Tuchel Akui Serangan Rusia ke Ukraina Pengaruhi Final Chelsea Lawan Liverpool

BolaSkor.com - Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, tak menampik jika serangan Rusia ke Ukraina berpengaruh pada laga final Piala Liga Inggris antara The Blues melawan Liverpool, di Stadion Wembley, Minggu (27/2). Sulit untuk menikmati pertandingan di tengah situasi perang.

Sekitar 90 ribu penonton diperkirakan akan memadati Wembley untuk melihat duel Chelsea melawan Liverpool. Beberapa dari suporter tersebut akan menikmati sepak bola sebagai pelarian dari kenyataan telah terjadi perang di Eropa antara Rusia dengan Ukraina.

Thomas Tuchel sadar, sulit untuk memisahkan pertandingan kali ini dari isu perang.

Baca Juga:

Ketika Liverpool Terakhir Bertemu Chelsea di Final Piala Liga

Kapan Terakhir Liverpool Bermain di Final Piala Liga?

4 Duel Chelsea Vs Liverpool dalam Partai Final

"Jelas, pertandingan bisa menjadi pengalih perhatian yang baik. Namun, tetap saja karena perang sangat dekat. Mungkin itu datang dengan sedikit hati nurani yang buruk pada hari Minggu," jelas Tuchel pada konferensi pers jelang pertandingan seperti dilaporkan Football London.

"Seperti apakah kami diizinkan untuk merayakan dengan sepenuhnya. Apakah itu tidak pantas? Inilah yang saya rasakan karena masih baru dan segar. Perasaan campur aduk yang harus saya katakan."

Tuchel pun mendapatkan pertanyaan apakah Chelsea bisa menjadikan sentimen negatif yang belakangan ini diarahkan terkait posisi Roman Abramovich menjadi aura positif di lapangan. Menurutnya, hal tersebut sangat sulit.

"Saya tahu apa yang Anda maksud dan terkadang kami menggunakan hal-hal seperti itu. Namun, dalam hal ini, ada yang terlalu besar."

"Kami menderita bersama semua orang. Kami masih tidak bisa membayangkan apa yang dialami oleh orang-orang yang terlibat."

"Saya lahir di Eropa yang damai. Terkadang, perang terjadi dan semakin banyak dilaporkan media karena garis besar mereka berubah secara dramatis," kata mantan pelatih Paris Saint-Germain tersebut.

Sementara itu, Roman Abramovich yang dituding punya hubungan spesial dengan Vladimir Putin menyatakan diri tak lagi mengurusi Chelsea. Meskipun, pengusaha asal Rusia itu juga tidak menjual The Blues.