Tiga Pemain Barcelona Jadi Korban Rasial, Vinicius Junior Pasang Badan

BolaSkor.com - Pemandangan tidak mengenakkan terjadi di El Clasico yang baru ini terjadi di pekan 11 LaLiga. Pada laga yang dihelat di Santiago Bernabeu, Minggu (27/10) dini hari tersebut, FC Barcelona menang telak 4-0 atas Real Madrid.
Empat gol Barcelona datang dari trisula lini depan andalan mereka. Dua gol dicetak Robert Lewandowski, serta masing-masing gol datang dari Raphinha dan Lamine Yamal.
Barcelona kini mengoleksi 30 poin dari 11 laga dan Madrid di urutan dua dengan 24 poin. Barcelona besutan Hansi Flick mengirim pesan serius kepada tim-tim rival soal kebangkitan tim, yang sejauh ini sudah mendulang 37 gol dari 11 laga LaLiga.
Sayang bagi LaLiga, laga itu ternodai dengan isu lama yang masih terus terjadi: rasialisme. Tiga pemain Barcelona: Lamine Yamal, Raphinha, dan Ansu Fati menjadi korban rasial dari sekumpulan suporter Madrid.
Baca Juga:
Bawa Tiga Poin dari Kandang Real Madrid, Pemain Barcelona Dapat Hadiah
Bantai Real Madrid, Barcelona Era Hansi Flick Tak Terbendung

Mengetahui situasi tersebut striker Madrid, Vinicius Junior, angkat bicara. Vinicius, yang kerap jadi korban rasial dan terus memeranginya pasang badan untuk ketiga pemain Barcelona tersebut.
“Sangat disesalkan apa yang terjadi kemarin di Bernabeu dengan penghinaan rasis. Tidak ada tempat bagi para penjahat ini di masyarakat kita," papar Vinicius di Instagram.
"Semua dukungan saya untuk Lamine, Ansu dan Raphinha. Saya tahu bahwa Madrid dan polisi akan melakukan apapun untuk mengidentifikasi dan menghukum mereka yang bersalah!"
Madrid dan LaLiga sepakat serta mengonfirmasi akan mengambil langkah hukum terhadap mereka yang bersikap rasial di El Clasico. Mereka telah menghubungi Kepolisian Nasional mengenai hal tersebut. Barcelona juga kabarnya akan mengajukan keluhan langsung kepada LaLiga.
View this post on Instagram
Bahkan Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) juga mengutuk para pelaku rasial tersebut, mengecam mereka dan menegaskan RFEF akan bertindak untuk menghapusnya.
"Untuk mengakhiri kekerasan dan penghinaan di tempat dan acara olahraga, RFEF akan bekerja sama dengan seluruh individu dan organisasi yang merupakan bagian dari olahraga dan masyarakat," demikian pernyataan dari RFEF.
Arief Hadi
15.313
Berita Terkait
Debut dan Main Bareng Lionel Messi, Satu Hari yang Spesial untuk Wonderkid Real Madrid

Legawa, Robert Lewandowski Tak Masalah jika Jarang Main di Barcelona

Liverpool Sudah Merindukan Sosok Trent Alexander-Arnold
Terungkap, Robert Lewandowski Tolak Tawaran Gaji Rp1,9 Triliun demi Bertahan di Barcelona

Dapat Saran dari Rekan Setimnya di Barcelona, Fermin Lopez Tolak Tawaran Gabung Chelsea

Presiden UEFA Menentang Laga LaLiga Barcelona vs Villarreal Dimainkan di Amerika Serikat
Barcelona Jadi Satu-satunya Tim yang Dihormati Real Madrid

Bisa Kembali ke Real Betis, Antony Tak Kuasa Menahan Air Mata

Beda Kelas dari Liga Top Eropa Lainnya, Premier League Habiskan Rp66,7 Triliun di Bursa Transfer Musim Panas 2025
5 Pemain LaLiga Termahal pada Bursa Transfer Musim Panas 2025: Madrid Punya Tiga, Barcelona Nihil
