Tim Nasional Tanpa Dukungan Suporter


Tim Nasional Tanpa Dukungan Suporter
Judul di atas bukanlah gambaran ketika tim nasional U-23 berlaga di fase grup dan semi final Islamic Solidarity Games 2013, yang kebetulan sepi penonton. Judul itu juga tidak memaparkan ketika tim nasional U-19 bertanding di dua pertandingan awal penyisihan kualifikasi Piala Asia 2014, yang ndilalahnya bangku penonton di Stadion Utama Gelora Bung Karno jadi mubazir. Salah pula jika Anda menganggap judul di atas sebagai cerminan ketika SUGBK kosong melompong kala timnas senior menjamu Cina dan Irak di Pra Piala Asia 2015.
Tanpa Suporter, ya seringkali tim nasional bermain tanpa adanya suporter alias pemberi dukungan. Tim Nasional merah putih kita tercinta lebih sering menghadapi lawan sambil disaksikan penonton, penikmat dan komentator.
Semua yang datang ke stadion pada awalnya adalah suporter, sang pemberi semangat. Ramai meneriakkan yel-yel dan menyanyikan lagu kebangsaan dan lagu-lagu penyemangat lainnya, bertepuk tangan, membunyikan terompet atau menabuh drum tetapi lambat laun seiring dengan jalannya pertandingan (misal: ketika timnas tidak kunjung mencetak gol ke gawang lawan, atau ketika timnas malah kebobolan)kualitas atau kadar “kesuporteran” dari dalam diri masing-masing mulai terlihat aslinya.
Yang berjiwa penonton memilih untuk diam sambil serius memperhatikan pertandingan. Ini mungkin jenis penonton yang memang sedang bekerja ketika datang ke stadion (polisi, presiden, mentri, wartawan dan pencatat statistik). Atau kalau sedang tidak kerja mungkin ini jenis penonton yang selalu penuh doa dalam hatinya, sambil menonton sambil berdzikir demi kemenangan mungkin.
Yang berjiwa komentator lebih senang mengoceh bak komentator, dari yang model meniru gaya-gaya “ahay” dan “jebret” sampai yang lebih parah semisal, “ah si xxx bisa ga sih main bola?!” atau “anj**ng si xxx ganti aja tuh! Maen kaya banci!” dan sejenisnya.
Sah-sah saja Anda tiba-tiba menjadi pendiam di tengah pertandingan atau justru menjadi liar di sepanjang laga. Apalagi di tengah timnas tertinggal atau belum juga mencetak gol, tentunya membuat semangat surut. Tapi ingat, timnas butuh dukungan a.k.a support yang didapat dari para supporter alias si pemberi dukungan. Siapa si pemberi dukungan itu? Ya kita yang ada dan duduk di bangku stadion.
Aneh, kalau bukan ironi, ketika Boaz dan kawan-kawan berusaha mencetak gol atau menyamakan kedudukan sementara penonton memadati stadion tapi tanpa terdengar kehadirannya. Kalau tidak salah baca dan ingat, keadaan seperti ini pernah dialami Roy Keane, si mantan kapten Manchester United. Dalam sebuah pertandingan di Stadion Old Trafford, dia melihat stadion penuh tapi tanpa ada suara yang membakar semangatnya malah dia lebih mendengar suara suporter lawan. Alhasil om Roy kesal dan memberi julukan “prawn sandwich brigade” alias barisan penonton pemakan roti isi udang.
Seorang teman pernah menceritakan ada sebuah penelitian yang mengemukakan bahwa stadion Anfield kandangnya Liverpool adalah stadion yang paling berisik dengan tingkat kegemuruhan suara sampai sebising pesawat terbang.
Saya berpikir, mungkin sang peneliti belum sampai ke Indonesia, melihat dan mendengar Stadion Utama Gelora Bung Karno – atau stadion lainnya – bergemuruh ketika tim nasional bermain, atau mungkin si peneliti sudah ke Indonesia menyaksikan timnas bermain tapi tidak dihadiri suporter, melainkan “penonton dan komentator-komentator” yang sedang makan roti isi udang?
Coba direnungkan, ketika tim yang kita sayangi kalah kemudian kita diam saja tanpa memberi semangat dan lantas malah menghujat, apakah kita layak turut bersorak ketika tim kesayangan kita itu mencetak gol dan menang?
Yuk ah besok-besok kalau datang ke stadion dan dukung timnas (atau dukung tim favoritnya) persiapkan diri semaksimal mungkin, pastikan fisik pita suara dalam kondisi terbaik…dan bersorak 90 menit. “Ole ole ole…”
Sampai jumpa di stadion yang berisik.
Penulis: Nova Arifianto (Wartawan Olahraga)
Posts
11.190
Berita Terkait
Galeri Foto
Galeri Foto: Timnas Indonesia Libas China Taipe
Timnas Indonesia mengalahkan China Taipe dengan skor 6-0.
Tengku Sufiyanto - Minggu, 07 September 2025

