Trio Penyerang Getafe, Wine di Sepak Bola Spanyol


BolaSkor.com - Sudah menjadi rahasia umum setiap tegukan wine akan semakin nikmat rasanya bila durasi penyimpanan semakin lama. Minuman hasil fermentasi anggur tersebut akan memberikan sensasi lebih pada usia tua daripada muda.
Wine adalah satu di antara minuman unik dibanding alkohol lainnya. Untuk mendapatkan cita rasa terbaik, setidaknya dibutuhkan waktu hingga enam bulan.
Selain itu, kualitas anggur, suhu, cuaca hingga kondisi tanah tempat pohon berdiri juga mengambil peranan penting. Konon, rasa terbaik wine akan muncul saat memasuki usia puluhan tahun.
Manarik benang merah, dalam dunia sepak bola, biasanya pemain akan berada pada puncak karier di usia 20-an. Saat itu, pemain sudah memiliki pengalam yang cukup dan kondisi fisik sedang menyentuh batas tertinggi.
Akan tetapi, seperti wine, ada antitesis yang mematahkan pandangan tersebut. Menuju ke kompetisi paling bergengsi di Spanyol, LaLiga, Anda akan menemukan fakta jika usia bukanlah segalanya.
Melirik klasemen papan atas saat ini, ada satu klub yang mencuri perhatian. Bukan Real Madrid atau Barcelona, melainkan Getafe.
Pada musim lalu, Getafe hanya menduduki peringkat kedelapan klasemen akhir usai mengumpulkan 55 poin dari 38 pertandingan. Azulones terpaut 38 poin dari sang juara, Barcelona.
Lantas, apa yang menyebabkan Getafe saat ini bisa bercokol pada peringkat keempat klasemen sementara? Kinerja trio penyerang Jaime Mata, Angel Rodriguez dan Jorge Molina bisa dikedepankan sebagai jawaban.

Selain punya kesamaan masih asing di telinga penggemar sepak bola, ketiga pemain tersebut juga sudah berusia lebih dari 30 tahun. Pada Oktober nanti, pemain termuda pada trio itu, Jaime Mata, akan menginjak usia 31 tahun.
Meski begitu, jangan pernah memandang sebelah mata ketajaman trio maut Getafe. Sejauh ini, sudah 37 gol tercipta dari aksi trisula maut tersebut.
Pelatih Getafe, Pepe Bordalas biasanya memainkan formasi 4-4-2. Molina dan Mata sering mendapatkan kesempatan mengisi dua slot di lini depan. Ketika sudah buntu, Rodriguez bisa masuk sebagai kartu as.
Seperti kata pepatah, tak kenal maka tak sayang, mari menilik perjalan karier satu per satu pemain tersebut.
Johan Kristiandi
17.595
Berita Terkait
Mimpi Besar Federasi Gimnastik Indonesia: Sumbang Medali di Olimpiade 2032

Link Streaming AC Milan vs Fiorentina, Senin 20 Oktober 2025

Live Sebentar Lagi, Cara Menonton dan Link Streaming Como vs Juventus

AC Milan vs Fiorentina: Massimiliano Allegri Jamin Posisi Rafael Leao

10 Pelatih yang Paling Cepat Dipecat dalam Sejarah Premier League

Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-22 Satu Grup dengan Filipina hingga Myanmar

Menilik Prediksi Starting XI AC Milan vs Fiorentina di Tengah Banyak Pemain Cedera

Beckham Tampil Bagus bersama Persib Setelah Main Buruk dengan Timnas Indonesia, Bojan Hodak: Beda Level, Itu Piala Dunia

Hasil MotoGP Australia 2025: Raul Fernandez Raih Kemenangan Perdana, Pecco Bagnaia Masih Terpuruk

Link Streaming Liverpool vs Manchester United, Minggu 19 Oktober 2025
