Udinese Tunda Scudetto Juventus, Maurizio Sarri Soroti Performa Cristiano Ronaldo dkk
BolaSkor.com - Inkonsistensi bermain Juventus masih berlanjut pasca memainkan liga pasca jeda liga karena pandemi virus corona. Memainkan pekan 35 Serie A di markas Udinese, Dacia Arena, Jumat (24/07) dini hari WIB, Il Bianconeri kalah 1-2.
Sempat memimpin dari gol Matthijs de Ligt di menit 42, Udinese membalikkan keadaan di babak kedua melalui gol yang dicetak Ilija Nestorovski (52') dan Seko Fofana (90+2'). Ini jadi kekalahan kelima Juve musim ini.
Juventus mendominasi penguasaan bola hingga 61 persen dengan total tendangan 16 kali dan lima tendangan tepat sasaran namun hanya satu yang berbuah gol. Sementara Udinese mencetak dua gol dari empat tendangan tepat sasaran dan penguasaan bola 39 persen.
Alhasil dari lima laga terakhir Serie A Juve baru sekali menang kala melawan Lazio (2-1) dan sisanya berakhir dengan dua kekalahan dan dua hasil imbang. Juve sudah kehilangan 18 poin sejauh ini setelah sempat unggul terlebih dahulu di Serie A.
Baca Juga:
Cara Maurizio Sarri Bikin Cristiano Ronaldo Jadi Capocannoniere
Kekalahan itu menunda pesta Scudetto kesembilan beruntun Juventus. Apabila Atalanta memenangi pekan 36 melawan AC Milan nanti maka mereka akan memangkas jarak dengan Juve menjadi tiga poin. Maurizio Sarri pelatih Juve menyoroti performa timnya yang 'aneh' setelah jeda liga karena virus corona.
"Sulit untuk menemukan keseimbangan saat ini, karena semua pemain di setiap tim mulai lelah. Kami juga tidak seagresif itu, tetapi saya percaya organisasi lebih penting daripada agresi saat ini," tutur Sarri kepada Sky Sports Italia.
"Ini lebih banyak terjadi karena kelelahan mental daripada fisik, karena kami kehilangan ketenangan setelah gol penyama kedudukan."
"Permainan sangat aneh setelah lockdown, karena inersia berubah begitu cepat. Kami harus belajar pelajaran dari laga-laga ini dan berusaha menjaga kebugaran kami," tambah dia.
Lebih lanjut mantan manajer Chelsea itu juga menilai timnya kehilangan organisasi bermain dan bentuk permainan selama konsisten kontra Udinese.
"Itulah yang terjadi baru-baru ini, kami kehilangan organisasi kami dan juga bentuk permainan," keluh Sarri.
"Performa kami bagus di babak pertama, kebobolan gol penyama kedudukan dan kami ingin menang dengan cara apapun, itulah mengapa kami tidak terorganisir dan kalah. Hasrat menang kami membuat kami melakukan pendekatan berbahaya dan kami kalah di menit 93 karena kami ingin menang apapun caranya," urai dia.
Pada laga berikutnya di pekan 36 Serie A Juventus akan menjamu Sampdoria di Allianz Stadium, Senin (27/07) pukul 02.45 dini hari WIB sebelum memainkan laga kontra Cagliari (30/07) dan AS Roma (03/08) dan Olympique Lyonnais (08/08).
Arief Hadi
15.920
Berita Terkait
Menpora Erick Thohir Dukung Perbaikan JIS
Ukir Rekor Baru, Erling Haaland Lewati Alan Shearer, Sergio Aguero, Harry Kane, dan Thierry Henry
Maxwell Souza Bahagia di Persija Jakarta
Prediksi dan Statistik Liverpool vs Sunderland: Ujian Konsistensi The Reds
Superkomputer Prediksi Pemenang Liverpool vs Sunderland pada Pekan ke-14 Premier League
Link Streaming Leeds United vs Chelsea, Kamis 4 Desember 2025
Jadwal Siaran dan Jam Tayang Pertandingan Coppa Italia Antara Inter Milan vs Venezia di ANTV
Prediksi dan Statistik Inter Milan vs Venezia: Bukan Lawan Sebanding
Prediksi dan Statistik Leeds United vs Chelsea: Elland Road Tidak Ramah untuk The Blues
Prediksi dan Statistik Athletic Bilbao vs Real Madrid: Misi Los Blancos Akhiri Puasa Kemenangan