Terungkap, Fokus John Obi Mikel di Piala Dunia Terganggu karena Kasus Penculikan Ayahnya
BolaSkor.com - Perjalanan timnas Nigeria di Piala Dunia 2018 tidak berlangsung lama karena terhenti di fase Grup D. Super Eagles - julukan Nigeria - hanya menempati urutan tiga grup di bawah Kroasia dan Argentina, serta di atas Islandia.
Kalah 0-2 di laga pembuka melawan Kroasia, Nigeria menang 2-0 melawan Islandia dan di laga penentuan, kalah 1-2 dari Argentina. Tidak ada satupun pemain yang memutuskan pensiun pasca Nigeria tersingkir. Pasalnya, Gernot Rohr banyak menyertakan pemain muda di dalam skuat yang masih dapat bermain di Piala Dunia berikutnya.
Pemain paling senior dengan caps terbanyak (87 caps), John Obi Mikel, merupakan kapten timnas Nigeria. Perjuangannya saat memimpin Nigeria melakoni laga hidup-mati melawan Argentina patut diacungi jempol, apalagi setelah mengetahui fakta, bahwa ayahnya, Michel Obi diculik bersama supirnya, Ishaya John, di tengah jalan penghubung Makurdi-Enugu di Nigeria.
Seperti yang telah diketahui, Ayah Mikel diculik pekan lalu ketika Mikel akan bermain melawan Argentina. Penculiknya meminta uang tebusan 21.000 poundsterling atau setara Rp398 juta dengan ancaman nyawa ayah Mikel. Beruntung bagi Mikel, polisi bertindak cepat mengejar pelaku dan menyelamatkan Michael Obi.

"Pa Michael Obi dan supirnya diculik pada jalan penghubung Makurdi-Enugu saat pulang dari Jos dengan mobil. Mereka dibawa ke destinasi yang belum diketahui di area perhutanan lebat. Dari info yang kami kumpulkan, penculik menuntut tebusan, sebelum pihak kepolisian mengumpulkan informasi dan menemukan pelaku," ucap Ebere Amaraizu, Juru Bicara Kepolisian.
"Dalam proses penyelamatan, adu tembak terjadi di antara penculik dan pihak kepolisian, yang memaksa penculik meninggalkan korban mereka di dalam hutan dan mereka terselamatkan."
Usai mendapatkan kabar keselamatan ayahnya, Mikel baru mengungkapkan campur-aduk perasaan yang dimilikinya. Di satu sisi dia tidak mungkin tidak memikirkan ayahnya. Di sisi berbeda, legenda Chelsea itu juga harus profesional menjalankan tanggung jawabnya sebagai kapten Nigeria.
"Saya waktu itu bingung. Saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan, tapi pada akhirnya, saya tahu bahwa saya tidak bisa membiarkan 180 juta warga Nigeria kecewa. Saya harus mengesampingkannya (kasus penculikan ayah) dan pergi mewakili negeri saya," ungkap Mikel, dilansir dari Goal, Selasa (3/7).
"Saya diberitahu bahwa mereka (penculik) akan menembak ayah saya di tempat jika saya melaporkan kepada pihak berwajib atau memberitahu siapapun. Saya juga tak ingin membicarakannya dengan pelatih (Gernot Rohr) karena saya tak ingin isu itu menggantu pelatih dan tim di hari yang penting. Jadi, sekuat apapun saya ingin berbicara dengan pelatih, saya tak bisa melakukannya," urainya.
Arief Hadi
16.042
Berita Terkait
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Rabu (17/12): Tambah 10 Medali Emas, Tim Indonesia Nyaman di Urutan Kedua
SEA Games 2025: Pecah Telur Medali Emas, Tim Equestrian Indonesia Bidik Target Lebih Tinggi
Talavera vs Real Madrid: Los Blancos Pantang Anggap Enteng Lawan
SEA Games 2025: Tim Berkuda dan Gulat Rebut Medali Emas Pertama
Chelsea ke Semifinal Piala Liga Inggris, Enzo Maresca Kembali Tersenyum
SEA Games 2025: Riau Ega Raih Medali Emas, Tim Panahan Indonesia Mendominasi
SEA Games 2025: Rendi dan Memo Ungkap Kisah di Balik Medali Emas Nomor Men's Double Sculls
Kylian Mbappe Menang Gugatan, PSG Harus Bayar Rp1 Triliun Lebih
SEA Games 2025: Resep Panahan Indonesia Kawinkan Emas Beregu Recurve
Jadi Kiper Terbaik FIFA 2025, Gianluigi Donnarumma Bidik Banyak Trofi di Manchester City