Tips dan Saran dari Bek Legendaris Belanda untuk Menghentikan Erling Haaland

BolaSkor.com - Hadirnya Erling Haaland dalam skuad Manchester City di musim 2022-2023 menambah ancaman baru bagi tim-tim rival. Musim lalu tanpa Haaland pun The Citizens sukses memenangi titel Premier League.
Apabila musim lalu tim-tim rival mengalami kesulitan menghentikan tim arahan Pep Guardiola karena sistem bermain ofensif mereka, maka musim ini permainan Man City tetap sama plus lini serang yang makin berbahaya dengan Haaland.
Penyerang asal Norwegia berusia 22 tahun diboyong Man City dari Borussia Dortmund sebesar 60 juta euro, sesuai dengan klausul pembeliannya. Hanya dalam kurun waktu delapan laga dengan klub, Haaland sudah mencetak 12 gol - 10 di antaranya di Premier League.
Haaland pelengkap puzzle permainan ofensif Man City. Terlebih ia bukan penyerang yang hanya jadi target man di lini depan, tetapi juga cepat, jago duel bola udara, punya penempatan posisi bagus, selain punya penyelesaian akhir bagus.
Baca Juga:
Cristiano Ronaldo dan 5 Pemain yang Hengkang pada Deadline Day Transfer
Alasan Bernardo Silva Gagal Berlabuh di Barcelona
Barcelona Tuntut Atletico Madrid Penuhi Klausul Pembelian Antoine Griezmann
Tak mudah bagi bek-bek lawan menghentikan pemain dengan postur tubuh 6 kaki 5 inci tersebut. Singkat kata, Erling Haaland adalah mimpi buruk bagi pertahanan lawan.
Menanggapi ancaman dari lini serang Man City dengan Haaland, bek legendaris asal Belanda, Jaap Stam, turut berkomentar. Legenda Manchester United berbagi tips dan saran untuk menghentikan Haaland dengan pengalamannya sebagai bek.
Menurutnya, pemain bertahan harus bermain agresif dalam menjaga pergerakan Haaland dan menempelnya. Cara lainnya adalah dengan menempatkan pemain lain untuk membantu bek, yang memang ditugaskan bermain agresif dan menempelnya.
“Anda harus sangat agresif. Ketika lawan menguasai bola, Anda harus terus maju dan bermain di separuh lapangan City, Anda perlu memastikan seseorang selalu sangat ketat di Haaland dan mencoba mengeluarkannya dari permainan, terutama ketika Anda kehilangan bola — jangan sampai ia memegang bola," terang Stam di Squawka.
“Anda juga butuh bantuan pemain lain, jika tidak, jika Anda mencoba dan mengambil risiko bermain melawannya satu lawan satu, dengan banyak ruang di belakang Anda, sembilan dari sepuluh kali, itu akan menjadi situasi yang sangat sulit. Jadi Anda harus sangat agresif melawannya."
"Tim mengubah cara mereka mengatur pertahanan saat dia bermain karena ancamannya. Orang-orang mengatakan kami perlu menempatkan pemain lini tengah di depannya juga, untuk memberi mereka lebih banyak waktu menguasai bola. Tetapi Anda harus membuat pilihan sekarang sebagai lawan untuk bertahan melawannya."
"Berbicara secara pribadi, terkadang ketika Anda bermain lebih tinggi di lapangan (ofensif), seseorang harus agresif padanya dan yang lain perlu melindungi Anda," tambah Stam.
Arief Hadi
15.318
Berita Terkait
Tolak Tawaran Lebih Besar dari Newcastle, Parma Ungkap Alasan Lepas Giovanni Leoni ke Liverpool

Skuad Liverpool Tidak Akan Pernah Bisa Melupakan Tragedi Kematian Diogo Jota

Setelah 25 Tahun, Daniel Levy Mundur dari Tottenham Hotspur

Masih Beradaptasi dengan Manchester United, Benjamin Sesko Akui Level Bermain Premier League Berbeda
Belum Padu, Kerja Sama Mohamed Salah dengan Hugo Ekitike di Liverpool
Jumlah Pemain Belanda di Premier League Pecahkan Rekor, Ronald Koeman Semringah

Gianluigi Donnarumma dan 10 Pesepak Bola Italia yang Aktif Bermain di Premier League
Gagal Dipermanenkan Juventus, Randal Kolo Muani Tidak Sabar Merumput bersama Tottenham Hotspur

Batal Pindah ke Liverpool, Marc Guehi Lepas Ban Kapten dan Tolak Perpanjang Kontrak dengan Crystal Palace

Ada Peran Marcus Rashford di Balik Gabungnya Jadon Sancho ke Aston Villa
