presiden Juventus, Andrea Agnelli, yang tergabung di Asosiasi Klub-klub Eropa (ECA), UEFA telah memberi lampu hijau untuk mengadakan turnamen tersebut. Hanya tinggal menunggu pengesahan atau tanda tangan dari Komite Eksekutif UEFA.

“Penundaan persetejuan Komite Eksekutif UEFA, ‘lampu hijau’ sudah diberikan untuk mengenalkan kompetisi ketiga. Per musim 2021-222 kompetisi ini akan melibatkan jumlah rata-rata klub Eropa sebanyak 96,” tutur Agnelli, diberitakan AS.

Lebih lanjut menurut Sport Bild, turnamen tersebut akan mengurangi jumlah peserta di Liga Europa dari 48 menjadi 32, pun demikian di Liga Champions. Ketiga turnamen itu akan melibatkan kurang lebihnya total 96 negara Eropa yang terlibat di dalamnya.

Tentu saja, keberadaan turnamen antarklub Eropa ketiga itu disinyalir akan semakin memperkaya UEFA karena uang pemasukan bertambah dari hak siar televisi, sponsor, dan lain sebagainya. Namun di satu sisi berbeda, bagi klub-klub kecil, turnamen itu bisa jadi turnamen yang prestisius bagi mereka karena kesulitan bermain di Liga Champions atau Liga Europa.

Menurut jurnalis ternama Italia, Tancredi Palmeri, eksistensi turnamen antarklub Eropa ketiga itu bisa mengangkat nilai Liga Europa, yang biasa disebut sebagai kasta kedua dan kalah pamor dari Liga Champions.

“Sekedar informasi: kompetisi Eropa ketiga dimaksudkan untuk melibatkan tim-tim yang normalnya bermain di Liga Europa, namun datang dari negara-negara berperingkat rendah. Strateginya adalah: membersihkan Liga Europa dari tim-tim kecil (yang tidak jelas) dan memberikan mereka kompetisi tersendiri, jadi Liga Europa jadi lebih bernilai,” ucap Palmeri di @tancredipalmeri.

Jika jadi terlaksana, maka Eropa untuk kali pertama sejak 28 tahun lamanya akan kembali memiliki tiga turnamen antarklub. Pada medio 1971-1999, Eropa memiliki: Piala Europa (kini bernama Liga Champions), Piala Eropa (kini bernama Liga Europa), dan Piala Cup Winners.

Breaking News UEFA Aleksander Ceferin Andrea Agnelli Liga Champions Liga Europa
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

16.031

Berita Terkait

Lainnya
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Rabu (17/12): Tambah 10 Medali Emas, Tim Indonesia Nyaman di Urutan Kedua
Dengan tambahan 10 medali emas, Tim Indonesia memantapkan posisi kedua klasemen sementara dengan total 72 emas, Rabu (17/12).
Yusuf Abdillah - Rabu, 17 Desember 2025
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Rabu (17/12): Tambah 10 Medali Emas, Tim Indonesia Nyaman di Urutan Kedua
Lainnya
SEA Games 2025: Pecah Telur Medali Emas, Tim Equestrian Indonesia Bidik Target Lebih Tinggi
Tim equestrian Indonesia berhasil meraih medali emas pertama pada ajang SEA Games 2025 dari nomor team show jumping.
Yusuf Abdillah - Rabu, 17 Desember 2025
SEA Games 2025: Pecah Telur Medali Emas, Tim Equestrian Indonesia Bidik Target Lebih Tinggi
Spanyol
Talavera vs Real Madrid: Los Blancos Pantang Anggap Enteng Lawan
Meski unggul segalanya dari lawan, pelatih Real Madrid Xabi Alonso mewaspadai kejutan yang bisa datang.
Yusuf Abdillah - Rabu, 17 Desember 2025
Talavera vs Real Madrid: Los Blancos Pantang Anggap Enteng Lawan
Lainnya
SEA Games 2025: Tim Berkuda dan Gulat Rebut Medali Emas Pertama
Tim Indonesia berhasil mendulang medali emas ke-72 di SEA Games 2025 yang dipersembahkan cabang olahraga berkuda, Rabu (17/12) sore WIB.
Yusuf Abdillah - Rabu, 17 Desember 2025
SEA Games 2025: Tim Berkuda dan Gulat Rebut Medali Emas Pertama
Inggris
Chelsea ke Semifinal Piala Liga Inggris, Enzo Maresca Kembali Tersenyum
Pelatih Chelsea Enzo Maresca tersenyum lebar dan menegaskan bahwa dirinya senang berada di klub.
Yusuf Abdillah - Rabu, 17 Desember 2025
Chelsea ke Semifinal Piala Liga Inggris, Enzo Maresca Kembali Tersenyum
Lainnya
SEA Games 2025: Riau Ega Raih Medali Emas, Tim Panahan Indonesia Mendominasi
Atlet panahan Riau Ega Agata Salsabilla menambah koleksi medali emas Tim Indonesia pada SEA Games 2025 menjadi 70, Rabu (17/12).
Yusuf Abdillah - Rabu, 17 Desember 2025
SEA Games 2025: Riau Ega Raih Medali Emas, Tim Panahan Indonesia Mendominasi
Sports
SEA Games 2025: Rendi dan Memo Ungkap Kisah di Balik Medali Emas Nomor Men's Double Sculls
Aksi luar biasa Rendi Setia Maulana dan Memo di SEA Games Thailand 2025. Meski sempat tertinggal dan cuaca tak bersahabat, pasangan dayung Indonesia sukses merebut emas nomor men’s double sculls.
Johan Kristiandi - Rabu, 17 Desember 2025
SEA Games 2025: Rendi dan Memo Ungkap Kisah di Balik Medali Emas Nomor Men's Double Sculls
Prancis
Kylian Mbappe Menang Gugatan, PSG Harus Bayar Rp1 Triliun Lebih
Paris Saint-Germain dinyatakan harus membayar lebih dari 60 juta euro atau lebih dari Rp1 triliun kepada Kylian Mbappe.
Yusuf Abdillah - Rabu, 17 Desember 2025
Kylian Mbappe Menang Gugatan, PSG Harus Bayar Rp1 Triliun Lebih
Sports
SEA Games 2025: Resep Panahan Indonesia Kawinkan Emas Beregu Recurve
Panahan Indonesia langsung tancap gas di SEA Games Thailand 2025. Tim recurve putra dan putri sukses kawinkan medali emas usai menundukkan Malaysia dan Vietnam. Simak hasil lengkap dan komentar pelatih di sini!
Johan Kristiandi - Rabu, 17 Desember 2025
SEA Games 2025: Resep Panahan Indonesia Kawinkan Emas Beregu Recurve
Inggris
Jadi Kiper Terbaik FIFA 2025, Gianluigi Donnarumma Bidik Banyak Trofi di Manchester City
Penghargaan ini menjadi puncak dari perjalanan panjang Gianluigi Donnarumma dalam 12 bulan terakhir.
Yusuf Abdillah - Rabu, 17 Desember 2025
Jadi Kiper Terbaik FIFA 2025, Gianluigi Donnarumma Bidik Banyak Trofi di Manchester City
Bagikan