Trent Alexander-Arnold Jadi Bek Kiri, Eksperimen Terkini Lee Carsley
BolaSkor.com - Trent Alexander-Arnold sekali lagi bermain di luar posisi yang seharusnya saat memperkuat Inggris. Kali ini pemain Liverpool tersebut menempati posisi bek kiri saat Inggris menang 3-1 atas Finlandia, Senin (14/10) WIB.
Dalam laga tersebut, Alexander-Arnold yang mencetak gol kedua Inggris lewat tendangan bebas cantik terpilih sebagai pemain terbaik laga.
Tendangan bebas Alexander-Arnold yang luar biasa dari jarak 23 meter terjadi setelah Jack Grealish mencetak gol pembuka dan disusul gol Declan Rice.
Pergantian posisi Alexander-Arnlod itu menjadi eksperimen terbaru pelatih sementara Inggris Lee Carsley. Sebelumnya eksperimen Carsley yang menurunkan tim tanpa penyerang gagal saat kalah 1-2 dari Yunani.
Baca Juga:
Hasil UEFA Nations League: Inggris Kalahkan Finlandia 3-1
Akal-akalan Agen, Kabar Thomas Tuchel Latih Inggris Hanya untuk Menekan Manchester United
Jika Ingin Raih Trofi, Inggris Harus Keluar dari Zona Nyaman

Di Euro 2024, mantan pelatih Inggris Gareth Southgate mencoba memainkan Alexander-Arnold sebagai gelandang tengah, tetapi dia gagal tampil mengesankan dalam peran tersebut.
Kini di posisi bek kiri, Alexander-Arnold sangat terlibat dalam permainan dan menunjukkan kreativitas serta mencetak gol. Namun kesalahan dan kekhawatiran dalam bertahan tetap ada, terlepas dari posisinya di tim.
Dalam hal kemampuan mengumpan, tidak diragukan lagi Alexander-Arnold adalah salah satu yang terbaik terutama di posisi yang lebih jauh di atas lapangan.
Penempatannya sebagai bek kiri merupakan upaya terbaru pelatih Inggris untuk memberi ruang baginya dalam tim. Tetapi Carsley mengatakan dia tidak ingin terjebak pada posisi yang ditempati sang pemain.
"Tidak ada yang mengejutkan dalam hal kualitas yang dimilikinya dan area lapangan yang dapat kami tempati untuknya," kata Carsley dikutip dari BBC Sport.
"Kualitas Trent berbicara sendiri. Saya tidak merasa perlu memberinya ruang, ia telah berusaha keras untuk mendapatkan ruang tersebut."
"Kami memang kekurangan pemain di posisi bek kiri, bek kanan. Tetapi selama dia ada, sangat menyenangkan memilikinya," lanjut Carsley.
Meskipun bermain di luar posisi, Alexander-Arnold unggul dalam hal sentuhan (130) dan umpan (110). Dia juga mencatat akurasi umpan 86,4 persen serta menjadi yang teratas dalam hal tembakan (tiga) dan umpan silang (empat).
Namun, terlepas dari semua pujian dan penghargaan yang diterimanya, penampilan bertahan Alexander-Arnold terus menuai kritik.
Meskipun tidak ada kesalahan yang cukup besar saat melawan Finlandia, Alexander-Arnold terkadang terlihat goyah, kehilangan bola, dan gagal melakukan tekel krusial. Keinginan untuk maju dan terlibat dalam permainan sering kali membuat Three Lions rapuh dalam pertahanan.
"Saya masih tidak percaya betapa buruknya dia dalam bertahan dan melawan tim yang lebih baik dia akan terekspos," kata mantan kapten Irlandia Roy Keane.
Pertahanan Three Lions adalah masalah yang sulit dipecahkan Southgate. Dan Carsley sekarang menghadapi masalah serupa, dengan opsi terbatas di bek kiri dan kelemahan di seluruh lapangan.
Itu tidak lebih jelas daripada saat melawan Yunani ketika Inggris sering kali terekspos.
View this post on Instagram
Yusuf Abdillah
9.816
Berita Terkait
Hasil Pertandingan: Singkirkan Crystal Palace Lewat Adu Penalti, Arsenal Menantang Chelsea di Semifinal
Jadwal Siaran Langsung dan Link Streaming Arsenal vs Crystal Palace, Live Sebentar Lagi
Bruno Fernandes Cedera, Manchester United Berburu Mantan Pemain Chelsea
Hasil Super League 2025/2026: Derbi Jawa Timur Arema FC vs Madura United Berakhir Imbang
Kecewa, AC Milan Masukkan Christopher Nkunku dalam Keranjang Jual
Mengenal Andrej Kostic, Calon Striker AC Milan yang Baru Berusia 18 Tahun
Persebaya Surabaya Resmi Perkenalkan Bernardo Tavares sebagai Pelatih Baru
7 Transfer Termahal Premier League Sepanjang 2025
Pelatih Baru Timnas Indonesia Diberi Target Lolos Piala Dunia 2030, Jordi Amat Justru Bicara Regenerasi
Gede Agus Priandana Cetak Rekor Dunia, Timnas Cricket Indonesia Raih Hasil Membanggakan