Tiba di Tanah Air, Megawati Tamesti Maheswari Ungkap Sumber Motivasinya Raih Medali Emas
BolaSkor.com - Perasaan haru dialami Megawati Tamesti Maheswari, penyelamat Tim Indonesia di cabang olahraga taekwondo yang baru saja meraih medali emas SEA Games 2023 Kamboja.
Ketika tiba di Tanah air, Mega dan tim taekwondo lainya tidak menyangka mendapatkan sambutan luar biasa meski hanya mengantongi satu medali emas.
Tampak Mega dan tim Taekwondo semringah saat dikalungi bunga oleh Sekjen Komite Olimpiade Indonesia (NOC) Harry Warganegara, perwakilan KONI hingga Kementerian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora).
Menurut Mega, persaingan di Kamboja kemarin termasuk ketat. Namun, dengan status yang tak diunggulkan, dia berhasil menjadi yang terbaik usai mengalahkan wakil Thailand di babak final.
Baca Juga:
Tsabitha Alfiah Ramadani Sumbang Emas Ke-72 Tim Indonesia Lewat Cabor Angkat Besi
SEA Games 2023: Penampilan Rahmat Erwin Buat Kagum Presiden IWF
SEA Games 2023: Angkat Besi Kembali Sumbang Medali untuk Indonesia
"(Status tak diunggulkan) jadi motivasi dan ingin membuktikan bahwa saya bisa," kata Mega usai tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa (16/5).
Menurut Mega, tantangan terbesar di sana adalah justru mengalahkan diri sendiri. Terutama dari rasa takut dan khawatir.
Namun, terlepas dari rasa bangganya, Mega masih menyimpan kekecewaan karena tim taekwondo Indonesia gagal menjadi juara umum.
"Rasanya campur aduk antara senang, haru, dan sedih," ungkap Mega seraya memastikan siap tampil di Asian Games ini.
Dalam kesempatan yang sama, Mega juga mengapresiasi dukungan semua pihak, khususnya tim Chef de Mission (CdM) selama di Kamboja.
"Terima kasih atas dukungan selama kami di Kamboja. Semoga hasil yang kami raih bisa menjadi momentum untuk kemajuan taekwondo Tanah Air," harap Mega seraya tersenyum.
Sementara itu, Ketua Harian PB Taekwondo Indonesia, Anthony Siregar mengaku, hasil yang didapat harus jadi pelajaran agar tak kalah lagi dibanding negara Asia Tenggara lain. Khususnya Thailand yang selama ini mendominasi.
"Ini untuk menjadi pelajaran. Kalau melihat dari jumlah atlet yang kami masukkan ke final lima sebenarnya kita tak kalah. Namun memang ada faktor lain yang mempengaruhi," ungkap Anthony.
Motivasi untuk lebih baik pun disampaikan Sekjen NOC Indonesia Harry Warganegara.
"Selamat atas prestasi yang dicapai. Untuk tim Taekwondo jangan letih mengharumkan nama bangsa. Semoga kedepan prestasi lebih baik untuk mengharumkan nama bangsa," harap Harry.
Selain satu emas yang dipersembahkan Mega, pada SEA Games 2023 ada empat medali perak yang juga diraih tim taekwondo Indonesia, masing-masing melalui Wawan Saputra (freestyle poomsae putra), Osanando Naifal Khairudin (kyorugi 80kg putra), Nicholas Armanto (kyorugi 87 putra), dan Ni Kadek Heni Prikasih (kyorugi 46kg putri).
Indonesia juga mendapatkan medali perunggu dari Muhammad Bassam Raihan (kyorugi 63kg putra), Adam Yazid Ferdyansyah (kyorugi 68 kg putra), Silvana Lamanda (kyorugi 67kg putri), dan Dinda Putri Lestari (kyorugi 73kg putri).
Di saat yang bersamaan, Tim Voli Indoor Putri juga tiba di Tanah air. Di Kamboja, Tim asuhan Alim Suseno ini harus puas medali perunggu usai menundukkan Filipina dengan skor 3-1. (merahputih.com/Kanugrahan)
Yusuf Abdillah
9.818
Berita Terkait
NOC Indonesia Tidak Pernah Intimidasi Atlet Kickboxing di SEA Games 2025: Semua Sesuai Peraturan
Kans Tampil di Olimpiade Jadi Motivasi Martina Ayu Pratiwi Borong 5 Medali Emas dan 2 Perak dari SEA Games 2025
Kisah Timnas Futsal Indonesia yang Sempat Tersasar saat SEA Games 2025
SEA Games 2025: Lampaui Target, Pembalap Sepeda Ayustina Delia Tatap Asian Games 2026
Chemistry Jadi Alasan Kesulitan Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di SEA Games 2025
Janice Tjen dan Aldila Sutjiadi Gunakan Bonus Emas SEA Games 2025 untuk Modal ke Turnamen WTA
Penutupan SEA Games 2025 Thailand, Kierana Alexandra Laut Kibarkan Bendera Indonesia
Luis Estrela Pede dengan Masa Depan Timnas Futsal Putri Indonesia Usai Sabet Perak di SEA Games 2025
Klasemen Akhir SEA Games 2025 Thailand: Tim Indonesia Runner-up, Samai Prestasi 1995