Trauma, Persebaya Minta Keputusan Definitif Liga 1 dari PT LIB


BolaSkor.com - Kegagalan kompetisi Liga 1 2020 digelar membuat Persebaya Surabaya trauma. Apalagi kompetisi Liga 1 musim ini dipastikan ditunda hingga akhir Agustus 2021.
Keputusan tersebut membuat Persebaya meminta ketegasan PT Liga Indonesia Baru (LIB) terkait kepastian bergulirnya kompetisi.
Sebelumnya, LIB telah berkirim surat kepada klub-klub dengan nomor 130/LIB-KOM/VII/2021. Surat tertanggal 14 Juli 2021 itu, berisi informasi penundaan kompetisi Liga 1 pada Agustus 2021. Hanya saja, manajemen Persebaya menilai surat tersebut tidak jelas dan mengambang.
"Dalam surat tersebut dinyatakan bahwa kompetisi ditunda pada Agustus 2021 atau setidak-tidaknya sampai grafik Covid-19 melandai. Kami menilai pernyataan ini tidak jelas. Apa paramaternya? Apa dasar menilai grafik Covid-19 melandai? Apakah LIB telah berkoordinasi dengan pihak berwenang terkait hal ini?" tegas manajer Persebaya Candra Wahyudi.
Baca Juga:
WN Jepang Diimbau Pulang dari Indonesia, Winger Persebaya Taisei Marukawa Bersuara
"Misalnya, dikatakan melandai jika angka kasus harian di bawah 10 ribu. Sementara situasi sekarang lebih dari angka itu. Tanpa parameter yang jelas, kita tidak bisa mengukur. Hal itu menimbulkan ketidakpastian nasib kompetisi," sambungnya.
Manajemen tim asal Kota Pahlawan ini tampaknya berkaca pada kegagalan menggelar kompetisi tahun lalu yang seharusnya menjadi pelajaran. Dimana tidak tegasnya LIB memutuskan sikap membuat situasi mengambang yang berujung tidak ada kompetisi.
"Jangan sampai hal yang sama terulang tahun ini. Jika sampai akhir Agustus 2021 belum ada kepastian, kami mengusulkan segera diputuskan nasib kompetisi secara definitif. Ini lebih baik daripada membiarkan mengambang tanpa kepastian," ujar Candra.
Selain itu, jika kompetisi benar-benar dapat berjalan pada Agustus mendatang, Persebaya berharap tidak molor. Tetap berakhir pada Maret 2022, seperti yang dijadwalkan semula. Ini berkait dengan durasi kontrak pemain. Begitu juga dengan sponsor. Kalau sampai molor, tentu akan memberi beban tambahan bagi klub.
"Menurut hemat kami, masih sangat memungkinkan untuk menggelar kompetisi pada periode Agustus 2021 sampai Maret 2022. Salah satu opsinya bisa dengan memangkas masa jeda antar series saat kompetisi berjalan dengan sistem semi bubble to bubble. Memampatkan jadwal dari satu pertandingan setiap minggu, menjadi tiga pertandingan dalam dua minggu juga bisa dilakukan dan masih sangat memungkinkan. Mengacu pada Piala Menpora 2021," sarannya.
Karena itu, manajemen Bajol Ijo mengirim surat balasan kepada operator kompetisi tersebut. Mereka berharap LIB dapat memberi keputusan definitif, terkait kompetisi pada Agustus mendatang.
"Kami sudah kirim surat resmi ke LIB. Minta agar segera ada keputusan definitif. Jangan biarkan mengambang seperti musim lalu. Ujungnya, kompetisi tidak jalan," tegas Candra. (Laporan Kontributor Keyzie Zahir/Surabaya)
Frengky Aruan
15.464
Berita Terkait
LaLiga Batalkan Laga Villarreal vs Barcelona di Miami

Gagal Dapatkan Roberto Mancini, Nottingham Forest Umumkan Sean Dyche sebagai Pelatih Baru

Hasil Liga Champions: PSG dan Barcelona Pesta Gol, Napoli Dibantai PSV

PON Bela Diri Kudus 2025 Sukses Besar, Bisa Jadi Ajang Kualifikasi PON ke Depan

Kemenpora dan Kemendes PDT Kolaborasi Gulirkan Liga Desa

Cara Menonton dan Link Streaming Arsenal vs Atletico Madrid, Live Sebentar Lagi
Asian Youth Games 2025: Pencak Silat Sukses Bawa Harum Nama Indonesia hingga Cetak Sejarah

Dua Pesenam Putri Indonesia Jadikan Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 sebagai Pelajaran Penting

Real Madrid vs Juventus: Bukan Sekadar Balas Dendam Final 2016/2017

Menpora Erick Thohir Akan Panggil PSSI Bahas Persiapan Timnas Indonesia U-22 Hadapi SEA Games 2025
