Trofi, Identitas Bermain, dan Empati Ange Postecoglou kepada Erik ten Hag

BolaSkor.com - Pelatih Tottenham Hotspur, Ange Postecoglou, berempati kepada Erik ten Hag, pelatih Manchester United yang belakangan tengah disorot terkait performa naik turun tim hingga tekanan kepadanya kembali besar.
Postecoglou berbicara mengenai Ten Hag jelang lanjutan laga Premier League di Old Trafford, Minggu (29/09) pukul 22.30 WIB. Rumor pemecatan kembali dikaitkan dengan Ten Hag terkait performa tim musim ini.
Pada musim ketiga Ten Hag menangani tim, serta uang 600 juta poundsterling yang sudah dihabiskan untuk merekrut pemain, tuntutan kepada Ten Hag kian besar. Akan tapi, penampilan Man United naik turun.
Sempat menang meyakinkan atas Southampton (3-0) dan Barnsley (7-0), Red Devils imbang dua kali beruntun lawan Crystal Palace (0-0) dan Twente (1-1) setelah sebelumnya kalah dua kali beruntun lawan Brighton (1-2) dan Liverpool (0-3).
Baca Juga:
Memaklumi Keluhan Erik Ten Hag soal Ketajaman Manchester United
Ten Hag selalu menuturkan fakta ia mempersembahkan dua titel dalam dua musim terakhir, Piala Liga dan Piala FA, tetapi Postecoglou juga membahas soal pentingnya identitas bermain.
"Saya pikir jika Erik tidak memenangkan apapun tahun lalu, mereka akan mengatakan dia harus memenangkan sesuatu dan semuanya akan baik-baik saja," kata Postecoglou dikutip dari Goal.
"Mungkin itu sebabnya saya menentangnya, karena ini adalah jebakan yang bisa membuat Anda terperosok, berpikir bahwa yang harus saya lakukan (di Tottenham) hanyalah memenangkan sesuatu, dan semua orang akan menyukai saya dan berpikir saya melakukan pekerjaan dengan baik."
"Itu tidak ada. Itu sebabnya saya terus mengatakan bahwa fokusnya adalah mencoba membangun kelompok yang memiliki peluang untuk meraih kesuksesan berkelanjutan. Saya rasa Anda perlu melakukan itu karena kesuksesan tidak dijamin."
"Tetapi jika Anda dapat menciptakan sesuatu yang memberi Anda peluang untuk itu setiap tahunnya, maka saya pikir Anda memiliki lebih banyak peluang untuk menciptakan periode di mana klub dapat melihat dirinya sebagai pesaing," tambah pelatih asal Australia tersebut.
Postecoglou tetap memuji Ten Hag dengan kinerja bagusnya di Man United, tetapi ia menekankan identitas bermain yang juga penting untuk klub. Postecoglou juga diharapkan fans dapat mengakhiri penantian trofi yang terakhir dimenangi pada 2008.
View this post on Instagram
"Saya pikir Erik sedang menjalani pekerjaan yang sangat sulit dan dia melakukannya dengan sangat baik," tambah Postecoglou.
"Saya tidak tahu siapa yang mencetuskan ungkapan 'pekerjaan yang mustahil', namun menurut saya hal itu menjadi lebih mustahil sekarang karena sepertinya kesuksesan saja tidak cukup jika tidak memiliki identitas, (dan) identitas saja tidak cukup kecuali jika itu diikuti oleh estetika."
"Estetika saja tidak cukup kecuali diikuti dengan warisan. Selalu ada lapisan lain. Sepertinya tidak ada seorang pun yang melakukan pekerjaannya dengan baik kecuali Anda memenangkan kompetisi di akhir tahun," urainya.
Arief Hadi
15.319
Berita Terkait
Manchester United Sepakat Pinjamkan Andre Onana ke Trabzonspor
Laris Manis, Harry Maguire Diantre Klub Arab Saudi
Sebelum Gaet Luis Diaz, Bayern Munchen Sempat Dekati Cody Gakpo

Tolak Tawaran Lebih Besar dari Newcastle, Parma Ungkap Alasan Lepas Giovanni Leoni ke Liverpool

Skuad Liverpool Tidak Akan Pernah Bisa Melupakan Tragedi Kematian Diogo Jota

Setelah 25 Tahun, Daniel Levy Mundur dari Tottenham Hotspur

Masih Beradaptasi dengan Manchester United, Benjamin Sesko Akui Level Bermain Premier League Berbeda
10 Transfer yang Gagal Terwujud pada Musim Panas 2025: Manchester United Sering Terkena Harapan Palsu

Belum Padu, Kerja Sama Mohamed Salah dengan Hugo Ekitike di Liverpool
Jumlah Pemain Belanda di Premier League Pecahkan Rekor, Ronald Koeman Semringah
