Tuchel Berikan Alasan Sering Gunakan Strategi Pergantian Pemain Tak Wajar

Pada laga pekan ketiga melawan Liverpool, Tuchel memasukkan Thiago Silva menggantikan Kai Havertz pada awal babak kedua.
Johan KristiandiJohan Kristiandi - Rabu, 22 September 2021
Tuchel Berikan Alasan Sering Gunakan Strategi Pergantian Pemain Tak Wajar
Thomas Tuchel (Twitter)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, mengungkapkan alasannya kerap mengganti pemain pada awal babak kedua. Strategi tersebut terbilang jarang dilakukan.

Biasanya, seorang pelatih mengganti pemain pada pertengahan babak kedua untuk mengubah taktik atau sekadar menyuntikkan tenaga baru. Namun, pada Premier League musim ini, Tuchel punya taktik yang berbeda.

Pada laga pekan ketiga melawan Liverpool, Tuchel memasukkan Thiago Silva menggantikan Kai Havertz pada awal babak kedua. Pada waktu yang tak berbeda jauh di pekan keempat, Tuchel menarik keluar Saul Niguez untuk digantikan dengan Jorginho.

Tak berhenti sampai di situ, pada pertandingan berikutnya melawan Tottenham Hotspur, Tuchel menarik keluar Mason Mount untuk digantikan N'Golo Kante pada menit ke-46.

Baca Juga:

Tottenham 0-3 Chelsea: Derby London Milik The Blues

5 Tim di Musim 2021-2022 dengan Kedalaman Skuad Terbaik di Eropa

Chelsea Menang Telak Kontra Tottenham, Masih Ada yang Mengganjal di Hati Tuchel

"Terkadang, saya punya banyak pemikiran soal itu. Anda berpikir jika melakukannya pada babak pertama atau apakah akan ada perkembangan dalam pertandingan di mana bisa menunggu lebih lama," tegas Tuchel seperti dilaporkan Football London.

"Ini juga merupakan bentuk kepercayaan pada pemain di bangku cadangan. Anda memiliki pemain yang bisa memberikan pengaruh dan mengubah jalannya laga."

Apa yang dilakukan Tuchel memang bukan tanpa sebab. Selain untuk mengubah jalannya laga, Tuchel juga didukung dengan kedalaman skuad Chelsea yang mumpuni.

"Kami tidak menunggu atau mencari cara untuk melakukan pergantian yang banyak pada awal babak. Anda harus beradaptasi dengan apa yang ada di lapangan, ditampilkan lawan, dan pilihan taktik."

"Ketika melawan Liverpool, kami harus mengganti pemain karena kartu merah. Kemudian, Saul sedikit sial ketika bersua Aston Villa.

Namun, Tuchel tidak ingin menjadikan strategi mengganti pemain pada awal babak kedua sebagai pakem. Mantan pelatih Paris Saint-Germain itu akan memerhatikan berbagai aspek sebelum mengambil keputusan.

"Ini adalah soal apakah saatnya membantu tim. Kami tidak ragu membuat keputusan, tetapi akan ada di mana kami mengambil pilihan terlambat karena senang dengan penampilan tim saat itu," ulas Thomas Tuchel.

Thomas Tuchel Breaking News Chelsea Premier League
Ditulis Oleh

Johan Kristiandi

Experienced Journalist with a work history in the online media industry of more than 7 years.
Posts