Timnas
Timnas Indonesia vs Lebanon: Patrick Kluivert Janjikan Skema Menyerang
Timnas Indonesia akan menjalani laga kontra Lebanon di Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin (8/9) malam WIB.
Yusuf Abdillah - Minggu, 07 September 2025

Timnas
Minim Menit Bermain di Klub, Timnas Indonesia U-23 Butuh TC Jangka Panjang
Hasil yang membanggakan bagi pelatih Gerald Vanenburg. Hanya saja masih ada hal yang membuat pelatih asal Belanda itu merasa belum puas.
Yusuf Abdillah - Minggu, 07 September 2025

Timnas
Andai Timnas U-23 Gagal Lolos Ke Piala Asia U-23 2026, Erick Thohir Jamin Posisi Gerald Vanenburg Tetap Aman
Timnas Indonesia U-23 terancam tak lolos Piala Asia U-23 2026.
Tengku Sufiyanto - Minggu, 07 September 2025

Timnas
Penilaian Ketum PSSI Erick Thohir soal Debut Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans di Timnas Indonesia
Menurut Erick Thohir, terlalu dini dalam menilai permainan kedua pemain itu. Namun, Erick melihat ada potensi lini depan Timnas Indonesia semakin bertaring.
Rizqi Ariandi - Sabtu, 06 September 2025

Liga Dunia
Oxford United Pinjamkan Marselino Ferdinan ke AS Trencin, Klub yang Pernah Dibela Witan Sulaeman
Masa depan Marselino Ferdinan di Oxford United akhirnya terjawab. Bintang Timnas Indonesia itu dipinjamkan ke AS Trencin sampai akhir musim.
Rizqi Ariandi - Sabtu, 06 September 2025

Timnas
Patrick Kluivert Kesengsem Permainan Miliano Jonathans
Miliano Jonathans menorehkan debut untuk Timnas Indonesia pada pertandingan melawan China Taipei, Jumat (5/9). Mauro Zijlstra juga mencatatkan penampilan perdananya untuk Tim Merah Putih di laga tersebut.
Rizqi Ariandi - Sabtu, 06 September 2025

Timnas
Malam Magis Sandy Walsh di Kota Kelahiran Sang Kakek
Kota Surabaya sangat spesial bagi bek Timnas Indonesia, Sandy Walsh.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 06 September 2025

Hasil akhir
Timnas Indonesia Pesta 6 Gol ke Gawang China Taipei, Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans Debut
Eliano Reijnders mencetak gol pertamanya untuk Timnas Indonesia.
Rizqi Ariandi - Jumat, 05 September 2025

Timnas
Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Chinese Taipei: Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans Cadangan
Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans berpotensi debut untuk Timnas Indonesia.
Rizqi Ariandi - Jumat, 05 September 2025
