Tiga Tantangan Usai 5 Lapangan di Bali Direnovasi untuk Piala Dunia U-20


BolaSkor.com - KONI Bali mengingatkan tantangan besar yang dihadapi pemerintah daerah setelah rampungnya renovasi lima lapangan di Pulau Dewata. Butuh penanganan ekstra dan biaya besar untuk menjaga kualitas Stadion Kapten I Wayan Dipta dan empat lapangan lain.
Bali cukup beruntung ketika Indonesia terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021. Ada lima lapangan yang direnovasi sesuai standar FIFA oleh pemerintah pusat.
Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, sebagai venue utama. Sementara Lapangan Trisakti Badung, Lapangan Samudra Badung, Stadion Ngurah Rai Denpasar dan Stadion Kompyang Sujana Denpasar sebagai pendukung.
Renovasi sudah dimulai pekan ini. Lima venue itu dipastikan memiliki lapangan dengan kualitas standar FIFA. Selain itu, lampu penerangan dan ruang ganti juga dipoles menjadi bagus.
Ini menjadi rezeki nomplok buat Bali. Namun, ke depan hal ini juga menjadi pekerjaan rumah. Jangan sampai anggaran ratusan miliar yang digelontorkan untuk renovasi lima lapangan berakhir sia-sia.
"Tiga hal yang pasti akan jadi pertanyaan ketika sarana dan prasarana sudah bagus. Pertama, prestasi harus lebih baik. Kedua, pemasukan dari penggunaan atau penyewaan lapangan. Ketiga, menjaga kualitas. Nah, yang pemeliharaan ini jelas tidak mudah dan tidak murah. Semua alat mekanik yang digunakan pasti butuh biaya besar," ucap Ketua KONI Bali, Ketut Suwandi, Kamis (19/11).
Baca Juga:
Terkait Renovasi GBT untuk Piala Dunia U-20, Risma Klaim Kebutuhan Utama Sudah Rampung
Stadion Kapten I Wayan Dipta bisa jadi akan dibantu Bali United. Selama ini, manajemen Bali United terbukti tanggung jawab dalam mengelola aset milik Pemkab Gianyar itu. Begitu pula dengan Lapangan Trisakti yang biasa digunakan Bali United berlatih.
Stadion Ngurah Rai selama ini dikelola oleh KONI Bali. Ketut Suwandi belum tahu apakah pengelolaan ini tetap dipegang KONI Bali atau beralih ke pihak lain. Keputusan bergantung pada Pemprov Bali selaku pemilik aset.
"Kalau pemerintah masih percaya KONI Bali, kita akan lakukan upaya. Tapi sekali lagi ini tidak mudah. Mulai dari memelihara lampu yang begitu besar, pemeliharaan lapangan dengan alat mekanik dan bagaimana merebut pasar sepak bola untuk (lapangan) lebih menghasilkan," jelas Ketut Suwandi.
"Kita masih punya waktu untuk mempersiapkan hal itu. Sekarang baru direnovasi. Mungkin dalam jangka setahun masih dikelola pemerintah pusat, baru kemudian diserahkan ke daerah," pungkasnya. (Laporan Kontributor Putra Wijaya/Bali)
Tengku Sufiyanto
17.544
Berita Terkait
Link Streaming Liverpool vs Manchester United, Minggu 19 Oktober 2025

Link Streaming Como vs Juventus, Minggu 19 Oktober 2025
Prediksi dan Statistik Getafe vs Real Madrid: Rebut Singgasana dari Tangan Barcelona
The Jakmania Disambut Hangat Bonek di Surabaya, Rizky Ridho: Persaudaraan Ini Harus Dirawat

Prediksi dan Statistik AC Milan vs Fiorentina: Jalur Menuju Puncak

Prediksi dan Statistik Liverpool vs Manchester United: Bangkit atau Semakin Terpuruk

Cetak Gol Kemenangan Melawan AS Roma, Ange-Yoan Bonny Masuk Buku Sejarah Inter Milan

Rizky Ridho Buka Suara soal Terdepaknya Patrick Kluivert dari Timnas Indonesia

Skema Set Piece Persija Ampuh Jinakkan Persebaya di Gelora Bung Tomo
Prediksi dan Statistik Como vs Juventus: Bosan Imbang