17.556

Berita Terkait

Piala Dunia
Usai Kalahkan Timnas Indonesia, Pelatih Irak: Sekarang Tekanan Ada di Arab Saudi
Pelatih Irak Graham Arnold berusaha meningkatkan tekanan kepada Arab Saudi.
Yusuf Abdillah - Minggu, 12 Oktober 2025
Usai Kalahkan Timnas Indonesia, Pelatih Irak: Sekarang Tekanan Ada di Arab Saudi
Italia
Scott McTominay Klaim Lebih Bisa Berkembang bersama Napoli ketimbang Manchester United
Scott McTominay menjelaskan dirinya melihat dirinya lebih berkembang di Napoli dibandingkan dengan klub lamanya, Manchester United.
Yusuf Abdillah - Minggu, 12 Oktober 2025
Scott McTominay Klaim Lebih Bisa Berkembang bersama Napoli ketimbang Manchester United
Italia
Kyle Walker Akui Hengkang ke AC Milan adalah Keputusan yang Salah
Kyle Walker secara terang-terangan mengakui bahwa dirinya seharusnya tidak pernah meninggalkan Manchester City untuk dipinjamkan ke AC Milan musim lalu.
Yusuf Abdillah - Minggu, 12 Oktober 2025
Kyle Walker Akui Hengkang ke AC Milan adalah Keputusan yang Salah
Jadwal
Link Streaming Belanda vs Finlandia, Minggu 12 Oktober 2025
Belanda akan menjamu Finlandia pada pertandingan keenam Grup G kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa, di Johan Cruyff ArenA, Amsterdam, Minggu (12/10) pukul 23.00 WIB.
Yusuf Abdillah - Minggu, 12 Oktober 2025
Link Streaming Belanda vs Finlandia, Minggu 12 Oktober 2025
Inggris
Demi Bertahan di Manchester United, Harry Maguire Menolak Gaji Rp11 Miliar per Pekan
Harry Maguire dikabarkan rela menolak tawaran menggiurkan sebesar 500 ribu poundsterling atau sekitar Rp11 miliar per minggu dari Arab Saudi untuk tetap di Manchester United.
Yusuf Abdillah - Minggu, 12 Oktober 2025
Demi Bertahan di Manchester United, Harry Maguire Menolak Gaji Rp11 Miliar per Pekan
Spanyol
FIFA Bakal Larang Laga Liga Domestik di Luar Negeri
FIFA dikabarkan siap melarang laga liga domestik di luar negeri menyusul rencana Barcelona dan AC Milan yang akan menjalani pertandingan resmi di Amerika Serikat dan Australia.
Yusuf Abdillah - Minggu, 12 Oktober 2025
FIFA Bakal Larang Laga Liga Domestik di Luar Negeri
Lainnya
Olympic Day 2025, Saatnya Bergerak dan Dukung Tim Indonesia
Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) menggelar perayaan Olympic Day 2025 dengan tema “Let’s Move, Indonesia” di kawasan SCBD Weekland, Jakarta, Minggu (12/10) pagi WIB.
Tengku Sufiyanto - Minggu, 12 Oktober 2025
Olympic Day 2025, Saatnya Bergerak dan Dukung Tim Indonesia
Timnas
Pengamat: Patrick Kluivert Tidak Kompeten, Alex Pastoor Jadi Pelatih Kepala
Timnas Indonesia gagal ke Piala Dunia 2026.
Tengku Sufiyanto - Minggu, 12 Oktober 2025
Pengamat: Patrick Kluivert Tidak Kompeten, Alex Pastoor Jadi Pelatih Kepala
Piala Dunia
Skuad Piala Dunia Inggris Hanya untuk Pemain-pemain Berkarakter Kuat
Pelatih Inggris Thomas Tuchel menegaskan bahwa hanya pemain dengan kualitas dan karakter luar biasa yang akan memiliki kesempatan untuk masuk dalam skuad Piala Dunia.
Yusuf Abdillah - Minggu, 12 Oktober 2025
Skuad Piala Dunia Inggris Hanya untuk Pemain-pemain Berkarakter Kuat
Piala Dunia
Erling Haaland Tidak Terhentikan, Norwegia Menatap Piala Dunia Pertama sejak 1998
Kemenangan 5-0 atas Israel menempatkan Norwegia di ambang Piala Dunia pertama mereka sejak 1998.
Yusuf Abdillah - Minggu, 12 Oktober 2025
Erling Haaland Tidak Terhentikan, Norwegia Menatap Piala Dunia Pertama sejak 1998
Bagikan