Timnas Indonesia U-17 Sudah Berjuang Maksimal, Bima Sakti dan Iqbal Gwijangge Minta Maaf
BolaSkor.com - Timnas Indonesia U-17 gagal menutup kiprah mereka di babak penyisihan Grup A Piala Dunia U-17 2023 dengan manis setelah dikalahkan oleh Maroko dengan skor 1-3 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Kamis (16/10).
Atas hasil ini, pelatih Timnas Indonesia U-17, Bima Sakti, menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat. Sebelumnya, saat menghadapi Ekuador (10/11) dan Panama (13/11), Timnas Indonesia U-17 bermain imbang 1-1. Dengan demikian, dari tiga laga di fase grup, Garuda Muda tidak meraih satu kemenangan pun.
"Pertama-tama, saya menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia karena tidak bisa memenangkan pertandingan (melawan Maroko) dan tidak bisa mempertahankan hasul seri yang kita raih seperti di dua laga sebelumnya," kata Bima Sakti.
Bima Sakti menuturkan, para pemainnya sudah berusaha maksimal di atas lapangan. Hal ini, kata Bima Sakti, harus dihargai.
"Soal kekalahan ini, saya yang bertanggung jawab," tegas Bima Sakti.
Baca Juga:
Hasil Piala Dunia U-17 2023: Timnas Indonesia U-17 Dikalahkan Maroko 1-3
Timnas Indonesia U-17 Diambang Tersingkir dari Piala Dunia U-17 2023
Bima Sakti berharap pengalaman bermain di Piala Dunia U-17 2023 jadi bekal untuk para pemain Timnas Indonesia U-17. Dari hasil yang diraih, kata Bima, harus menjadi PR bagi seluruh pemangku kebijakan sepak bola Indonesia. Salah satu yang disorot oleh Bima Sakti soal kompetisi yang terstruktur dan rutin digelar.
"Untuk secepatnya memang perlu (perhatian dari) semua stakeholder sepak bola Indonesia untuk bisa berbuat yang terbaik ke depan untuk usia muda dan berkompetisi," ujarnya.
Permintaan maaf juga disampaikan oleh kapten Timnas Indonesia U-17, Muhammad Iqbal Gwijangge. Dia mengatakan, semua pemain sudah berusaha keras untuk mendapatkan kemenangan.
"Tapi hasil berkata lain. Yang terpenting kami sudah berusaha dan saya mewakili pemain yang lain minta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia. Apa pun yang kita perbuat sudah semaksimal mungkin dan sekali lagi mohon maaf," ucap Iqbal.
Dengan kekalahan ini, nasib Timnas Indonesia U-17 berada di ujung tanduk. Indonesia untuk sementara menghuni posisi empat klasemen peringkat 3 terbaik. Di atasnya ada Uzbekistan U-17 (4 poin), Iran U-17 (3 poin), Jepang U-17 (3 poin). Meksiko U-17 (1 poin) atau Korea Selatan U-17 (0 poin), bisa menggeser Indonesia jika menang dalam laga terakhir.
Bahkan Meksiko bisa menggeser Indonesia andai hanya meraih hasil imbang dan mencetak gol. Meksiko unggul produktivitas gol, setelah selisih gol setara dengan Indonesia (-2).
Meksiko akan menghadapi Selandia Baru U-17, sedangkan Korea Selatan menantang Burkina Faso. Kedua laga itu sama-sama digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Sabtu (18/11). Laga Meksiko kontra Selandia Baru digelar terlebih dulu pada sore harinya, yang dilanjutkan oleh duel Korea Selatan melawan Burkina Faso pada pukul 19.00 WIB.
Rizqi Ariandi
7.549
Berita Terkait
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Rabu (17/12): Tambah 10 Medali Emas, Tim Indonesia Nyaman di Urutan Kedua
SEA Games 2025: Pecah Telur Medali Emas, Tim Equestrian Indonesia Bidik Target Lebih Tinggi
Talavera vs Real Madrid: Los Blancos Pantang Anggap Enteng Lawan
SEA Games 2025: Tim Berkuda dan Gulat Rebut Medali Emas Pertama
Chelsea ke Semifinal Piala Liga Inggris, Enzo Maresca Kembali Tersenyum
SEA Games 2025: Riau Ega Raih Medali Emas, Tim Panahan Indonesia Mendominasi
SEA Games 2025: Rendi dan Memo Ungkap Kisah di Balik Medali Emas Nomor Men's Double Sculls
Kylian Mbappe Menang Gugatan, PSG Harus Bayar Rp1 Triliun Lebih
SEA Games 2025: Resep Panahan Indonesia Kawinkan Emas Beregu Recurve
Jadi Kiper Terbaik FIFA 2025, Gianluigi Donnarumma Bidik Banyak Trofi di Manchester City